Spinner Icon

4 Kiat Menciptakan Ruang Produktif Anak di Rumah

Author Image
Berita Terkini · 9 April 2018
KOMPAS.com - Memastikan anak-anak Anda memiliki semua alat yang mereka perlukan untuk keperluan sekolah, dimulai dengan mengevaluasi ruang mereka di rumah.

Menyegarkan kamar tidur, pekerjaan rumah, dan area bermain anak-anak, dan memberi mereka area khusus mereka sendiri, akan menempatkan mereka dalam kerangka berpikir yang benar untuk bekerja dengan baik di sekolah.

Kiat-kiat berikut akan membantu menciptakan ruang yang produktif dan memberi energi bagi anak-anak dari segala usia.

1. Zona komputer di ruang terbuka

Banyak orang tua menyadari bahwa internet dan keamanan online adalah suatu keharusan bagi anak-anak.

Desain ruang komputer yang tepat dapat membantu orang tua memantau apa yang dilakukan anak-anak saat online dan membuat mereka bertanggung jawab.


Furnitur tetap ditambahkan untuk menghadirkan ruang kerja, meja, lemari, rak, serta tangga. Bahan yang sama digunakan untuk semua komponen tersebut sehingga lebih tampak seperti bagian dari furnitur.

Furnitur tetap ditambahkan untuk menghadirkan ruang kerja, meja, lemari, rak, serta tangga. Bahan yang sama digunakan untuk semua komponen tersebut sehingga lebih tampak seperti bagian dari furnitur.(www.dezeen.com)

Membuat ruangan minim sekat dan ruang Internet yang dirancang terbuka akan memungkinkan orang tua untuk lebih memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak pada komputer mereka.

Alih-alih membiarkan komputer di kamar tidur mereka, ruang ini harus tepat di atau di dekat area utama di mana orang tua sering berjalan.

2. Percikan warna

Lapisan cat baru atau warna yang sama sekali baru adalah cara cepat dan efektif untuk merapikan ruangan.

Untuk membantu anak-anak merasa lebih terlibat dengan ruang, orang tua dapat membiarkan mereka memilih warna untuk memberi mereka rasa kepemilikan. Orangtua pun dapat mengubah warna saat selera anak berubah.

3. Penyimpanan dan ruang

Melihat bagaimana seorang anak menggunakan ruangnya sangat penting sehingga dapat tetap rapi dan teratur. Siapkan ruang kerja sehingga orangtua dapat bekerja dengan anak.

Memanfaatkan tangga sebagai ruang penyimpanan.

Memanfaatkan tangga sebagai ruang penyimpanan.(appartmenttherapy.com)

Untuk anak yang lebih besar, lemari merupakan cara yang bagus untuk menyimpan komputer, televisi, stasiun pengisian daya, dan perlengkapan sekolah.

Cukup menutup pintu akan membuat ruangan terlihat bersih ketika gadget tersebut tidak digunakan.
Untuk anak-anak dari segala usia, counter-counter besar cukup baik, sehingga mereka dapat menyebarkan pekerjaan rumah atau proyek seni mereka.

Kemudian, hilangkan kekacauan dan tambah ruang yang lebih lapang dengan menyediakan tempat sampah untuk menyimpan hal-hal yang sudah tidak diperlukan.

4. Memanfaatkan area tersisa

Banyak orang tua mungkin tidak menyadari bahwa rumah seringkali penuh dengan ruang yang tidak terpakai yang dapat diubah untuk kebutuhan anak-anak.

The Living Cube karya desainer asal Jerman, Till Könneker, merupakan jawaban bagi kesulitan penghuni apartemen studio. Könneker semula hanya memanfaatkan kelebihan yang dimiliki apartemennya, yaitu ketinggian plafon, untuk menjawab kekurangan ruang penyimpanan. Rupanya, kreasi Könneker ini dibutuhkan banyak orang.

The Living Cube karya desainer asal Jerman, Till Könneker, merupakan jawaban bagi kesulitan penghuni apartemen studio. Könneker semula hanya memanfaatkan kelebihan yang dimiliki apartemennya, yaitu ketinggian plafon, untuk menjawab kekurangan ruang penyimpanan. Rupanya, kreasi Könneker ini dibutuhkan banyak orang.(Rob Lewis)

Misalnya, area di bawah tangga dapat dibuat menjadi ruang belajar atau ruang baca pribadi.
Selanjutnya, rak atau meja berbentuk segitiga dapat mengubah sudut yang tidak terpakai di ruangan menjadi area di mana pekerjaan rumah dan pekerjaan sekolah lainnya dapat diselesaikan.

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua