Spinner Icon

Belum Bisa Penuhi Seluruh Kebutuhan, Pemerintah Dorong Rumah Komunitas

Author Image
Admin BTN Properti
Berita Terkini · 26 Agustus 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, hingga kini belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan hunian masyarakat.

Untuk itu diperlukan dukungan dari pemerintah daerah, pengembang dan perumahan untuk dapat mewujudkannya, terutama dalam membangun perumahan skala besar berbasis komunitas.

"Dalam penyediaan rumah, pemerintah belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga memerlukan peran pengembang perumahan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan yang dibacakan Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid saat peresmian proyek Bhayangkara Praja Sriwijaya (BPS) Land Palembang, dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2019).

BPS Land, sebut Khalawi, menjadi salah satu model perumahan berbasis komunitas yang dibangun dengan pola hunian berimbang antara jumlah rumah mewah, menengah dan sederhan.

Pemerintah pun berharap pengembangan perumahan skala besar yang menerapkan konsep hunian berimbang dapat terus dilaksanakan di daerah lain.

Khalawi menambahkan, dalam mendorong penyediaan perumahan bagi ASN, Prajurit TNI, dan Polri, Pemerintah telah menggulirkan beberapa program bantuan perumahan seperti rumah susun sewa (Rusunawa) dan rumah khusus, terutama bagi aparatur negara yang bekerja di kawasan terluar, terpencil, dan perbatasan. 

"Masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp 4 juta sudah bisa diberikan subsidi rumah tapak. Saya kira ini akan menarik perhatian masyarakat, karena uang mukanya juga kecil dan ada subsidi bunga," sebut Khalawi. 

Rencananya, PT Cipta Arsigriya selaku pengembang BPS Land akan membangun sebanyak 3.000 unit tipe 36/72 rumah subsidi dari Kementerian PUPR dengan skema KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subisidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) yang disalurkan melalui Bank Pelaksana salah satunya BTN.

Perumahan ini berbasis komunitas ASN, TNI dan Polri yang bertugas di Sumatera Selatan. 

"Untuk tahap pertama kami membangun 2.000 unit. Misi utama kami mendukung pemerintah untuk mewujudkan program Satu Juta Rumah bagi masyarakat Indonesia," ungkap Direktur Utama PT Cipta Arsigriya, Chandra Huisanto.

Saat ini, 300 unit sedang dalam tahap pembangunan dengan progres yang variatif antara 40-80 persen.

Selain itu juga dibangun jalan lingkungan, drainase yang mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR dan penyambungan instalasi listrik dan air. 


Sumber: properti.kompas.com

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua