Ekonomi-Bisnis Terkini
- Lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada Baa3 (Investment Grade). Penurunan kerentanan sektor eksternal dan perbaikan kelembagaan melalui peningkatan efektivitas kebijakan menjadi faktor pendukungnya.
- Pertumbuhan penjualan eceran nasional meningkat sebagaimana tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2016 yang tumbuh 10,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 9,9% (yoy) pada November 2016. Peningkatan penjualan terutama terjadi pada kelompok makanan.
Pasar Hari Ini
- IHSG turun 20.39 poin atau 0.38% ke posisi 5,361.09. Dua sektor tercatat menguat yang mana sektor Industri Dasar membukukan penguatan tertinggi dengan naik 0.65%. Sektor Aneka Industri membukukan pelemahan terdalam dengan turun 0.80%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 119 saham menguat, 202 saham melemah, 106 saham stagnan, dan 112 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net buy Rp0.17 miliar. Volume perdagangan tercatat 35.66 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp9.52 triliun.
- Indeks STI turun 0.17% ke level 3,066.53. Indeks Nikkei 225 naik 0.51% ke level 19,007.60. Indeks Hang Seng naik 0.66% ke level 23,485.13. Indeks Shanghai naik 0.44% ke level 3,166.98. Indeks Shenzen naik 0.76% ke level 1,941.79. Indeks Dow Jones turun 0.18% ke level 20,054.34. Indeks S&P500 naik 0.07% ke level 2,294.67. Indeks FTSE naik 0.04% ke level 7,188.82.
- Yield SUN bertenor 5 tahun turun 0.07% ke level 7.4305. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun naik 0.22% ke level 8.1486.
- Nilai tukar rupiah menguat terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali dollar AS dan poundsterling. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13,337 atau terdepresiasi 0.11%.
