Ekonomi-Bisnis Terkini
- Surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat US$1,40 miliar pada Januari 2017, lebih tinggi dari Desember 2016 yang surplus US$1,05 miliar. Peningkatan tersebut terutama didorong neraca perdagangan nonmigas yang surplus US$1,93 miliar.
- Bank Indonesia mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap di level 4,75% pada Februari 2017 ini, dengan suku bunga Deposit Facility tetap 4,00% dan Lending Facility tetap 5,50%. BI mewaspadai sejumlah risiko, terutama yang terkait arah kebijakan AS dan risiko geopolitik di Eropa serta dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi.
Pasar Hari Ini
- IHSG turun 2.67 poin atau 0.05% ke posisi 5,378.00. Enam sektor tercatat menguat yang mana sektor Industri Dasar membukukan penguatan tertinggi dengan naik 0.74%. Sektor Pertanian membukukan pelemahan terdalam dengan turun 0.93%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 114 saham menguat, 224 saham melemah, 91 saham stagnan, dan 110 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net sell Rp375.41 miliar. Volume perdagangan tercatat 26.48 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp9.63 triliun.
- Indeks STI naik 0.27% ke level 3,096.69. Indeks Nikkei 225 turun 0.47% ke level 19,347.53. Indeks Hang Seng naik 0.47% ke level 24,107.70. Indeks Shanghai naik 0.52% ke level 3,229.62. Indeks Shenzen naik 0.57% ke level 1,958.12. Indeks Dow Jones naik 0.04% ke level 20,619.77. Indeks S&P500 turun 0.09% ke level 2,347.22. Indeks FTSE turun 0.34% ke level 7,277.92.
- Yield SUN bertenor 5 tahun naik 0.02% ke level 7.3820. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun turun 0.47% ke level 8.0844.
- Nilai tukar rupiah menguat terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali euro dan renminbi. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13,329 atau terapresiasi 0.01%.
