Ekonomi-Bisnis Terkini
- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,97% (year-on-year/yoy) pada triwulan IV-2016. Proyeksi tersebut lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi triwulan III-2016 dan IV-2015 yang masing-masing 5,02% dan 5,04%.
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menyuntikan modal Rp500 miliar pada Bank DKI. Tambahan penyertaan modal tersebut untuk menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level 25%.
Pasar Hari Ini
- IHSG turun 15,17 poin atau 0,30% ke posisi 5.027,70. Enam sektor tercatat melemah yang mana sektor aneka industri membukukan pelemahan terdalam dengan turun 2,20%. Sektor industri dasar membukukan penguatan tertinggi dengan naik 0,40%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 129 saham menguat, 180 saham melemah, 97 saham stagnan, dan 135 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net buy Rp458 miliar. Volume perdagangan tercatat 20,69 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp8,90 triliun.
- Indeks STI turun 0,38% ke level 2.871,05. Indeks Hang Seng turun 0,28% ke level 21.574,76. Indeks Shanghai turun 0,94% ke level 3.110,15. Indeks Shenzen turun 1,12% ke level 1.971,07. Indeks Dow Jones naik 0,07% ke level 19.933,81. Indeks S&P500 naik 0,13% ke level 2.263,79. Indeks FTSE naik 0,06% ke level 7.068,17. Bursa Jepang libur.
- Yield SUN bertenor 5 tahun naik 0,28% ke level 7,6819. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun turun 0,18% ke level 8,7596.
- Nilai tukar rupiah melemah terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali poundsterling. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13.470 atau terdepresiasi 0,26%.
