Spinner Icon

Tagihan Membengkak, Ini 5 Cara Menghemat Listrik

Author Image
Admin BTN Properti
Info Terbaru · 5 Agustus 2019

KOMPAS.com - Sebagai biaya rutin yang selalu dibayarkan setiap bulan dalam memelihara tempat tinggal, urusan listrik menjadi prioritas utama pemilik hunian.

Dengan tren tarif dasar listrik (TDL) yang selalu naik setiap tahunnya, banyak rumah tangga yang berupaya untuk menekan biaya listrik.

Sayangnya, masih ada pemilik hunian yang kurang cermat dalam menghemat penggunaan listrik, baik budget listrik prabayar yang membengkak karena habis setiap minggu atau tagihan listrik pascabayar bulanan yang jumlahnya membuat kaget pelanggan.

Beberapa faktor sepele bisa mempengaruhi mahalnya biaya listrik setiap bulannya. Padahal, solusinya mudah dilakukan dan dengan begitu tagihan listrik bisa berkurang.

Berikut adalah lima kesalahan pemakaian listrik yang membuat tagihan listrik membengkak dan harus segera ditanggulangi.

Tidak memakai lampu LED dan pemakaian lampu berlebihan

ilustrasi lampu led
ilustrasi lampu led(Thinkstock/DKsamco)
Jika tempat tinggal Anda masih menggunakan lampu pijar, gantilah dengan lampu LED berdaya lebih kecil. Lampu LED juga lebih awet dibandingkan lampu pijar.

Meskipun sudah mengganti dengan lampu LED, jangan juga menyalakan lampu lainnya dalam jumlah banyak dan dalam durasi yang panjang.

Usahakan untuk tidak memakai lampu sama sekali pada siang hari dengan memanfaatkan cahaya alami.

Pada malam hari, nyalakan lampu saat masih beraktivitas. Menjelang beristirahat, matikan lampu-lampu yang tidak diperlukan.

Tidak mencabut pengisi daya baterai saat tidak dipakai

Tidak mencabut pengisi daya baterai saat tidak dipakai
Tidak mencabut pengisi daya baterai saat tidak dipakai (Shutterstock)
Sebagian orang sering abai dan meninggalkan pengisi daya (charger) ponsel atau laptop-nya tetap tercolok saat sudah selesai dipakai.

Perlu diketahui bahwa pengisi daya yang masih terpasang di colokan listrik masih menghisap daya listrik meski tidak dicolok ke gawai. Ditambah lagi jika ditinggal seharian dan tercolok berjam-jam dalam satu hari.

Bagi Anda yang punya kebiasaan seperti ini, mulai biasakan untuk mencabut pengisi daya baterai saat sudah selesai digunakan.

Dengan begitu, biaya listrik tidak akan membeludak. Selain lebih hemat, Anda juga bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran akibat korsleting.

Tidak Mengganti Peralatan Listrik Secara Berkala

Ilustrasi
Ilustrasi(Shutterstock)
Semakin berkembangnya teknologi dan inovasi, peralatan-peralatan listrik modern punya daya listrik yang semakin kecil dibandingkan peralatan-peralatan listrik lama.

Contohnya adalah kulkas. Kulkas yang berusia sepuluh tahun atau lebih lebih boros 75 persen dibandingkan kulkas modern.

Demikian pula dengan air conditioner (AC). Inovasi pabrikan membuat AC memiliki daya yang jauh lebih kecil dibandingkan AC model lawas. Anda bisa menemukan AC modern dengan rentang daya hanya 340-390 watt.

Tak hanya itu saja, televisi tabung dan LCD juga menyerap energi yang lebih besar akibat dayanya yang lebih besar.

Gantilah dengan televisi LED yang punya daya lebih kecil. Sisihkan pendapatan untuk bisa mengganti peralatan listrik setiap beberapa tahun sekali, terutama saat muncul perangkat elektronik baru yang lebih hemat listrik.

Memakai Oven Listrik dan Microwave Berlebihan

Memakai Oven Listrik dan Microwave Berlebihan
Memakai Oven Listrik dan Microwave Berlebihan (Shutterstock)
Menggunakan oven listrik atau microwave saat memanaskan makanan memang praktis dan cepat. Namun, kedua peralatan listrik ini bisa jadi penyedot listrik terbesar di hunian Anda.

Dengan kisaran daya pada 800-2000 watt, memanaskan makanan selama satu menit sudah bisa mengkatrol tagihan listrik menjadi mahal.

Sebisa mungkin, minimalisir penggunaan oven listrik dan microwave. Gunakan kompor untuk memanaskan makanan jika masih memungkinkan.

Mematikan dan mencabut peralatan listrik lain saat menggunakan peralatan-peralatan ini juga bisa membantu menghemat listrik.

Dengan begitu, Anda bisa mengurangi biaya listrik saat menghidangkan makanan di meja makan.

Terlalu Sering Mencuci Baju dengan Mesin Cuci

Ilustrasi.
Ilustrasi.
Setiap mesin cuci memiliki kapasitas berat pakaian yang berbeda-beda. Maksimalkan kapasitas tersebut dengan tidak sering-sering mencuci baju dengan mesin cuci.

Seringkali, baju yang dicuci masih jauh dari kapasitas yang bisa ditampung mesin dan membuatnya tidak maksimal dalam penggunaannya.

Kumpulkan dahulu pakaian dengan jarak dua sampai tiga hari untuk memaksimalkan kapasitas dan fungsi mesin cuci.

Dengan begitu, Anda tidak perlu mencuci baju setiap hari, mungkin hanya dua sampai tiga kali dalam seminggu.

Dengan menyadari kesalahan-kesalahan dalam penggunaan listrik di atas, Anda bisa menanggulanginya dan menghemat pengeluaran biaya listrik.

Penggunaan listrik yang lebih hemat dan cermat juga memberikan kontribusi terhadap penghematan energi dan sumber daya di bumi.

Di sisi lain, Anda dan keluarga akan tetap nyaman tinggal di rumah tanpa khawatir tagihan listrik membengkak.


Sumber : properti.kompas.com

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua