Ekonomi-Bisnis Terkini
- Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus US$1,23 miliar pada Maret 2017, lebih rendah dibandingkan Februari 2017 yang surplus US$1,26 miliar. Surplus yang lebih rendah tersebut dipengaruhi oleh turunnya surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui penurunan defisit neraca perdagangan migas.
- PT Dwimuria Investama Andalan menambah kepemilikan sahamnya di Bank Central Asia Tbk sebesar 7,79% menjadi 54,94%. Dwimuria yang merupakan kepanjangan tangan dari Grup Djarum, sebelumnya bernama Farindo Investment Ltd.
Pasar Hari Ini
- IHSG turun 39.06 poin atau 0.70% ke posisi 5,577.49. Tiga sektor tercatat menguat yang mana sektor Barang Konsumsi membukukan penguatan tertinggi dengan naik 0.15%. Sektor Infrastruktur membukukan pelemahan terdalam dengan turun 1.45%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 121 saham menguat, 207 saham melemah, 112 saham stagnan, dan 101 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net buy Rp884.41 miliar. Volume perdagangan tercatat 9.48 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp5.60 triliun.
- Indeks STI turun 0.98% ke level 3,138.30. Indeks Nikkei 225 naik 0.11% ke level 18,355.26. Indeks Shanghai turun 0.74% ke level 3,222.17. Indeks Shenzen turun 1.41% ke level 1,958.55. Indeks Dow Jones naik 0.90% ke level 20,636.92. Indeks S&P500 naik 0.86% ke level 2,349.01. Bursa Hong Kong dan London libur.
- Yield SUN bertenor 5 tahun turun 0.25% ke level 6.8722. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun turun 0.13% ke level 7.9541.
- Nilai tukar rupiah menguat terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali yen. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13,255 atau terapresiasi 0.07%.
