Spinner Icon

Hidupkan Rumah Dengan Ruang Keluarga yang Fleksibel

Author Image
Info Terbaru · 26 September 2017
Housing-Estate.com, Jakarta - Ruang keluarga dipercaya menjadi jantungnya rumah yang bisa memompakan kegembiraan, kehangatan dan suasana yang menyenangkan. Untuk mencapai itu ruang keluarga harus dipersiapkan menjadi tempat yang nyaman di dalam rumah. “Masih banyak orang yang kurang sadar pentingnya pengaturan perabot rumah tangga yang berdampak langsung terhadap suasana hati dan kedekatan hubungan keluarga. Di ruang keluarga setiap anggota keluarga dapat menghabiskan waktu bersama untuk membangun kedekatan emosional, menciptakan kenyamanan dan kehangatan dalam rumah,” jelas Ajeng Raviando, Psikolog Keluarga di Jakarta, dalam sebuah acara di Serpong (Tangerang Selatan-Banten) akhir pekan lalu.


Menurutnya, merancang ruang keluarga sekarang tidak harus formal dan kaku seperti zaman dulu tapi bisa lebih fleksibel. Ajeng menyarankan menanyakan seluruh anggota keluarga apa saja yang mereka inginkan dihadirkan di ruang keluarga. “Anak-anak harus dilibatkan memilih warna atau perabot yang dibutuhkan, jangan hanya selera dan keinginan orang tua,” katanya.


Ardan Hanafi, Deputy Communication & Interior Manager IKEA Indonesia menambahkan, desain  interior  rumah  dapat  menjadi  solusi  terhadap berbagai kebutuhan sebuah rumah tangga. Ruang keluarga masa kini bisa menampung berbagai kegiatan mulai dari pertemuan keluarga, tempat bermain anak, belajar, bekerja hingga makan.


“Prioritas kebutuhan perabotnya sangat ditentukan oleh aktivitas utama yang sering dilakukan di ruang keluarga,” ujarnya. Pemilihan perabot untuk ruang keluarga sekarang lebih fleksibel, tidak melulu harus sofa dan meja, tapi juga bisa ada sudut bermain anak.


“Di ruang keluarga, anak dan orang tua juga harus diberi privasi supaya tidak saling terganggu saat masing-masing beraktivitas,” kata Ardan. Privasi dapat diciptakan melalui pemilihan perabot yang spesifik untuk, seperti meja rendah untuk menggambar. Sementara bagi orang tua berupa kursi santai untuk membaca. “Jadi, kalau anak-anak malas cepat-cepat pulang ke rumah dari bepergian, atau nggak betah berada di rumah, mungkin ruang keluarganya tidak nyaman,” tukas Ajeng.


 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua