KOMPAS.com - Ketika mendesain sebuah taman, Anda tentu mengenal elemen hardscape. Ini adalah elemen atau objek berkarakter keras, baik yang terbentuk secara alami ataupun dibuat oleh manusia.
Contoh dari hardscape alami adalah batu-batuan, termasuk kerikil. Meskipun kecil, namun batu kerikil memiliki peranan besar ketika menjadi material dekorasi taman.
Apalagi, batu kerikil memiliki beragam pilihan ukuran, tekstur, dan warna sehingga berpotensi membangun sebuah karakter untuk menambah estetika taman.
Seperti delapan rekomendasi yang akan dibahas kali ini. Batu kerikil bermanfaat membuat penataan taman minimalis menjadi lebih cantik dan menarik.
1. Kombinasi Batu Kerikil dengan Lantai Semen
![Batu kerikil dikombinasi dengan lantai beton di taman karya KsAD](https://asset.kompas.com/crops/LHjnN3B1vpqkzinrfZtuTudvjjI=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2020/03/14/5e6ccb3f7fbc5.jpeg)
Di sisi lain, memberi ruang area tanah atau rumput akan lebih repot secara perawatan dan
mudah kotor.
Untuk kebutuhan desain hunian, penggunaan batu kerikil dapat menjadi solusi taman yang nyaman dengan desain yang rapi dan bersih.
Mengisi celah perkerasan dengan batu kerikil, membentuk tampilan lantai taman yang tidak
membosankan.
2. Batu Kerikil Sebagai Pembatas Semak
![Batu kerikil sejalur garis lurus di taman karya Studio TonTon](https://asset.kompas.com/crops/YlA5XjNCatLvfrbIwNhJulp2UA0=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2020/03/14/5e6cca2ba5bfb.jpeg)
Menjadikan batu kerikil sebagai pembatas berfungsi memperjelas transisi, sehingga lebih terlihat rapi.
Selain itu, penggunaan batu kerikil sebagai pembatas semak juga kerap dipilih untuk taman-taman yang sering ditata ulang.
3. Batu Kerikil Sebagai Transisi Bangunan dan Taman
![Batu kerikil di depan pintu menuju taman, karya VIN-DA-TE](https://asset.kompas.com/crops/0ez1YWRNBsEToLzsBuSuv3_T-Go=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2020/03/14/5e6ccbddeba5d.jpeg)
Cara ini juga sering dilakukan sebagai trik menghindari percikan air yang jatuh dari atap sehingga tidak mengotori dinding luar bangunan.
Secara tidak langsung, keberadaan batu kerikil turut bermanfaat sebagai area resapan.
4. Batu Kerikil Sebagai Groundcover
![Batu kerikil sebagai lantai di taman karya Kate Lesueur](https://asset.kompas.com/crops/y7zwcLF9uKaAzgBGUqVMupinykk=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2020/03/14/5e6ccc6477674.jpg)
Kelebihannya, batu kerikil sebagai groundcover bersifat permeabel karena air tetap bisa menembus ke dalam tanah.
Selain itu, batu kerikil memiliki tekstur khas yang membentuk tampilan kontras dengan elemen lain di taman.
Ditambah dengan ragam pilihan warna, Anda bebas memilih batu kerikil untuk mendukung nuansa yang ingin dihadirkan.
5. Batu Kerikil Pengisi Sela-sela Pathway
![Batu kerikil di sela-sela pijakan taman, karya Naomi Sanders](https://asset.kompas.com/crops/cka-cUdznDmiHOlWp8keoUAp-wA=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2020/03/14/5e6cccf28758d.jpg)
Nah, manfaatkan batu kerikil sebagai pengisi sela-sela pathway. Dengan warna yang sedikit lebih gelap, batu kerikil akan mempertegas garis-garis pada pathway sehingga menunjang tampilan visual bertambah cantik.
6. Batu Kerikil pada Fitur Air
![Batu kerikil besar sebagai dekorasi air mancur di taman karya Paradise Restored Landscaping](https://asset.kompas.com/crops/2YYUc6kdBpoMPcGxTO2eatg2R-M=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2020/03/14/5e6ccd4358f64.jpg)
Biasanya, penambahan fitur air dimaksudkan menghadirkan suasana alami pada taman.
Sebagai upaya penguat konsep, tambahkan batu dan kerikil sebagai landasan aliran atau alas jatuhnya air.
Percikan air yang mengenai kerikil selain menimbulkan suara khas, juga berefek menambah kesejukan udara di sekitarnya.
7. Batu Kerikil untuk Taman Modern Minimalis
![Batu kerikil menjadi elemen dekoratif di taman karya Exterior Worlds Landscaping & Design](https://asset.kompas.com/crops/ijayvgJA6M2HtDpkdyCqq3jSIBg=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2020/03/14/5e6cce62f32d8.jpg)
Keberadaan batu kerikil sejatinya tidak hanya sebagai lapisan lantai taman, namun juga memberi efek mencerahkan.
Hal tersebut lantaran warna batu kerikilnya tidak pucat, alias campuran variasi corak merah, putih, dan cokelat.
8. Batu Kerikil untuk Taman Kering
![Batu kerikil penghias taman kering, karya Verne](https://asset.kompas.com/crops/_mbocE83_WF7Z7EMh3DZkBJk3aI=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2020/03/14/5e6ccf1de5b96.jpg)
Menempatkan batu kerikil juga menjadi pilihan terbaik agar area resapan tetap luas, namun tetap dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas di atasnya.
Menata taman minimalis dengan batu kerikil memang sangat menyenangkan. Selain baik untuk lingkungan karena bersifat permeabel yakni tetap bisa dilewati air, taman menjadi lebih mudah untuk ditata ulang.
Lebih fleksibel ketimbang ditanami tanaman semak ataupun dilapisi perkerasan. Manfaatkan contoh desain di atas sebagai gambaran bagaimana batu kerikil di taman Anda ternyata memiliki banyak fungsi.
Sumber : properti.kompas.com