Pemanasan global dan meningkatnya polusi udara di kota-kota besar, khususnya Jakarta, menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan setiap harinya. Pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit dan area perumahan yang terus berkembang seringkali tidak memperhatikan aspek lingkungan, yang berakibat buruk pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat.
Di tengah kondisi ini, konsep arsitektur hijau muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Arsitektur hijau bertujuan untuk menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan dengan menekankan efisiensi energi, penggunaan bahan bangunan berkelanjutan, serta pengurangan dampak negatif terhadap alam. Di Jakarta, penerapan arsitektur hijau menjadi sangat krusial dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang arsitektur hijau? Dalam artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkap mengenai definisi arsitektur hijau, tujuan penerapan konsep ini, panduan rumah ramah lingkungan, serta manfaat yang dapat dinikmati oleh penghuni dan lingkungan sekitar. Jangan lewatkan artikel ini agar kamu benar-benar memahami konsep arsitektur hijau.
Key Takeaways:
- Menurut enscape3d.com, perusahaan yang memiliki visi misi untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan inspiring, green architecture yang berarti arsitektur hijau merupakan filosofi yang berfokus pada perancangan bangunan dengan dampak negatif serendah mungkin terhadap lingkungan sekitar dengan menggunakan bahan dan sumber daya energi berkelanjutan dalam konstruksinya.
- Karakteristik lain dari arsitektur hijau yaitu dengan memanfaatkan iklim, lingkungan sekitar, serta kondisi alam yang ada untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan.
- Green roofs atau yang berarti atap tanaman hidup yang memiliki vegetasi tumbuh sebagian atau seluruhnya di bagian atas.
Definisi Arsitektur Hijau
Menurut enscape3d.com, perusahaan yang memiliki visi misi untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan inspiring, green architecture yang berarti arsitektur hijau merupakan filosofi yang berfokus pada perancangan bangunan dengan dampak negatif serendah mungkin terhadap lingkungan sekitar dengan menggunakan bahan dan sumber daya energi berkelanjutan dalam konstruksinya. Gaya arsitektur yang satu ini juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sehat bagi penghuni bangunan.
Arsitektur hijau, filosofi arsitektur yang menganjurkan sumber energi berkelanjutan, konservasi energi, penggunaan kembali dan keamanan material bangunan, dan lokasi bangunan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.
Konsep arsitektur hijau merujuk pada bangunan yang dirancang untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat sekaligus mengurangi dampak lingkungan yang merugikan. Dilansir dari Journal of Pembangungan Jaya University, konsep arsitektur hijau ternyata telah berkembang di Indonesia sejak GBCI (Green Building Council Indonesia) telah bekerjasama dengan IFC (International Finance Corporation). Pendekatan terhadap desain dan konstruksi ini memprioritaskan tanggung jawab lingkungan, efisiensi sumber daya, dan kesejahteraan penghuninya.
Baca Juga : Kenali Arsitektur Futuristik Rumah, Inspirasi Desain Masa Kini
Tips Membuat Rumah Dengan Arsitektur Hijau
Membangun rumah dengan arsitektur hijau memiliki beberapa karakteristik tertentu. Penuhi tips berikut ini agar dapat membangun rumah dengan arsitektur hijau:
Menggunakan Sumber Energi Terbarukan
Green architecture mewujudkan konsep rumah sehat. Konsep ini bisa kamu wujudkan dengan menambahkan sumber energi terbarukan dalam rumah yang berasal dari sumber daya alam yang ada. Menurut rocketmorgage.com, ini dia beberapa sumber energi terbarukan yang bisa kamu aplikasikan di rumah, antara lain:
Panel Surya
Panel surya merupakan alat yang memiliki sel surya yang mampu mengubah cahaya matahari menjadi energi lain. Kamu bisa menggunakan ini untuk menjalankan rumah dengan energi terbarukan.
Sistem Panas Bumi
Sistem selanjutnya menggunakan panas alami yang berasal dari bagian bawah permukaan bumi. Sistem panas bumi menjadi alternatif yang bagus untuk sistem HVAC tradisional karena hema
Green roofs
Green roofs atau yang berarti atap tanaman hidup yang memiliki vegetasi tumbuh sebagian atau seluruhnya di bagian atas. Menggunakan atap ini tidak hanya meningkatkan kualitas udara, tetapi juga menyediakan isolasi dan mengurangi limpasan badai.
Menggunakan Sistem Ventiasi dan Kontrol Kualitas Udara
Sistem ventilasi yang efisien juga menjadi salah satu faktor penting dalam merancang rumah hijau. Sistem ini mengandalkan kekuatan alami angin dan daya apung untuk membawa udara segar ke dalam rumah. Dengan menggunakan sistem ventilasi alami, kualitas udara bangunan akan meningkat.
Memanfaatkan Iklim
Karakteristik lain dari arsitektur hijau yaitu dengan memanfaatkan iklim, lingkungan sekitar, serta kondisi alam yang ada untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan. Dilansir dari binus.ac.id, salah satu contoh memanfaatkan iklim yaitu dengan membangun rumah yang mengikuti arah sinar matahari.
Selain itu, kamu juga bisa membuat kolam air di sekitar rumah, menggunakan ventilasi silang dan pompa udara, serta menerapkan banyak bukaan untuk memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara.
Meminimalkan Penggunaan Sumber Daya Baru
Green architecture mendorong arsitek untuk memaksimalkan penggunaan material yang sudah ada. Hal ini untuk meminimalisir penggunaan material dan sumber daya baru, terutama dalam renovasi rumah. Prinsip ini mendukung penggunaan material yang mudah didaur ulang untuk mengurangi limbah.
Memikirkan Sisi Pengguna
Kenyamanan penghuni rumah selalu menjadi prioritas utama green architecture. Dengan memperhatikan lingkungan alam serta desain rumah, arsitektur hijau tetap memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan penghuni. Oleh karena itu, arsitektur hijau mewajibkan pemilihan material yang berkualitas, aman, serta nyaman, untuk menciptakan ruang yang ergonomis bagi pengguna.
Mengurangi Penyerapan Panas
Dikarenakan Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan mengalami musim panas yang berkepanjangan, kamu perlu memperhatikan masalah penyerapan panas. Usahakan untuk mengurangi penyerapan panas pada bangunan agar konsumsi energi dalam ruangan lebih hemat.
Baca Juga : Hijau di Tengah Hiruk Pikuk Perkotaan, Kenali Konsep Desain Rumah Asri!
Akhir Kata
Itu dia penjelasan terkait arsitektur hijau. Singkatnya, arsitektur hijau hadir sebagai solusi inovatif untuk menghadapi tantangan lingkungan yang semakin mendesak, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
Dengan penerapan prinsip-prinsip arsitektur hijau, seperti pemanfaatan sumber energi terbarukan, pengoptimalan iklim, serta penggunaan material yang ramah lingkungan, kita tidak hanya dapat menciptakan hunian yang nyaman dan sehat, tetapi juga turut berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dalam era di mana isu pemanasan global dan polusi udara semakin mengemuka, adopsi arsitektur hijau menjadi langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan harmonis antara manusia dan alam.
Ingin membaca artikel serupa? Kamu bisa simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut.