Spinner Icon

Bagaimana Cara Bank Menentukan Harga Rumah?

Author Image
Info Terbaru · 12 Agustus 2016
Table of Contents:

Bagaimana Cara Bank Menentukan Harga Rumah?

Ketika Anda memutuskan untuk membeli rumah bekas, rumah lelang, mengambil KPR, atau hendak menjadikan rumah sebagai suatu jaminan pinjaman, maka pihak bank akan melakukan appraisal, yaitu proses penaksiran harga rumah tadi, di mana harga taksiran inilah yang menjadi patokan bagi pihak bank dalam hal kredit KPR, lelang, atau agunan, dan bukan harga jual yang ditetapkan oleh penjual ataupun developer.
Hal ini layak diperbincangkan karena sering kali harga taksiran bank berbeda dari harga jual yang ditetapkan, sehingga akan mempengaruhi para pembeli, misalnya ketika seorang pembeli hendak membeli rumah bekas secara KPR, namun ternyata harga taksiran dari bank berada di bawah harga jual, sehingga bank hanya akan memberikan pinjaman sebesar harga yang mereka taksir, dan sisanya harus ditutupi sendiri oleh si pembeli.
Berikut beberapa hal yang mempengaruhi appraisal dari pihak bank (selain hal umum seperti luas bangunan dan luas tanah):
Kondisi bangunan
Kondisi bangunan sering menjadi standar paling dasar dalam penaksiran harga rumah, apakah itu dari pihak bank atau tidak. Jika kondisi bangunan tertata rapi, dan terlihat baru, maka besar kemungkinan harga taksiran dari pihak bank juga akan menjadi tinggi.
Akses menuju rumah
Sebuah rumah yang memiliki akses yang mudah dan nyaman sering kali mendapatkan taksiran harga yang baik dari pihak bank. Rumah yang berada di depan jalan besar (setidaknya memiliki lebar jalan 4 meter) dan tidak terlalu padat lalu lintasnya dapat menjadi patokan apakah rumah tadi memiliki akses yang nyaman dan mudah, atau tidak.
Terletak di pinggir pantai
Rumah yang berada di pinggir pantai memang sering memiliki pemandangan yang fantastis, bahkan bagi kaum jet-set, beach house seperti ini malah sering menjadi incaran. Namun di mata bank, rumah seperti ini malah menghasilkan taksiran harga yang buruk. Pertimbangan utamanya tidak lain adalah tentang kerawanan bencana dari rumah pinggir pantai.
Dekat dengan sungai
Banyak peraturan daerah yang menekankan bahwa daerah di sekitar sungai harus bebas dari bangunan hunian. Rumah-rumah yang terletak dekat dengan sungai sering kali menerima taksiran harga yang buruk. Hal ini tidak terlepas dari peraturan daerah yang mengatur kawasan di sekitar sungai, kebiasaan buruk manusia yang merusak keadaan sungai, dan bangunan yang dapat mengurangi volume ruang saluran sungai tersebut.
Rawan bencana
Rumah yang berada di lokasi yang rawan bencana (umumnya banjir) sering mendapatkan taksiran harga yang buruk. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan bank untuk memberikan asuransi pada rumah yang masuk dalam program KPR, lelang, atau agunan. Rumah yang rawan terkena bencana otomatis akan membutuhkan dana asuransi yang besar pula.
Jarak dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
Rumah yang terletak dekat dengan TPS akan mengurangi kenyamanan penghuninya, oleh karena itu hal ini sering menjadi pertimbangan dalam penaksiran harga dan membuat harga taksiran menjadi lebih rendah.
Rencana tata kota
Jika sebuah kota memiliki suatu rencana tata kota, maka proses penaksiran harga juga akan melihat  rencana ini. Jika lokasi sebuah rumah melanggar atau tidak sesuai dengan rencana tata kota yang ada, maka taksiran harga untuk rumah tersebut akan menurun. Sebaliknya, jika sebuah rumah berdiri di lokasi yang se

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua