Spinner Icon

Beli Rumah KPR? Jangan Terlewat Syarat Penting Ini

Author Image
Nabila Azmi
Tips Pengajuan KPR · 30 Maret 2022

Memiliki rumah menjadi salah satu target dan impian bagi banyak orang. Tak melulu untuk mereka yang sudah berumah tangga, impian untuk memiliki hunian sendiri juga dialami oleh generasi muda produktif.

Namun, memutuskan untuk membeli rumah juga memerlukan strategi yang tepat agar terhindar dari berbagai distraksi di masa depan. KPR pun menjadi solusi yang bisa diterapkan dalam mewujudkan rumah impian.

Sebelum mengajukan KPR, ada sejumlah syarat yang harus disiapkan supaya proses pengajuan berjalan mulus. KPR memungkinkan Anda memiliki rumah impian dengan metode mencicil.

Skema ini banyak diminati masyarakat Indonesia, khususnya bagi kalangan yang memiliki dana terbatas atau belum terkumpul. Untuk memiliki hunian idaman dengan skema KPR, Anda perlu menyediakan sejumlah dana yang dialokasikan sebagai uang muka. Besaran uang muka tersebut juga bisa berbeda-beda antara bank satu dengan yang lain, sementara sisanya akan digenapi oleh bank melalui program KPR.

1. Tentukan Jenis KPR

Menentukan jenis KPR merupakan langkah bijak sebelum memutuskan untuk mengamankan hunian impian. Hal ini penting mengingat beberapa jenis KPR yang terdapat di Indonesia bisa dipilih berdasarkan kemampuan finansial anda.

Beberapa jenis KPR juga telah tersedia dan bisa dipilih sesuai karakteristik keuangan. Dari sekian banyak jenisnya, beberapa tipe KPR ini menjadi yang paling sering dipilih oleh masyarakat.

      KPR Multiguna atau Refinancing. Jenis KPR ini merupakan pengajuan kembali kredit kepada pihak kreditur dengan jaminan yang sudah dimilikinya, yaitu rumah. KPR ini sering digunakan lantaran harga properti yang cenderung naik dari waktu ke waktu

      KPR Syariah. Jenis KPR ini mengedepankan prinsip akad murabahah (jual beli) berdasarkan nilai-nilai keislaman.

      KPR Konvensional. Produk KPR ini disediakan oleh perbankan dengan persyaratan serta ketentuan berdasarkan masing-masing bank.

 

2. Perhatikan Syarat-syarat KPR

Teliti sebelum membeli. Prinsip tersebut harus diterapkan secara detail saat memilih rumah dan syarat KPR agar tak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Selain itu, memperhatikan syarat-syarat KPR juga akan berhubungan dengan sistem administratif yang nantinya juga akan mempermudah proses pemilikan rumah impian.

Adapun beberapa syarat administratif pengajuan KPR adalah:

      KTP diri sendiri dan pasangan (bila sudah menikah)

      Kartu Keluarga

      Slip gaji

      Laporan keuangan bagi pengusaha

      NPWP pribadi (khusus untuk kredit di atas Rp100 juta)

Persyaratan di atas tentu saja bisa bertambah seiring dengan kebutuhan administratif lainnya.

3. Biaya Appraisal (Penilaian)

Pembelian rumah impian melalui KPR yang melibatkan pihak ketiga juga perlu menjadi pertimbangan. Hal ini karena terdapat biaya appraisal yang perlu diperhatikan secara saksama.

Biaya appraisal sendiri merupakan tambahan pembayaran yang digunakan pihak ketiga atau bank dalam melakukan kegiatan operasional seperti survei rumah, serta penaksiran harga rumah yang hendak dibeli. Pastikan anda bekerjasama dengan pihak pengembang properti serta Bank yang terpercaya.

Penghitungan biaya memang menjadi langkah krusial ketika memutuskan untuk KPR. Jangan sampai biaya yang dialokasikan menjadi over budget hingga berujung pada munculnya masalah baru di masa yang akan datang.

Untuk memastikan aset properti sesuai dengan penghasilan, kalkulasikan penghasilan anda di kalkulator BTN Properti. Dengan kalkulator ini, anda akan mendapatkan simulasi kisaran harga properti yang sesuai dengan penghasilan bulanan anda. Klik di sini untuk memulai mengkalkulasikannya ya!

4. Biaya Asuransi Jiwa dan Kebakaran

Alokasi biaya yang dikeluarkan pada KPR juga merujuk pada asuransi jiwa dan kebakaran. Pada dasarnya, asuransi dalam skema KPR berbeda-beda dan tergantung kebijakan masing-masing bank. Namun fungsinya yang bertugas melindungi aset inilah yang membuat biaya asuransi menjadi penting. Normalnya, angka asuransi kebakaran berkisar antara 1-4% dari total kredit KPR.

5. Provisi Bank

Secara sederhana, biaya provisi merupakan tarif di luar jumlah pinjaman yang akan dibebankan saat pengajuan kredit. Beberapa skema pembayaran biaya provisi pun juga wajib diperhatikan untuk memberikan rincian terhadap jumlah uang yang mesti dikeluarkan saat membeli rumah secara KPR.

Kabar baiknya, anda bisa menemukan kemudahan dan kenyamanan saat membeli rumah secara KPR di BTN. Tanpa ribet dan sangat memudahkan dalam memiliki rumah idaman, KPR BTN Gaess adalah solusi untuk kredit perumahan anda.

Anda bisa mendapatkan DP mulai dari 0% dengan jangka waktu lama hingga 30 tahun untuk KPR serta 20 tahun untuk KPA. Dengan jangka waktu cicilan ini, Anda bisa mengatur cicilan sesuai kemampuan.

Selain itu, KPR BTN Gaess juga memiliki suku bunga fixed rate 4,75% selama 2 tahun. Setelah itu, suku bunga akan naik berjenjang dan tidak langsung floating. Tapi ingat, anda hanya bisa mendapatkan suku bunga ini untuk periode akad hingga 31 Desember 2022.

Anda bisa melakukan pengajuan KPR BTN Gaess secara online melalui www.btnproperti.co.id. Menariknya, anda juga bisa mendapatkan bebas biaya provisi dan administrasi untuk periode akad hingga 31 Maret 2022!

Spesialnya lagi, Anda bisa mengajukan akad hingga 31 Maret 2022 melalui BTN Properti Expo untuk bisa berkesempatan mendapatkan bunga fixed rate 3,72% selama 1 tahun. Jadi tunggu apa lagi, segera amankan hunian idaman anda dan ajukan KPR segera di sini. Temukan informasi lengkapnya dengan cara klik di sini!


Sumber: Liputan6.com

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua