Spinner Icon

BTN House Price Index Triwulan IV Tahun 2019

Author Image
BTN Housing Index · 22 April 2020

Pada akhir tahun 2019, sektor properti masih menunjukkan pertumbuhan walaupun tidak secepat pertumbuhan pada tahun-tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini masih mungkin terus berlangsung mengingat angka backlog yang masih tinggi dan tumbuhnya kota-kota baru di Indonesia akibat pemerataan pembangunan infrastruktur yang secara masiif dilakukan oleh pemerintah.

Indeks Nasional dan Wilayah

BTN HPI nasional pada Q4-2019 menunjukkan posisi indeks 169,08 denganpertumbuhan (yoy) sebesar 5,15 persen, pertumbuhan kuartal (qtq) sebesar1,12 persen dan pertumbuhan bulanan (mtm) sebesar 0,46 persen. Daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan wilayah yang memilikiindeks tertinggi pada Q4-2019 sebesar 186,68 sekaligus memilikipertumbuhan (yoy) terbesar yang tercatat 6,61 persen dibandingkan denganwilayah lain. Artinya harga rumah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timurdalam satu tahun terakhir naik sebesar 6,61 persen.

Indeks terendah Q4-2019 terjadi di Wilayah Indonesia bagian Tengah danTimur sebesar 140,55 dengan pertumbuhan (yoy) sebesar 5,64 persen. Secara nasional, pertumbuhan tahunan BTN HPI tertinggi masih terjadi diPulau Jawa dengan pertumbuhan tahunan (yoy) lebih dari 5,50 persen.

Indeks Provinsi dan Kabupaten/Kota

Indeks harga rumah terbesar adalah di Provinsi Kepulauan Riau dengan indeks sebesar 229,09 dengan rata-rata pertumbuhan indeks tahunan sebesar 14,47 persen sejak Januari 2014. Sedangkan pertumbuhan (yoy) pada Desember 2019 sebesar 4,40 persen. Beberapa provinsi seperti Nusa Tenggara Timur, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat mengalami pertumbuhan tahunan (yoy) yang negatif. Kondisi ini bukan berarti tidak ada kenaikan harga rumah di wilayah tersebut, hanya pertumbuhan kenaikan harga dari waktu ke waktu cenderung turun.

Kabupaten Batang memiliki BTN HPI tertinggi pada bulan Desember 2019 dengan indeks 276,56 dan pertumbuhan tahunan (yoy) sebesar 13,10 persen. Besaran indeks ini mengindikasikan bahwa kenaikan harga rumah di Batang mencapai 1,76 kali lipat dalam 3,5 tahun. Kabupaten/kota yang memiliki indeks terbesar didominasi oleh kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kondisi ini sejalan dengan posisi Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan BTN HPI tertinggi nomor 4 dan nomor 10 dari provinsi seluruh Indonesia.

Pertumbuhan di atas satu digit terjadi di Kabupaten Batang dan Jember dengan pertumbuhan tahunan (yoy) masing-masing tercatat 13,10 persen dan 11,84 persen. Kenaikan harga rumah di sejumlah Kabupaten / Kota di Wilayah Jawa Timur dipicu oleh pembangunan infrastruktur, antara lain : tol laut dimana 11 dari 13 route tol laut melewati Surabaya sehingga berdampak pada pengembangan daerah di sekitarnya. Demikian juga pembangunan rel kereta api ganda untuk jalur Madiun - Surabaya dan Surabaya - Banyuwangi via Jember yang akan meningkatkan aktivitas ekonomi wilayah sekitarnya. Kondisi tumbuhnya indeks harga perumahan di kabupaten/kota yang bukan kategori kota besar, merupakan indikasi dari bergeraknya aktivitas ekonomi tidak hanya di kota-kota besar, namun juga di kabupaten/kota lainnya.

Indeks Berdasar Tipe Rumah

Rumah tipe 36 pada Q4-2019 memiliki BTN HPI tertinggi dibandingkan dengan tipe lainnya yaitu sebesar 183,90 dengan pertumbuhan tahunan 5,42 persen. BTN HPI menggambarkan indeks yang tinggi namun belum tentu sebagai harga yang termahal. Contoh BTN HPI berdasarkan tipe rumah, rumah dengan tipe 36 pada Desember 2019 sebesar 183,90tipe 45 sebesar 155,62sedangkan tipe 70 sebesar 152,41. Indeks ini berarti sejak Januari 2014 sampai dengan akhir Desember 2019 rumah tipe 36 mengalami kenaikan harga sebesar 83,90 persen, paling tinggi dibandingkan dengan tipe lain. Namun tingginya kenaikan indeks ini tidak mengindikasikan harga yang paling mahal.

Secara kuartal, rumah tipe 36 memiliki pertumbuhan (qtq) tertinggi sebesar 1,33 persen dibandingkan tipe lain. Rumah tipe 36 juga memiliki kenaikan bulanan tertinggi pada Desember 2019 dengan kenaikan 0,54 persen dalam satu bulan (mtm). Kenaikan harga tertinggi (yoy) rumah tipe 36 menandakan masih tingginya permintaan terhadap rumah tipe kecil hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Selengkapnya bisa dibaca pada tautan berikut https://drive.google.com/file/d/1j7SYOcoi9Pz9ZaRkU5a5lA4GGpUul3lR/view?usp=sharing

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua