Ekonomi-Bisnis Terkini
- Inflasi Indonesia tercatat 0,23% (month-to-month/mtm) pada Februari 2017, lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,97%. Kenaikan inflasi bulan ini terutama disumbang oleh kelompok administred prices dan kelompok inti, antara lain kenaikan tarif listrik, penyesuaian harga bensin, rokok kretek filter, rokok kretek, dan rokok putih.
- Perusahaan teknologi asal Jepang, Liquid Inc, membuat perusahaan joint venture PT Indoliquid Technology SUkses dengan Salim Group. Perusahaan tersebut mengembangkan sistem pembayaran berteknologi sidik jari (fingerprint-based payment servicce) di Indonesia.
Pasar Hari Ini
- IHSG turun 23.64 poin atau 0.44% ke posisi 5,363.06. Dua sektor tercatat menguat yang mana sektor Aneka Industri membukukan penguatan tertinggi dengan naik 1.03%. Sektor Pertambangan membukukan pelemahan terdalam dengan turun 1.26%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 118 saham menguat, 193 saham melemah, 95 saham stagnan, dan 133 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net buy Rp346.93 miliar. Volume perdagangan tercatat 10.83 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp7.00 triliun.
- Indeks STI naik 0.84% ke level 3,122.77. Indeks Nikkei 225 naik 1.44% ke level 19,393.54. Indeks Hang Seng turun 0.15% ke level 23,776.49. Indeks Shanghai naik 0.16% ke level 3,246.93. Indeks Shenzen naik 0.38% ke level 2,008.87. Indeks Dow Jones naik 1.46% ke level 21,115.55. Indeks S&P500 naik 1.37% ke level 2,395.96. Indeks FTSE turun 1.64% ke level 7,382.90.
- Yield SUN bertenor 5 tahun naik 0.05% ke level 7.3579. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun naik 0.32% ke level 8.0366.
- Nilai tukar rupiah menguat terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali yen dan poundsterling. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot relatif stagnan dikisaran Rp13,361 atau terdepresiasi 0.10%.
