Ekonomi-Bisnis Terkini
- Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus US$0,47 miliar pada Mei 2017, lebih rendah dibanding April 2017 yang surplus US$1,33 miliar. Surplus bulanan yang lebih rendah tersebut dipengaruhi penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas yang melebihi penurunan defisit neraca migas.
- Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menandatangani kerja sama dengan Sparkassenstiftung fuer Internationale Kooperation atau Savings Banks Foundation for International Cooperation (BFIC) Jerman. Kerja sama ini untuk pengembangan kredit usaha mikro dalam rangka program transformasi BPD.
Pasar Hari Ini
- IHSG turun 16.61 poin atau 0.29% ke posisi 5,776.28. Dua sektor tercatat menguat yang mana sektor Industri Dasar membukukan penguatan tertinggi dengan naik 0.20%. Sektor Aneka Industri membukukan pelemahan terdalam dengan turun 2.31%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 131 saham menguat, 186 saham melemah, 120 saham stagnan, dan 112 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net sell Rp269.81 miliar. Volume perdagangan tercatat 6.55 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp5.41 triliun.
- Indeks STI turun 0.66% ke level 3,232.09. Indeks Nikkei 225 turun 0.26% ke level 19,831.82. Indeks Hang Seng turun 1.20% ke level 25,565.34. Indeks Shanghai naik 0.06% ke level 3,132.49. Indeks Shenzen naik 0.91% ke level 1,869.71. Indeks Dow Jones turun 0.07% ke level 21,359.90. Indeks S&P500 turun 0.22% ke level 2,432.46. Indeks FTSE turun 0.74% ke level 7,419.36.
- Yield SUN bertenor 5 tahun turun 0.12% ke level 6.7181. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun naik 0.24% ke level 7.7735.
- Nilai tukar rupiah melemah terhadap semua mata uang acuan (hard currency) kecuali dollar AS dan poundsterling. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13,282 atau terapresiasi 0.03%.
