Ekonomi-Bisnis Terkini
- Neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus US$1,21 miliar pada Oktober 2016 yang didukung oleh surplus komoditas nonmigas. Surplus tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan September 2016 yang surplus US$1,27 miliar.
- Bank Dinar Indonesia Tbk akan menjual 1,74 miliar saham atau 77,38% kepemilikan ke investor asal Korea Selatan Apro Financial Co Ltd. Harga jual tercatat Rp396,89 persaham, lebih tinggi dari harga penutupan 16 November 2016 yang sebesar Rp200 persaham.
Pasar Hari Ini
- IHSG naik 106,96 poin atau 2,11% ke posisi 5.185,47. Seluruh sektor tercatat menguat yang mana sektor pertambangan membukukan penguatan tertinggi dengan naik 3,21%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 244 saham menguat, 73 saham melemah, 85 saham stagnan, dan 137 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net sell Rp370 miliar. Volume perdagangan tercatat 11,15 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp9,70 triliun.
- Indeks STI turun 0,13% ke level 2.793,99. Indeks Nikkei 225 naik 1,10% ke level 17.862,21. Indeks Hang Seng turun 0,19% ke level 22.280,53. Indeks Shanghai turun 0,06% ke level 3.205,06. Indeks Shenzen naik 0,02% ke level 2.124,85. Indeks DJIA turun 0,29% ke level 18.868,14, indeks S&P 500 turun 0,16% ke level 2.176,94 sementara indeks FTSE turun 0,63% ke level 6.749,72.
- Yield SUN bertenor 5 tahun turun 0,23% ke level 7,6093. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun naik 0,95% ke level 8,6937.
- Nilai tukar rupiah menguat terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali dollar AS dan euro. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13.347 atau terdepresiasi 0,07%.