Spinner Icon

Daily Update Edisi 22 November 2016

Author Image
Daily Report · 23 November 2016
Ekonomi-Bisnis Terkini

  • Bank Indonesia (BI) akan kembali melonggarkan kebijakan likuiditas perbankan Indonesia dengan memperkenalkan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging pada tahun 2017. Dengan adanya GWM averaging, bank tidak harus menjaga rasio GWM primer tetap sama setiap hari, cukup dalam skema waktu maintenance period.
  • Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk memproyeksikan kenaikan rasio provisi (biaya pencadangan bank) pada tahun 2017 mendekati rasio provisi bank BUKU IV. Rasio provisi Bank BNI tercatat 143,2% per September 2016 sementara rata-rata bank BUKU IV sebesar 152,93%.

Pasar Hari Ini

  • IHSG naik 56,35 poin atau 1,09% ke posisi 5.204,67. Sembilan sektor tercatat menguat yang mana sektor pertambangan membukukan penguatan tertinggi dengan naik 3,25%. Sektor aneka industri membukukan pelemahan terdalam dengan turun 1,54%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 212 saham menguat, 95 saham melemah, 98 saham stagnan, dan 134 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net sell Rp734 miliar. Volume perdagangan tercatat 13,47 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp6,86 triliun.
  • Indeks STI naik 0,20% ke level 2.822,20. Indeks Nikkei 225 naik 0,31% ke level 18.162,94. Indeks Hang Seng naik 1,43% ke level 22.678,07. Indeks Shanghai naik 0,94% ke level 3.248,35. Indeks Shenzen naik 0,89% ke level 2.137,88. Indeks DJIA naik 0,35% ke level 19.023,87, indeks S&P 500 naik 0,22% ke level 2.202,94 sementara indeks FTSE naik 0,62% ke level 6.819,72.
  • Yield SUN bertenor 5 tahun naik 1,04% ke level 7,7753. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun naik 0,94% ke level 9,0234.
  • Nilai tukar rupiah melemah terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali dollar AS. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13.424 atau terapresiasi 0,10%.

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua