Ekonomi-Bisnis Terkini
- Tim Dana Moneter Internasional (IMF) menyampaikan laporan hasil asesmen konsultasi tahunan IMF (Article IV Consultation) terhadap Indonesia. IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,1% pada tahun 2017, lebih tinggi dari tahun 2016 yang tumbuh 5,0%, yang didorong konsumsi swasta serta investasi swasta yang membaik sebagai respons atas membaiknya harga komoditas dan tingkat suku bunga yang lebih rendah.
- Bank Permata Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 10% pada tahun 2017 yang dicapai dengan strategi inovasi produk, kecepatan pelayanan, dan suku bunga yang menarik. Kredit KPR Bank Permata per Oktober 2016 tercatat 11,25%.
Pasar Hari Ini
- IHSG turun 7,53 poin atau 0,15% ke posisi 5.114,57. Enam sektor tercatat menguat yang mana sektor aneka industri membukukan penguatan tertinggi dengan naik 2,13%. Sektor properti membukukan pelemahan terdalam dengan turun 1,12%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 117 saham menguat, 182 saham melemah, 99 saham stagnan, dan 141 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net sell Rp830 miliar. Volume perdagangan tercatat 17,55 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp7,83 triliun.
- Indeks STI naik 0,54% ke level 2.874,65. Indeks Nikkei 225 turun 0,13% ke level 18.356,89. Indeks Hang Seng naik 0,47% ke level 22.830,57. Indeks Shanghai naik 0,46% ke level 3.277,00. Indeks Shenzen turun 0,14% ke level 2.126,82. Indeks Dow Jones turun 0,28% ke level 19.097,90. Indeks S&P500 turun 0,53% ke level 2.201,72. Indeks FTSE turun 0,60% ke level 6.799,47.
- Yield SUN bertenor 5 tahun naik 0,43% ke level 8,2005. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun turun 0,22% ke level 9,2599.
- Nilai tukar rupiah menguat terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali euro dan yen. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13.467 atau terapresiasi 0,76%.
