Ekonomi-Bisnis Terkini
- Posisi cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$111,5 miliar pada akhir November 2016, lebih rendah dibandingkan posisi Oktober 2016 yang sebesar US$115,0 miliar. Penurunan cadangan devisa terutama disebabkan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah.
- Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk menghimpun dana lebih dari Rp250 triliun dari penerimaan negara dengan jumlah transaksi sekitar 14 juta slip. BNI merupakan salah satu bank persepsi yang ditunjuk Kementerian Keuangan untuk melayani setoran penerimaan negara.
Pasar Hari Ini
- IHSG turun 7,60 poin atau 0,14% ke posisi 5.265,37. Tujuh sektor tercatat melemah yang mana sektor infrastruktur membukukan pelemahan terdalam dengan turun 0,92%. Sektor keuangan membukukan penguatan tertinggi dengan naik 0,45%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 122 saham menguat, 194 saham melemah, 93 saham stagnan, dan 131 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net sell Rp360 miliar. Volume perdagangan tercatat 9,47 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp7,11 triliun.
- Indeks STI naik 0,36% ke level 2.959,84. Indeks Nikkei 225 naik 0,74% ke level 18.496,69. Indeks Hang Seng naik 0,55% ke level 22.800,92. Indeks Shanghai naik 0,71% ke level 3.222,24. Indeks Shenzen naik 0,91% ke level 2.090,33. Indeks Dow Jones naik 1,55% ke level 19.549,62. Indeks S&P500 naik 1,32% ke level 2.241,35. Indeks FTSE naik 1,81% ke level 6.902,23.
- Yield SUN bertenor 5 tahun turun 4,13% ke level 7,6177. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun turun 2,93% ke level 8,6874.
- Nilai tukar rupiah menguat terhadap semua mata uang kuat (hard currency). Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13.336 atau terapresiasi 0,51%.
