Spinner Icon

Dana Internal Masih Jadi Andalan Pengembang

Author Image
Berita Terkini · 18 November 2016
JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk membangun properti selama kuartal III-2016, banyak pengembang yang mengandalkan dana internal perusahaan.


Berdasarkan survei yang dirilis Bank Indonesia (BI) sebanyak 56,42 persen pengembang menyatakan dana internal perusahaan menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti.


"Berdasarkan komposisi, sumber pembiayaan pembiayaan pembangunan properti dari dana internal perusahaan sebagian besar berasal dari laba ditahan, modal disetor, dan joint venture," tulis survei BI.


Jika dijabarkan, dana internal perusahaan untuk laba ditahan adalah sebanyak 48,79 persen, modal disetor 38,4 persen, lainnya 9,46 persen, dan patungan modal 3,35 persen.


Selain dana internal, pengembang juga mengandalkan bank sebanyak 23,16 persen, nasabah 5,68 persen, pinjaman Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,91 persen, serta lainnya 0,69 persen.


Adapun dari sisi konsumen, fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian properti.


Hasil survei BI menunjukkan, sebagian besar konsumen, yakni 74,77 persen memilih KPR dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial.


Meski demikian, secara proporsi, nilai ini menurun dibandingkan periode sebelumnya, yaitu 75,68 persen.


Sementara untuk proporsi konsumen yang memilih skema pembayaran tunai bertahap tercatat 17,62 persen.


Persentase ini meningkat dibanding kuartal sebelumnya yakni 16,44 persen. Terakhir, untuk transaksi tunai, hanya 7,61 persen konsumen yang melakukannya.


 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua