Spinner Icon

Deflasi pada Februari 2022 Dipicu oleh Penurunan Kelompok Makanan dan Minuman

Author Image
Nabila Azmi
Daily Report · 12 April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,02% mom dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,24 pada Februari 2022. Dari 90 kota, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08% mom dan terendah terjadi di Palembang, Palangkaraya dan Tarakan sebesar 0,01% mom. Tingkat inflasi Februari 2022 dibandingkan akhir tahun 2021 yaitu sebesar 0,54% ytd dan tingkat inflasi tahunan dibandingkan Februari 2021 yaitu sebesar 2,06% yoy.

 

Grafik 1. Inflasi Bulanan Februari 2022 dan 2021 Berdasarkan Kelompok (% mom)

 

Sumber: BPS

Inflasi di bulan Februari 2022 terjadi karena penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,84% momserta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04% mom. Sementara kelompok sisanya mengalami peningkatan dimana kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mencatatkan peningkatan terbesar yaitu sebesar 0.60% mom dan 0,53% mom (Grafik 1).

 

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Februari 2022, antara lain: minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, ikan segar, dan tarif angkutan

udara. Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga, antara lain: bawang merah, tomat, cabai merah, rokok kretek filter, rokok putih, bahan bakar rumah tangga, sewa rumah, sabun detergen bubuk/cair, upah asisten rumah tangga, mobil, dan emas perhiasan.

 

Sementara dari 11 kelompok pengeluaran, 1 kelompok menyumbang deflasi, 7 kelompok menyumbang inflasi, serta 3 kelompok tidak memberikan andil terhadap inflasi nasional. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,22%. Kelompok pakaian dan alas kakikelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangandan kelompok pendidikan tidak memberikan andil terhadap deflasi nasional. Sementara sisanya memberikan sumbangan pada inflasi nasional. (Grafik 2).

 

Grafik 2. Sektor Penyumbang Inflasi Bulan Februari 2022 (%)

 

Sumber: BPS

Deflasi Umum pada Februari 2022 sebesar 0,02% mom, setelah pada Januari 2022 mencatat inflasi sebesar 0,56% mom. Perkembangan ini bersumber dari deflasi pada kelompok volatile food serta penurunan inflasi inti dan kelompok administered prices. Kelompok inti pada Februari 2022 mencatat inflasi sebesar 0,31% mom, menurun dibandingkan inflasi bulan Januari 2022 yang sebesar 0,42% mom. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh melandainya mobilitas masyarakat dampak meningkatnya kasus varian Omicron. Berdasarkan komoditasnya, penurunan inflasi inti terutama disumbang oleh komoditas sewa rumah dan  mobil.

 

Grafik 3. Tingkat Inflasi Februari 2018-Februari 2022 (% mom)

 

Sumber: BPS

 

Kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar 1,50% mom pada Februari 2022, setelah pada Januari 2022 mencatat inflasi sebesar 1,30% mom. Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam ras, seiring dengan implementasi kebijakan pemerintah terkait Harga Eceran Tertinggi minyak goreng dan peningkatan produksi. Sedangkan kelompok administered prices pada Februari 2022 mencatat inflasi sebesar 0,18% mom, lebih rendah dibandingkan inflasi Januari 2022 sebesar 0,38% mom. Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi angkutan udara seiring penurunan mobilitas udara. Sementara inflasi bahan bakar rumah tangga dan aneka rokok akibat dampak lanjutan penyesuaian harga LPG nonsubsidi dan kenaikan cukai tembakau menahan perlambatan inflasi kelompok administered prices lebih lanjut.  (Grafik 3).

 

Grafik 4. Perkembangan Inflasi Bulanan dan Tahunan Sejak Februari 2005


Sumber: BPS

Inflasi Umum (Headline) pada Februari 2022 secara tahunan tercatat sebesar 2,06% yoy, lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yaitu sebesar 2,18% yoy. Pemerintah dan Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan, baik di tingkat pusat maupun daerah guna mengendalikan inflasi 2022 sesuai kisaran targetnya 3,0±1%. (Grafik 4).

Inflasi inti secara tahunan di Februari 2022 tercatat sebesar 2,03% yoy, meningkat jika dibandingkan dengan inflasi Januari 2022 sebesar 1,84% yoy. Inflasi inti tetap rendah seiring permintaan domestik yang mulai meningkat, stabilitas nilai tukar yang tetap terjaga dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi. Inflasi kelompok volatile food secara tahunan juga mengalami penurunan menjadi 1,81% yoy setelah pada bulan sebelumnya sebesar 3,35% yoy. Sedangkan kelompok administered price secara tahunan juga mengalami penurunan menjadi 2,34% yoy, dari 2,37% yoy di bulan sebelumnya.

Dalam Rapat Dewan Gubernur bulan Februari 2022, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuannya pada level 3,50%. Keputusan tersebut sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas inflasi, nilai tukar, dan sistem keuangan serta upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

 

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua