Spinner Icon

Wajib Tahu! Pahami Jenis dan Rumus Anuitas

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 24 Agustus 2022
Table of Contents:
  • Pengertian Anuitas
  • Fungsi Anuitas
  • Penggunaan Anuitas pada Berbagai Bidang
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Investasi
  • Jenis-Jenis Bunga Anuitas
  • 1. Ordinary Annuity (Anuitas Sederhana)
  • 2. Due Annuity (Anuitas Jatuh Tempo)
  • 3. Deferred Annuity (Anuitas Ditangguhkan)
  • 4. Immediate Annuity (Anuitas Langsung)
  • Kelebihan dan Kekurangan Anuitas
  • Kelebihan Anuitas
  • Kekurangan Anuitas
  • Rumus Perhitungan Bunga Anuitas
  • Simulasi KPR dengan Suku Bunga Anuitas Bersama BTN


Pernahkah kamu mengajukan permohonan kredit di bank? Atau mungkin, kamu familiar dengan produk asuransi? Kalau iya, istilah anuitas pasti familiar bagi kamu.

Tapi sebenarnya, apa sih anuitas itu? Bagaimana cara menghitung anuitas? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.


Pengertian Anuitas

Apa itu anuitas? Anuitas adalah rangkaian pembayaran dengan jumlah tetap dalam periode waktu yang sama. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anuitas merupakan salah satu sistem pembayaran kewajiban secara berkala dan berkelanjutan untuk masa waktu tertentu.

Kamu akan menemui anuitas di beberapa sektor, misalnya saja ketika melakukan deposito reguler ke rekening tabungan, pembayaran rumah bulanan (KPR), pembayaran asuransi bulanan, dan juga pembayaran pensiun.

Anuitas dapat diklasifikasikan berdasarkan frekuensi tanggal pembayaran. Ada yang mingguan, bulanan, triwulanan, dan bahkan tahunan. Nah, anuitas ini dapat dihitung dengan fungsi matematika yang dikenal sebagai "rumus anuitas".

Kenapa harus menggunakan anuitas? Tujuan utamanya adalah agar nasabah lebih mudah dalam membayar jumlah angsuran per periode. Anuitas dapat menjaga agar kamu membayar dengan jumlah yang tepat di waktu yang tepat.

Definisi anuitas gak cuma digunakan pada pembayaran dan penerimaan yang berhubungan dengan pinjaman ataupun kredit. Istilah anuitas juga dapat digunakan pada bidang lain seperti investasi, produk asuransi, dan sebagainya.


Fungsi Anuitas

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, anuitas mempermudah peminjam/nasabah dalam membayar jumlah uang yang nilainya sama pada tiap periode. Dengan bunga kredit yang tetap, anuitas memungkinkan besaran angsuran yang selalu sama sepanjang waktu.

Perhitungan suku bunga anuitas biasanya digunakan untuk produk pinjaman yang mengandalkan masa cicilan (tenor) jangka panjang. Beberapa produk pinjaman yang menggunakan perhitungan suku bunga anuitas adalah KPR atau kredit investasi. Sistem ini memungkinkan debitur tidak terlalu terbebani dengan kenaikan nominal cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Baca juga: 7 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Saat Restrukturisasi Kredit


Penggunaan Anuitas pada Berbagai Bidang

Secara lebih luas, anuitas tidak cuma digunakan di bidang keuangan, lho. Anuitas juga digunakan di bidang lain seperti asuransi dan investasi. Berikut adalah contoh penggunaan anuitas pada berbagai bidang.

Perbankan

Anuitas membantu nasabah untuk membayar dan memperoleh jumlah pengembalian investasi mereka dengan menghitung besarnya bunga atau investasi. Perhitungan anuitas dapat digunakan untuk menghitung bunga pinjaman dan investasi jangka panjang.

Asuransi

Bagi suatu produk asuransi, anuitas berarti suatu manfaat pensiun yang dibayarkan secara berkala tiap bulannya. Anuitas juga dapat diartikan sebagai suatu kontrak antara pekerja dengan suatu perusahaan asuransi. Setiap pekerja akan melakukan pembayaran-pembayaran tertentu yang imbalannya nanti berupa pencairan atau komisi secara reguler di waktu yang akan datang yang telah ditentukan untuk setiap periodenya.

Investasi

Anuitas dalam dunia investasi digunakan untuk perencanaan finansial di masa depan. Anuitas membantu investasi dengan menyediakan aliran pendapatan yang stabil selama masa pensiun. Jumlah dana yang dibayarkan oleh pekerja secara berkala selama mereka bekerja ini kemudian akan terakumulasi dan terus meningkat setiap tahun hingga masa pensiun mereka tiba.


Jenis-Jenis Bunga Anuitas

Berdasarkan waktu pembayarannya, anuitas dibedakan menjadi empat jenis, antara lain:

1. Ordinary Annuity (Anuitas Sederhana)

Anuitas sederhana merupakan anuitas yang pembayaran atau penerimaan berkalanya dilakukan pada akhir waktu periode tertentu. Salah satu contoh anuitas sederhana adalah pembayaran hipotek.

2. Due Annuity (Anuitas Jatuh Tempo)

Sedangkan pembayaran atau penerimaan yang dibayarkan secara berkala untuk jangka waktu tertentu yang terjadi pada awal periode disebut sebagai anuitas jatuh tempo.

Produk asuransi adalah salah satu contoh anuitas jatuh tempo yang paling umum. Produk asuransi mengharuskan kita untuk membayar premi sebelum dapat mengklaim produk asuransi yang kita gunakan.

3. Deferred Annuity (Anuitas Ditangguhkan)

Jenis anuitas ditangguhkan merupakan anuitas berkala untuk jangka waktu tertentu yang terjadi atau dilakukan setelah melewati jangka waktu tertentu. Hal ini menyebabkan pembayaran atau penerimaan menjadi tertunda.

4. Immediate Annuity (Anuitas Langsung)

Anuitas langsung adalah jenis anuitas yang penerimaan atau pembayarannya dilakukan secara berkala selama periode waktu tertentu atau dilakukan secara langsung tanpa penundaan dalam suatu periode waktu tertentu. Misalnya, ketika kamu membeli mobil menggunakan kredit, pembayaran dan penerimaan bersifat tetap sehingga kamu bisa melakukan pembayaran tanpa ada penundaan periode.

Baca juga: Cicilan KPR: Berapa Lama dan Bagaimana Penghitungannya


Kelebihan dan Kekurangan Anuitas


Perhitungan bunga anuitas sendiri memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari perhitungan anuitas.

Kelebihan Anuitas

Kelebihan anuitas adalah memudahkan pembayaran atau penerimaan pengembalian investasi. Anuitas memungkinkan kamu untuk membayar jumlah yang sama dengan mencicil setiap jangka waktu yang telah ditentukan.

Perhitungan cicilan dengan anuitas dan metode lain juga berbeda. Jika hitungan bunga efektif diperoleh dari pembagian plafon dengan tenor, perhitungan nilai cicilan pokok akan dihitung berdasarkan total cicilan yang dikurangi dengan bunga anuitas.

Perhitungan bunga anuitas dinilai lebih adil karena bunga akan dihitung dari sisa pokok kredit ataupun pinjaman yang belum terbayarkan.

Komposisi bunga anuitas juga berbeda dengan nilai pembayaran pokok. Nilai pembayaran pokok akan terus naik selama jangka waktu kredit, walaupun jumlah nominalnya akan tetap sama. Sistem perhitungan anuitas membuat pembayaran bunga kredit lebih besar di awal dan berkurang seiring berjalannya periode kredit.

Kekurangan Anuitas

Seperti yang telah disebutkan diatas, sistem anuitas memungkinkan pembayaran bunga kredit yang lebih besar di awal. Suku bunga anuitas memberlakukan suku bunga yang relatif tinggi sementara angsuran pokok yang lebih kecil di awal masa cicilan. Komposisi pembayaran ini membuat utang pokok tidak berkurang banyak.

Hal ini terkadang merugikan bagi peminjam karena beban utang atau pinjaman pokok yang masih relatif besar. Adanya beberapa peminjam yang ingin segera melunasi pinjaman setelah beberapa periode tetapi menjadi sulit karena adanya beban pinjaman pokok yang bernilai sangat besar yang masih harus dibayar. Pinjaman pokok hanya berkurang sedikit karena pembayaran angsuran di awal periode sebagian besar adalah bunga.

Selain itu, perhitungan bunga anuitas bersifat cukup rumit. Untuk dapat menghitung suku bunga anuitas, kamu mungkin memerlukan software tertentu.


Rumus Perhitungan Bunga Anuitas

Syarat untuk menentukan nilai anuitas adalah adanya perhitungan nilai saat ini dari pembayaran yang ingin dilakukan di waktu yang akan datang. Penilaian ini sendiri mengharuskan adanya faktor nilai waktu uang, tingkat bunga, dan nilai di waktu yang akan datang.

Nilai saat ini pada perhitungan anuitas merupakan nilai aliran pembayaran yang didiskontokan oleh suku bunga demi memperhitungkan pembayaran yang harus dilakukan di waktu yang akan datang. Dari perhitungan anuitas akan diketahui nilai cicilan karena perhitungan ini umumnya digunakan untuk menghitung nilai bunga atas suatu pinjaman. Nilai cicilan ini terdiri dari pinjaman pokok yang kemudian akan ditambahkan dengan bunga yang harus dibayarkan oleh pihak peminjam dalam periode waktu pinjaman.

Meskipun menghasilkan jumlah cicilan atau angsuran yang sama, perhitungan bunga anuitas sangat berbeda dengan perhitungan bunga tetap dan bunga efektif. Namun, pada dasarnya perhitungan bunga anuitas merupakan hasil pengembangan dari nilai perhitungan suku bunga efektif.

Sebelum menghitung bunga anuitas, kamu harus terlebih dahulu menghitung bunga efektif dengan menggunakan rumus berikut.

Bunga = SP x i x (30/360)

Rumus perhitungan bunga efektif di atas dilakukan dengan mengalikan saldo pokok pinjaman di bulan sebelumnya (SP) dengan suku bunga per tahun (i), dan dikalikan juga dengan jumlah hari dalam sebulan (30) yang dibagi dengan jumlah hari dalam setahun (360).

Rumus perhitungan ini kemudian dikembangkan lagi untuk memperoleh nilai yang sesuai berdasarkan rumus anuitas. Perkembangan rumus itu menjadi:

P x i x [(1 + i) x t)/(1 + i) t - 1)]

Rumus ini dihitung dengan menggunakan nilai pokok pinjaman (P), suku bunga (i), dan periode kredit (t).

Baca juga: Pahami Hal Ini Saat Cicilan Pertama Setelah Akad Kredit


Simulasi KPR dengan Suku Bunga Anuitas Bersama BTN

Ingin menghitung suku bunga anuitas dari pinjaman yang telah kamu lakukan? BTN menyediakan fitur simulasi kredit yang memungkinkan kamu untuk menghitung suku bunga anuitas juga. Fitur ini membuat perhitungan suku bunga anuitas dengan lebih mudah dan praktis.

Website BTN menyediakan fitur untuk simulasi perhitungan KPR yang perlu kamu bayarkan baik untuk cicilan bulanan, biaya administrasi, notaris, pajak, dan lain sebagainya. Segera coba kemudahan yang ditawarkan BTN dalam menghitung KPR! Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut.


 


 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua