Gaya industrial bukan sekadar tren sementara—ia telah berkembang menjadi pendekatan desain yang mencerminkan estetika modern, kesederhanaan struktural, dan karakter kuat. Salah satu elemen paling mencolok dan identik dari gaya ini adalah dinding unfinished. Di tengah dominasi hunian minimalis dan modern tropis, dinding yang tampak “belum selesai” justru menarik perhatian karena tampil berbeda, ekspresif, dan penuh kejujuran material.
Roman Granit menghadirkan solusi pelapis bernuansa unfinished yang cocok untuk menciptakan kesan industrial yang kuat tanpa meninggalkan unsur kenyamanan (Roman Granit, 2024).
Artikel ini akan membahas secara mendalam seputar konsep dinding unfinished: mulai dari sejarah kemunculannya, alasan di balik popularitasnya, jenis-jenis yang bisa diterapkan, hingga cara mewujudkannya dengan hasil akhir yang estetik namun tetap aman bagi penghuni rumah.
Key Takeaways:
Dinding unfinished adalah bagian dari gaya industrial yang mengedepankan kejujuran material dan visual alami.
Jenis yang populer: semen ekspos, bata ekspos, beton, hingga granit motif semen.
Meski tampak “mentah”, gaya ini membutuhkan pengerjaan teknis dan pelindung agar aman dan tahan lama.
Dapat diterapkan pada berbagai ruang dan dipadukan dengan furnitur industrial, modern, maupun vintage.
Apa Itu Dinding Unfinished?
Secara harfiah, unfinished wall berarti dinding yang belum selesai. Namun dalam dunia desain, istilah ini memiliki makna lebih mendalam: sebuah pendekatan visual yang sengaja mempertahankan tampilan dinding kasar dan alami dari material penyusunnya, seperti semen, bata, atau beton. Tidak ada cat mengkilap, tidak ada wallpaper mahal yang ditonjolkan adalah keaslian tekstur dan bentuk dasar struktur bangunan itu sendiri dengan warna abu.
Gaya ini berakar dari bangunan-bangunan bekas industri di Amerika dan Eropa yang kemudian diubah menjadi ruang tinggal, studio kreatif, atau galeri. Elemen struktural yang biasanya disembunyikan—seperti pipa terbuka, dinding semen kasar, dan bata ekspos—justru menjadi pusat perhatian. Dari sanalah lahir filosofi desain industrial yang menjunjung tinggi kejujuran bahan dan efisiensi fungsi.
Mengapa Gaya Interior atau Exterior Unfinished Semakin Populer?
Refleksi Gaya Hidup Urban
Di kota-kota besar, banyak orang mendambakan ruang tinggal yang merepresentasikan gaya hidup modern dan bebas. Dinding unfinished memberikan kebebasan berekspresi tanpa banyak aturan estetika konservatif.
Simpel Namun Karismatik
Dinding yang tidak dicat justru mampu menciptakan visual dramatis. Tekstur kasar yang terpapar cahaya menciptakan bayangan dan kedalaman artistik yang sulit ditemukan pada dinding konvensional.
Mudah Dipadupadankan
Cocok untuk berbagai furnitur dan aksen: kayu reclaimed, besi tempa, kaca besar, bahkan tanaman tropis. Fleksibel dalam gaya, namun tetap mempertahankan identitas kuat.
Selaras dengan Tren Arsitektur Berkelanjutan
Gaya unfinished meminimalkan penggunaan material tambahan dan proses finishing yang mengonsumsi energi atau bahan kimia berlebih. Artinya, lebih ramah lingkungan.
Refleksi Gaya Hidup Urban
Di kota-kota besar, banyak orang mendambakan ruang tinggal yang merepresentasikan gaya hidup modern dan bebas. Dinding unfinished memberikan kebebasan berekspresi tanpa banyak aturan estetika konservatif.
Simpel Namun Karismatik
Dinding yang tidak dicat justru mampu menciptakan visual dramatis. Tekstur kasar yang terpapar cahaya menciptakan bayangan dan kedalaman artistik yang sulit ditemukan pada dinding konvensional.
Mudah Dipadupadankan
Cocok untuk berbagai furnitur dan aksen: kayu reclaimed, besi tempa, kaca besar, bahkan tanaman tropis. Fleksibel dalam gaya, namun tetap mempertahankan identitas kuat.
Selaras dengan Tren Arsitektur Berkelanjutan
Gaya unfinished meminimalkan penggunaan material tambahan dan proses finishing yang mengonsumsi energi atau bahan kimia berlebih. Artinya, lebih ramah lingkungan.
Jenis-Jenis Dinding Unfinished yang Populer
1. Dinding Semen Ekspos
Jenis paling umum. Tampilan abu-abu netral dengan tekstur kasar alami yang khas. Cocok untuk hunian maskulin atau ruang kerja kreatif.
2. Dinding Bata Ekspos
Memberikan nuansa hangat, vintage, dan urban. Cocok untuk ruang makan atau ruang keluarga yang mengedepankan kenyamanan.
3. Dinding Beton
Kesan dingin, industrial murni. Sangat cocok untuk interior berlangit-langit tinggi atau bangunan bertingkat.
4. Granit Industrial
Pelapis granit dengan motif semen atau bata ekspos kini menjadi alternatif praktis. Tampilannya menyerupai bahan asli, namun lebih tahan lama dan mudah dibersihkan.
Proses dan Teknik Pengerjaan Dinding Unfinished
Untuk menciptakan hasil yang estetik dan tahan lama, dinding unfinished tidak bisa dibuat asal-asalan. Berikut langkah-langkah teknis umum:
Persiapan Material Dinding
Gunakan bata merah, batako, atau beton bertulang. Pastikan struktur kuat dan rata.Adukan Semen Kasar
Aplikasikan adukan dengan kadar air yang tepat agar menghasilkan permukaan yang tidak terlalu licin namun juga tidak rapuh.Pengeringan Alami
Biarkan mengering secara natural tanpa tekanan panas atau alat berat. Ini menjaga tekstur tetap alami.Finishing dengan Sealant atau Coating Transparan
Gunakan pelapis seperti polyurethane, coating berbasis air, atau produk silikon untuk melindungi dinding dari rembesan air dan noda.Teknik Visual Tambahan (Opsional)
Kamu bisa menambahkan efek visual seperti:Polesan tangan (hand-trowel) untuk tampilan berombak
Cetakan motif semen (moulded texture)
Penggunaan gradasi warna semen (pigmented concrete)
Kelebihan Dinding Unfinished
Tampilan dinding semen ekspos kini semakin digemari sebagai elemen desain interior yang menghadirkan kesan industrial dan minimalis. Selain tampil unik, dinding ini juga mudah dirawat dan cocok dipadukan dengan berbagai konsep ruang. Dalam ulasan dari Pinhome, dinding semen ekspos tidak hanya memberi karakter kuat pada ruangan, tetapi juga menjadi pilihan ekonomis yang tetap estetis (Pinhome, 2024).
Berikut adalah rangkuman kelebihan dan kekurangan dinding unfinished dalam gaya industrial, disusun secara jelas dan detail:
Kekurangan dan Cara Mengatasinya
Inspirasi Ruangan dengan Dinding Unfinished
1. Ruang Tamu
Padukan dinding semen dengan lampu gantung logam dan sofa kulit gelap untuk gaya maskulin urban.
2. Dapur
Gunakan bata ekspos sebagai backsplash dan rak gantung besi. Tambahkan tanaman untuk kesan segar.
3. Kamar Tidur
Dinding beton ekspos, ranjang kayu rendah, dan linen putih menciptakan ketenangan ala industrial Skandinavia.
4. Kamar Mandi
Gunakan granit bermotif semen dengan lampu kuning hangat. Kesan rustic dan eksklusif langsung terasa.
Kombinasi Desain Interior Pendukung
Warna Furnitur: Hitam, putih, cokelat tua, dan warna logam.
Material Pendamping: Kayu daur ulang, baja ringan, kaca, dan kulit.
Dekorasi: Tanaman pot gantung, bingkai foto hitam-putih, lampu industri.
Warna Furnitur: Hitam, putih, cokelat tua, dan warna logam.
Material Pendamping: Kayu daur ulang, baja ringan, kaca, dan kulit.
Dekorasi: Tanaman pot gantung, bingkai foto hitam-putih, lampu industri.
Tips Merawat Dinding Unfinished
Bersihkan dengan vacuum soft brush atau lap microfiber kering.
Hindari menempelkan selotip atau paku langsung—gunakan kait khusus.
Reaplikasi sealant tiap 1–2 tahun, tergantung kondisi ruangan.
Perhatikan kelembapan dinding, terutama di wilayah tropis.
Bersihkan dengan vacuum soft brush atau lap microfiber kering.
Hindari menempelkan selotip atau paku langsung—gunakan kait khusus.
Reaplikasi sealant tiap 1–2 tahun, tergantung kondisi ruangan.
Perhatikan kelembapan dinding, terutama di wilayah tropis.
Apakah Dinding Unfinished Cocok untuk Semua Rumah?
Tidak semua rumah cocok langsung mengadopsi gaya unfinished. Namun, dengan perencanaan yang matang dan penempatan strategis, Kamu bisa menciptakan sudut-sudut artistik dalam rumah. Jika ingin efek maksimal, konsultasikan dengan arsitek atau pilih hunian yang sejak awal memang dirancang dengan gaya industrial.
Temukan Rumah Bergaya Industrial di BTNProperti.co.id
Jika Kamu tertarik menerapkan dinding unfinished dalam rumah impian, Kamu bisa mulai dari hunian yang mendukung gaya industrial itu sendiri.
Kunjungi BTN Properti—web portal pencarian properti yang menawarkan pilihan hunian terlengkap di Indonesia. Terintegrasi dengan sistem KPR Bank BTN, Kamu dapat lebih mudah memiliki rumah impian, termasuk hunian modern dengan konsep industrial, siap renovasi atau custom sesuai gaya pribadi Kamu.
Mulailah langkah kecil menuju rumah penuh karakter, mulai dari dindingnya!

