Spinner Icon

Kenali Material yang Cocok & Pentingnya Finishing Dinding Rumah

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 26 Desember 2022
Table of Contents:

Sebagai salah satu elemen penting dalam tempat tinggal, dinding digunakan untuk menciptakan struktur ruangan. Selain itu, dinding juga merupakan area paling luas di rumah. Oleh karena itu, kamu perlu menata dinding rumahmu dengan baik agar terlihat indah.

Kamu bisa menghiasnya dengan menambahkan detail-detail ornamen. Agar dapat merancang dan membuat dinding terlihat lebih estetik, kamu bisa menggunakan beberapa material berikut ini untuk finishing dinding rumah!


Material Dinding Rumah

Material pembuatan dinding ternyata beragam jenisnya. Masing-masing material tersebut memiliki karakteristik tersendiri yang dapat menciptakan kesan dan konsep tersendiri. Kamu perlu menentukan konsep desain interior rumahmu terlebih dahulu sebelum menentukan material untuk dinding rumah. Berikut beberapa inspirasi material dinding rumah untuk mempercantik desain interior rumahmu. 

1. Material Bata Ringan atau Hebel

Material bata ringan atau hebel umumnya terbuat dari campuran semen, pasir, gipsum, air, dan lain-lain. Banyak orang menggunakan material ini karena lebih ringan dan lebih mudah dipasang. Selain itu, ternyata bata ringan juga bisa menyerap panas serta tahan terhadap guncangan. Akan tetapi, bata ringan atau hebel ternyata cukup sulit untuk dijadikan dinding rumah. Hal ini karena dalam pengaplikasiannya dibutuhkan perekat dan cat khusus yang tahan air.

2. Material Kaca

 Dinding berbahan tembok sudah biasa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Zaman sekarang, material kaca bisa juga kamu jadikan dinding di rumahmu. Material kaca tidak hanya bisa dijadikan dinding utama, tetapi bisa juga dijadikan ornamen tambahan untuk menambahkan kesan lebih mewah dan elegan.

Umumnya, material dinding berupa kaca sering digunakan untuk bangunan komersil sebagai penyekat antar ruang. Namun, kamu juga bisa menggunakan kaca sebagai material dinding. Dinding kaca akan membuat ruangan di rumahmu menjadi lebih terang dengan sinar matahari alami. Selain itu, kamu juga bisa menghemat listrik.

3. Material Batu Bata Merah

Material batu bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi. Sering digunakan sebagai material dinding, ternyata batu bata merah memiliki harga yang relatif terjangkau. Meskipun begitu, kualitas batu bata merah tetap kokoh sehingga bisa kamu jadikan sebagai dinding rumahmu. Pengaplikasian batu bata merah dilakukan dengan menggunakan semen sebagai perekat dan untuk meratakan dindingnya. 


4. Material Bambu

Banyak ditemui di pedesaan, membuat bambu umumnya digunakan untuk bangunan bernuansa sederhana dan alam. Akan tetapi semakin kesini tidak sedikit juga hotel dan villa yang menggunakan bambu sebagai dinding utamanya. Dinding bambu menciptakan kesan natural dan nuansa alami. Hanya saja, jika menggunakan bambu, diperlukan pemrosesan dan perawatan lebih.

5. Material PVC

UPVC merupakan kepanjangan dari Unplasticized Polyvinyl Chloride. Material ini terbuat dari bahan PVC tanpa kadar plastik. Kini masyarakat banyak menggunakan PVC untuk dijadikan dinding rumah.

6. Material Kayu

Material dinding selanjutnya yaitu kayu. Material kayu merupakan pilihan yang paling sering digunakan ketika ingin menciptakan kesan tradisional dan natural dalam suatu bangunan. Selain itu, kayu juga tersedia dalam berbagai jangkauan harga yang bisa kamu sesuaikan dengan budget-mu. Jenis-jenis kayu umumnya menciptakan kesan yang berbeda. Oleh karena itu, kamu harus memilih dan menyesuaikannya dengan desain interior rumahmu.

7. Dinding Rumah Berbahan GRC (Glassfibre Reinforced Concrete)

Umumnya bahan ini lebih sering digunakan untuk bagian plafon rumah atau perkantoran. Akan tetapi juga bisa dijadikan pengganti dinding tembok. Dengan bahan dasar semen yang dicampur dengan bahan fiberglass, pelapis dinding ini bisa diukir sedemikian rupa dengan pola-pola unik sesuai keinginanmu.

8. Material Batako

Material batako memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan batu bata merah. Hal ini membuat batako lebih mudah dan menghemat waktu dalam pengaplikasian dan pemasangannya. 

Baca juga: Kenali Jenis Material Dinding Interior Terbaik untuk Rumah!


Finishing Dinding Rumah

Setelah membangun dinding yang kokoh, kamu perlu melakukan finishing. Finishing dilakukan untuk mempercantik rumahmu. Ternyata, pelapis dinding yang biasanya digunakan untuk finishing tidak hanya cat rumah, lho. Masih banyak lagi pelapis lainnya.

Berikut beberapa material yang bisa kamu gunakan sebagai pelapis dinding rumah, yaitu:

1. Finishing menggunakan wallpaper

Wallpaper atau sering disebut wall covering sering digunakan sebagai sentuhan akhir finishing dinding rumah. Umumnya, masyarakat menggunakan wallpaper karena salah satu pilihan paling aman dan mudah ditemukan. Selain itu, wallpaper juga hadir dalam berbagai pola, warna, dan tekstur sehingga bisa kamu pilih sesuai dengan selera dan desain rumahmu.

2. Finishing menggunakan keramik

Untuk ruangan yang lembab dan sering terkena air, kamu bisa menggunakan keramik. Karena dengan menggunakan keramik, dinding akan lebih mudah dibersihkan dan dirawat dari berbagai debu, kotoran, bahkan jamur.

3. Finshing menggunakan batu alam

Bagi kamu yang ingin membuat kesan natural pada rumahmu, batu alam bisa menjadi pilihan yang tepat. Batu alam merupakan batu yang umumnya digunakan pada ruangan outdoor. Akan tetapi batu alam juga cocok digunakan untuk melengkapi tampilan dinding di dalam rumahmu, seperti ruang tamu atau ruang keluarga. 

4. Finishing dengan cat

Menggunakan cat sebagai pelapis dinding merupakan pilihan finishing paling dasar dan sering ditemukan. Cat rumah tersedia dalam berbagai pilihan warna sehingga memberikan kebebasan dalam mencocokkannya dengan nuansa hunianmu. 

Misalnya, jika kamu ingin tampilan dinding yang lebih soft dan terlihat bersih maka kamu bisa menggunakan warna putih. Apabila ingin tampilan dinding yang lebih berani, kamu bisa menambahkan pola atau gambar menggunakan cat.


5. Finishing menggunakan kayu

Selain menjadi material pembentuk dinding, ternyata kayu juga bisa dijadikan finishing. Kamu bisa menerapkannya dengan menggunakan lapisan kayu atau papan kayu. Agar material kayu awet, maka kamu perlu memberikan perlindungan menggunakan extra coating. 

6. Finishing dengan panel

Panel merupakan material yang mudah diaplikasikan ke dalam sudut suatu ruangan. Tidak sedikit juga orang menggunakannya sebagai partisi antar ruang yang satu dengan yang lain. Panel bisa terbuat dari kayu alami, cermin, dan bahkan cutting sticker.

7. Unfinished atau exposed material

Jenis finishing yang satu ini mengekspos material asli dinding rumahmu. Misalnya beton, bata hingga plester bangunan. Rumah dengan dinding unfinished akan memiliki nuansa industrial atau rustic.

Baca juga: Ketahui Bahan Bangunan yang Penting untuk Rumahmu!



Kesimpulan

Dinding merupakan elemen penting dalam hunian. Dengan berbagai fungsinya, mulai dari memisahkan ruangan, membuat bangunan lebih kokoh, dan melindungi dari sinar matahari. Dinding juga ternyata bisa mempercantik hunianmu.

Kini, dinding rumah kerap dijadikan fokus ketika menilai dan melihat suatu hunian. Untuk itu pemilihan dan penggunaan material untuk dinding rumah sangatlah penting. 

Kamu perlu memilih konsep desain interior dan material utama dinding rumah, baru kemudian memilih material finishing untuk melapisi dinding. Jika kamu menginginkan sesuatu yang terkesan natural, maka pilihlah material berbahan utama batu alam atau finishing dengan exposed material yang cocok untuk dinding hunianmu. Jika ingin hunianmu terlihat lebih berwarna, maka kamu bisa menggunakan cat atau wallpaper yang senada dengan rumahmu. 

Kunjungi website BTN Properti untuk informasi lainnya mengenai rumah dan program KPR. Klik di sini!

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua