Tahun 2016 adalah tahun yang unik dalam pasar properti. Tahun ini diawali dengan lesunya transaksi properti secara tunai atau lewat program KPR rumah dan program kredit lainnya, di mana hal ini merupakan imbas dari lesunya keadaan ekonomi pada tahun 2015.
Kemudian bulan demi bulan, geliat pasar properti di tahun ini pun terus membaik hingga akhir tahun, yang kemudian menjadi pondasi untuk keadaan pasar properti di tahun 2017.
Tahun 2017 adalah tahun properti
Dilansir dari berbagai sumber, tahun 2017 ini diperkirakan sebagai tahun yang baik untuk pasar properti di Indonesia. Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah semakin membaiknya keadaan ekonomi global yang terpuruk di tahun 2015 dan semakin bergairahnya keadaan ekonomi di Indonesia.
Selain dari keadaan ekonomi yang membaik, gamang-gamang tahun 2017 sebagai tahunnya properti juga dipengaruhi oleh berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai berdampak positif terhadap keadaan pasar properti.
Hal ini dimulai dari keberhasilan program “Tax Amnesty” yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan diri sektor perekonomian pemerintah. Kemudian beberapa kebijakan lain yang semakin mempermudah seseorang untuk memiliki hunian seperti pemangkasan biaya pajak, bantuan uang muka untuk PNS, dan ikutnya BPJS dalam penyediaan perumahan.
Berbagai tren positif ini pun mendorong penggiat sektor properti, terutama pengembang untuk bekerja sama dengan pemerintah atau bank-bank, seperti BTN, untuk turut mengembangkan berbagai proyek properti baru.
Apa artinya untuk Anda?
Artinya, 2017 kemungkinan besar menjadi waktu yang pas untuk Anda ikut meramaikan pasar properti, terutama dengan menggunakan program kredit, baik untuk tujuan investasi atau dihuni sendiri.
Dengan semakin meningkatnya pengembangan-pengembangan proyek properti, maka pihak pengembang dan bank pun akan memberikan banyak penawaran menarik, seperti keringanan pembayaran, diskon, atau gimik-gimik lainnya, agar proyek-proyek yang mereka kembangkan laku terjual.
Ini adalah kesempatan baik untuk Anda memanfaatkan penawaran ini untuk mendapatkan nilai lebih dan keringanan-keringanan dalam memiliki properti idaman Anda.
Membaiknya keadaan ekonomi juga memungkinkan semakin ringannya sebuah properti dapat dimiliki dengan program kredit. Karena dengan keadaan ekonomi yang membaik, maka BI juga semakin berani untuk memberikan suku bunga yang ringan untuk pengajuan kredit.
Keringanan ini akan menjadi lebih menguntungkan lagi ketika Anda mendapat bantuan dari kebijakan pemerintah, seperti pemotongan uang muka untuk PNS atau pemangkasan biaya pajak.
Bagi Investor, kemungkinan akan suku bunga yang ringan juga menjadi alasan tambahan untuk menambahkan sebuah kredit properti baru sebagai barang investasi Anda. Karena semakin ringan suku bunga yang ditawarkan, maka semakin besar pula potensi Anda untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari investasi properti tadi.
