JAKARTA, KompasProperti - Hingga akhir 2016, harga rumah tipe 50 meter persegi hingga 60 meter persegi sudah menembus angka Rp 1,3 miliar per unit.
Harga tersebut merupakan yang terendah, sementara harga tertinggi berada pada kisaran Rp 1,6 miliar.
Director Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia Arief Rahardjo menyempaikan hasil risetnya kepada KompasProperti, Minggu (12/2/2017).
"Rumah menengah tersebut memiliki luas lahan sekitar 100-200 meter persegi," ujar Arief.
Cushman and Wakefield Indonesia sendiri mengamati 30 perumahan di Jadebotabek dalam keranjang analisanya.
Tahun sebelumnya, yakni 2015, harga rumah tipe menengah masih bertengger di angka Rp 900 juta-Rp 1,3 miliar.
Kendati terus menanjak naik, menurut Arief, rumah tipe menengah ini merupakan yang paling diminati dan menunjukkan kinerja penjualan tertinggi selama 2016 lalu.
Sebanyak 39,2 persen rumah menengah terjual dari total rata-rata 70-80 unit rumah per bulan terserap pasar per perumahan.
Angka ini lebih tinggi ketimbang peminatan konsumen terhadap rumah menengah-atas dengan banderol Rp 2,3 miliar-Rp 2,45 miliar yang mencapai angka 24,3 persen.
Sementara tipe rumah lainnya yakni menengah-bawah seharga Rp 600 juta-Rp 1 miliar, dan bawah (Rp 457 juta), hanya diminati oleh masing-masing 16,7 persen, dan 9,2 persen.
Ada pun untuk tipe rumah kelas atas yang dipatok Rp 2,5 miliar-Rp 3,2 miliar diminati oleh 8,5 persen konsumen.
Mengacu pada catatan penjualan tahun 2016 yang rata-rata senilai Rp 100 miliar per bulan per perumahan, Arief memproyeksikan pertumbuhan transaksi penjualan rumah tahun ini bisa mencapai 150 persen.
"Kineja tahun 2017 diharapkan akan lebih baik seiring suntikan insentif dari Bank Indonesia berupa relaksasi loan to value (LTV), dan reference interest rate yang semakin rendah," pungkas dia.
Sumber : properti.kompas.com
Sumber Gambar : Shutterstock