Hemat Listrik dan Air merupakan hal utama yang dipikirkan untuk
keberlangsungan hidup banyak orang. Tagihan listrik dan air setiap bulan yang
membengkak tentunya bisa membuat kamu pusing. Kita semua tahu bahwa listrik dan
air tidak bisa lepas dari kegiatan sehari-hari apalagi saat ini kegiatan banyak
dilakukan di rumah.
Mengingat himbauan dari
pemerintah untuk tetap berada di rumah saja sebagai upaya pencegahan virus
berbahaya. Hal ini membuat kita secara otomatis menggunakan tenaga listrik
untuk menyalakan perangkat wifi atau sekadar menonton TV. Sangat wajar hal
tersebut dilakukan karena listrik telah menjadi kebutuhan dasar. Selain
listrik, air yang digunakan dengan tidak bijak juga bisa membuat tagihan menjadi
bengkak. Untuk itu disarankan agar menerapkan cara Hemat Listrik dan Air agar tagihan stabil dan tidak membengkak.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk menerapkan hidup Hemat Listrik dan Air saat di rumah
saja.
Hemat Listrik dan Air Dengan Matikan Lampu Ketika Tidak Perlu
(Shutterstock)
Cara Hemat Listrik dan Air sangat mudah dengan diawali mematikan lampu
dan alat-alat listrik yang tidak digunakan. Apalagi ketika siang hari jika
lampu terus menyala akan mengakibatkan suasana yang panas dan tentunya biaya
listrik yang semakin membengkak. Di samping itu, mematikan lampu akan mendukung
upaya mengurangi dampak pemanasan global dan turut andil mendukung dunia
menjadi lebih baik. Optimalisasikan penggunaan cahaya matahari agar ruangan di
rumah tetap terang dan hangat. Kemudian matikan alat-alat listrik ketika tidak
digunakan seperti TV, AC, kipas angin atau laptop. Perlu diingat barang yang
menggunakan daya listrik harus digunakan secara bijak agar tagihan listrik
membengkak. Yuk ajak anggota keluarga untuk menerapkan Hemat Listrik dan Air untuk kehidupan yang lebih baik.
Hemat Listrik dan Air Menggunakan Shower
(Shutterstock)
Bicara tentang Hemat Listrik dan Air, cara yang tepat
agar penggunaan air tidak membengkak yaitu dengan mengganti bathup menjadi shower dinding atau
gayung. Karena mandi menggunakan bathup
10 kali lebih boros dibanding menggunakan shower atau gayung. Bayangkan saja
kamu memerlukan sekitar 100-300 liter air untuk menampung air pada bathup sedangkan untuk shower dan gayung
hanya perlu menghabiskan sekitar 10-30 liter air saja. Agar lebih yakin dengan
penggunaan jenis shower tempel kamu bisa cek Jenis
Shower Kamar Mandi ini. Untuk langkah selanjutnya yaitu penggunaan air
keran ketika mencuci piring agar tidak dibiarkan mengalir saat kamu sedang mencuci
peralatan makan. Tanpa kamu sadari kebiasaan kecil ini berdampak besar untuk
kehidupan.