Salah satu tren yang akan kembali populer di tahun ini adalah sebuah gaya desain yang mungkin tidak kita sangka-sangka. Tren bernama "Grandmillennial" ini memang sebenarnya sudah menyiratkan pertentangan. Namun salah satu ciri khas dari gaya desain ini tentu bikin kita garuk-garuk kepala. Bayangkan kembali ruang tamu Nenek kita, itu tren yang akan kembali tahun ini.
Tren "Grandmillennial" merupakan jawaban atas popularitas gaya minimalis dan interior modern gaya abad pertengahan. Setiap generasi pasti mewakili perlawanan atas generasi sebelumnya. Maka kemunculan tren ini adalah bentuk pemberontakan anak muda masa kini pada gaya orang tua mereka.
Tapi tidak perlu membayangkan akan adanya anarki disini. Karena bentuk perlawanan yang terjadi sekarang justru beralih pada kebosanan akan warna-warna monokromatik. Warna ini telah menemani generasi ini selama mereka tumbuh besar, namun inspirasi yang mereka cari datang dari generasi yang lebih tua lagi.
Tampilan yang menarik dari era sebelum orang tua mereka itu ternyata dianggap mampu merefleksikan diri mereka. Demi keunikan, generasi saat ini tidak ragu untuk menempatkan koleksi piring mahal dan perabotan milik nenek mereka sebagai bagian dari gaya desain yang mereka pilih, kemudian mengunggahnya di Instagram.
Penerapan kekinian dari gaya lama tersebut tidak berarti menjadi sebuah gaya yang kaku atau formal. Namun sebuah adaptasi desain gaya lama yang diberikan nafas baru, menyesuaikan dengan generasi saat ini. Dengan menggabungkan beberapa elemen modern, gaya ini terkesan nyaman, penuh nostalgia, tanpa harus terlihat norak.
Hal yang akan terlihat sangat menonjol dari gaya desain ini adalah penggunaan pola. Pola-pola klasik seperti bunga, unsur kotak dan garis, serta aktivitas di pedesaan.
Detail dekoratif seperti lipatan bertumpuk, lipitan, rumpai akan kembali menjadi tren. Perabotan tua yang diwariskan pun dapat memberi aksentuasi yang membuat suatu ruangan nampak lebih segar dan modern.
Meskipun gaya tren ini jatuh antara gaya minimalisme dan maksimalisme, namun keseimbangan dan keserasianlah yang menjadi tujuannya. Gaya desain ini menggabungkan detail tradisional yang biasa ditemui pada bantal dan kain pelapis seperti pita, lis, atau rumbai dalam kombinasi warna monokromatik dan analogous. Untuk kesan yang lebih santai dan kasual, warna yang bisa digunakan adalah warna-warna bumi.
Untuk menghindari kesan yang terlalu berantakan, pilih aksesoris yang akan digunakan dengan tepat. Pilih kain dengan pola yang berani, tapi tetap jaga palet warna agar tetap konsisten sehingga hasilnya tetap rapi.
Gaya desain "Grandmillennial" ini dipercaya akan mendorong seseorang untuk berani berbeda. Selain itu, penerapannya pun menyenangkan dan unik.
Via: BHG
