Siapa yang tidak ingin memiliki rumah yang nyaman dan segar? Hal ini dapat kamu peroleh dengan menerapkan model jendela besar di rumah. Rumah dengan jendela besar dapat memberikan ruangan yang lebih terang, segar, dan terbuka.
Dalam desain rumah modern, penggunaan jendela besar semakin populer, dimana mereka tidak hanya berperan sebagai elemen estetika, tetapi juga solusi praktis untuk pencahayaan alami yang maksimal yang juga membantu menghemat energi di siang hari. Namun, sebelum memilih model jendela yang tepat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari bentuk, material, hingga posisi pemasangannya.
Di artikel ini, kita akan membahas berbagai model jendela besar yang bisa kamu gunakan untuk rumahmu. Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut!
Key Takeaways:
Rumah dengan jendela besar dapat memberikan ruangan yang lebih terang, segar, dan terbuka.
Dalam desain rumah modern, penggunaan jendela besar semakin populer, dimana mereka tidak hanya berperan sebagai elemen estetika, tetapi juga solusi praktis untuk pencahayaan alami yang maksimal yang juga membantu menghemat energi di siang hari.
Untuk mempercantik rumah, kamu juga harus tepat dalam memilih model jendela.
10 Model Jendela Besar untuk Rumah Minimalis
Untuk mempercantik rumah, kamu juga harus tepat dalam memilih model jendela. Melansir dari Dekoruma, sebuah platform e-commerce yang menyediakan berbagai informasi seputar dekorasi rumah dan furnitur, berikut ini deretan desain jendela yang bisa kamu gunakan sebagai inspirasi (Dekoruma, 2024):
1. Bay Window
Bay window adalah model jendela yang menonjol keluar dari dinding rumah, menciptakan ruang tambahan di dalamnya. Desain ini terinspirasi dari arsitektur gaya Victoria, yang memberikan nuansa klasik namun tetap cocok untuk konsep rumah modern.
Salah satu keunggulan bay window adalah kemampuannya menciptakan kesan lebih luas pada ruangan, sekaligus memanfaatkan cahaya alami secara optimal. Area di dalam bay window sering dimanfaatkan sebagai tempat bersantai, area baca, atau bahkan ruang makan kecil. Meski lebih umum ditemukan di rumah-rumah di Amerika dan Eropa, model ini juga dapat diaplikasikan di Indonesia untuk menambah daya tarik visual rumah.
2. Picture Window
Picture window dirancang dengan kaca besar yang hampir memenuhi dinding, memberikan pandangan luas ke area luar. Model ini ideal untuk rumah minimalis modern yang mengutamakan pencahayaan alami dan pemandangan sebagai bagian dari estetika hunian.
Jika diposisikan dengan strategis, seperti di lantai atas atau area dengan pemandangan indah, picture window dapat menciptakan efek seperti lukisan hidup. Selain meningkatkan kesan luas dalam ruangan, desain ini juga meminimalkan penggunaan sekat, sehingga cocok untuk konsep rumah terbuka.
3. Sliding Window
Jendela sliding atau geser merupakan pilihan populer untuk rumah minimalis karena desainnya yang sederhana namun fungsional. Jendela ini biasanya memiliki dua panel kaca, dengan salah satu panel yang dapat digeser untuk membuka atau menutup jendela.
Model ini memungkinkan aliran udara yang baik tanpa memakan banyak ruang, menjadikannya ideal untuk area yang membutuhkan ventilasi optimal. Selain itu, sliding window sering digunakan pada rumah dengan bukaan lebar, seperti area balkon atau taman belakang, agar cahaya alami dapat masuk dengan maksimal.
4. Single Hung Window
Single hung window adalah model jendela dengan dua bingkai, di mana hanya bagian bawahnya yang bisa digeser ke atas, sedangkan bagian atas tetap diam. Desain ini sangat cocok untuk rumah dengan ruang terbatas karena tidak memerlukan area tambahan untuk membuka jendela.
Selain praktis, model jendela minimalis ini juga memiliki tampilan yang bersih dan modern, menjadikannya pilihan ideal bagi hunian yang mengutamakan efisiensi ruang tanpa mengorbankan estetika.
5. Jendela Pivot
Jendela pivot memiliki engsel di bagian tengah yang memungkinkan jendela berputar saat dibuka. Saat jendela dalam posisi terbuka, sebagian kaca akan menonjol ke dalam atau ke luar rumah, menciptakan tampilan yang menarik dan berbeda dari jendela konvensional.
Model ini sering digunakan pada hunian dengan desain modern atau industrial karena memberikan kesan dinamis dan futuristik. Selain itu, pilihan material seperti kaca dan aluminium membuat pivot window lebih tahan lama dan mudah dirawat.
6. Hopper Window
Hopper window merupakan jendela dengan engsel di bagian bawah, sehingga saat dibuka, kaca akan miring ke dalam ruangan. Model ini biasanya digunakan untuk area dengan ruang terbatas, seperti dapur, kamar mandi, atau ruang bawah tanah.
Dengan desainnya yang compact, hopper window tetap memungkinkan sirkulasi udara yang baik serta pencahayaan alami tanpa mengganggu tata letak interior. Selain itu, model ini juga lebih mudah dibersihkan karena bukaan jendelanya mengarah ke dalam rumah.
7. Circle Window
Circle window atau jendela bundar memberikan sentuhan unik dan estetik pada hunian. Bentuknya yang melingkar menciptakan keseimbangan visual dan sering digunakan sebagai elemen dekoratif pada fasad rumah. Model ini tersedia dalam berbagai ukuran dan bahan, mulai dari kayu hingga aluminium, yang bisa disesuaikan dengan desain rumah.
Beberapa circle window juga memiliki mekanisme buka-tutup, sehingga tetap bisa berfungsi sebagai ventilasi udara selain menjadi elemen dekoratif.
8. Transom Window
Transom window adalah model jendela yang dipasang di atas pintu atau jendela utama. Awalnya, jendela ini digunakan untuk meningkatkan sirkulasi udara sebelum AC banyak digunakan. Namun, saat ini transom window lebih sering dijadikan elemen desain yang memberikan aksen modern dan harmonis pada hunian. Model ini juga bisa dikombinasikan dengan kaca buram atau ukiran dekoratif untuk menambah nilai estetika rumah.
9. Casement Window
Casement window atau jendela tingkap memiliki engsel di salah satu sisi, memungkinkan jendela terbuka secara penuh ke arah luar atau dalam. Model ini sering digunakan pada rumah yang membutuhkan ventilasi maksimal karena dapat dibuka lebih lebar dibandingkan model sliding atau single hung. Selain itu, jendela tingkap sering dikombinasikan dengan kaca ganda untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi kebisingan dari luar.
10. Skylight Window
Skylight window adalah jendela yang dipasang pada atap untuk memaksimalkan masuknya cahaya matahari ke dalam rumah. Model ini sangat cocok untuk hunian yang memiliki keterbatasan bukaan di dinding, seperti rumah di area padat atau dengan desain interior tertutup.
Selain memberikan pencahayaan alami yang lebih baik, skylight juga membantu mengurangi penggunaan lampu di siang hari, sehingga dapat menghemat energi. Namun, pemasangannya perlu dipertimbangkan dengan baik agar tidak menimbulkan efek panas berlebih di dalam rumah.
Tips Memilih Jendela yang Tepat
Mengutip dari Esra Dopita Maret, seorang penulis di Kompas.com, portal berita online yang menyajikan berita terkini dari berbagai kategori, termasuk gaya hidup, ekonomi, hiburan, dan lain-lain, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk memilih model jendela yang cocok untuk rumahmu (Esra D.M., 2023).
1. Perhatikan Fungsionalitas Jendela
Memilih jendela rumah yang tepat bukan hanya soal estetika, tetapi juga mempertimbangkan fungsionalitasnya. Jika kamu memiliki ruangan dengan pemandangan indah, pilih jendela dengan desain yang tidak menghalangi pandangan, seperti jendela kaca besar atau model geser.
Untuk area yang terhubung langsung dengan luar ruangan, seperti teras atau balkon, pintu geser atau pintu kaca lipat bisa menjadi pilihan agar akses lebih mudah dan tampilan lebih terbuka.
Selain itu, penting untuk memperhatikan kondisi iklim tempat tinggal. Jika tinggal di daerah dengan cuaca panas, jendela berlapis ganda atau yang memiliki perlindungan terhadap sinar UV dapat membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman.
2. Pilih Jendela yang Efisien Energi
Selain faktor fungsional, efisiensi energi juga perlu diperhitungkan saat memilih jendela. Jendela yang memiliki sertifikasi efisiensi energi dapat membantu mengurangi penggunaan pendingin atau pemanas ruangan, sehingga tagihan listrik lebih terkendali.
Pilihlah jendela dengan fitur isolasi udara yang baik agar dapat mencegah kebocoran panas atau dingin. Beberapa material seperti vinil dan fiberglass terkenal memiliki kemampuan insulasi yang baik, sedangkan kaca low-emissivity (low-E) dapat membantu mengurangi paparan panas matahari tanpa mengorbankan pencahayaan alami.
3. Sesuaikan Material dengan Kebutuhan
Material jendela juga berpengaruh pada daya tahan serta perawatannya. Kayu memberikan tampilan klasik dan alami, tetapi memerlukan perawatan ekstra untuk mencegah pelapukan. Di sisi lain, aluminium lebih tahan lama dan membutuhkan perawatan minimal, meskipun kurang optimal dalam hal insulasi.
Jika kamu mencari pilihan yang ramah lingkungan, beberapa jenis jendela berbahan daur ulang atau kombinasi material bisa menjadi pertimbangan. Pastikan juga material yang dipilih sesuai dengan kondisi lingkungan rumah agar jendela tetap awet dalam jangka panjang.
4. Pastikan Pemasangan Dilakukan dengan Benar
Pemasangan yang tepat sangat penting agar jendela dapat berfungsi maksimal. Kesalahan dalam pemasangan bisa menyebabkan kebocoran udara dan mengurangi efisiensi energi.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan jasa pemasangan profesional yang memiliki pengalaman dalam menangani berbagai jenis jendela. Selain itu, jangan lupa mempertimbangkan garansi dan layanan purnajual dari produsen untuk memastikan perlindungan jika terjadi masalah di kemudian hari.
Kesimpulan
Memilih model jendela besar dapat memberikan sentuhan elegan sambil meningkatkan pencahayaan alami di rumah. Dengan desain jendela yang tepat, kamu dapat memberi rumah tampilan yang lebih luas dengan kesan yang lebih nyaman. Ingatlah untuk memilih material dan model yang sesuai dengan kebutuhan dan konsep hunian agar hasilnya maksimal.
Jika kamu ingin membaca artikel bermanfaat seputar properti lainnya, kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut.