Spinner Icon

Pentingnya Mengenal Bahan Pelapis Kayu untuk Furnitur & Interior

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 24 November 2022
Table of Contents:
  • Kategori Bahan Pelapis Kayu
  • 1. High Pressure Laminate (HPL)
  • 2. Veneer
  • 3. Polivinil Klorida (PVC)
  • 4. Melamin
  • 5. Politur
  • 6. Polyurethane
  • 7. Pernis

Membeli rumah tidak hanya mempertimbangkan tentang bagaimana kondisi, tampilan, dan harga rumah tersebut dari luarnya saja. Namun, kamu juga harus mempertimbangkan bagaimana kondisi dan tampilan rumah di dalamnya. Mulai dari peralatan hingga furnitur yang nantinya akan menampilkan dekorasi interior rumah yang sesuai dengan kepribadian pemilik dan suasana rumah.

Semua orang pasti menginginkan tampilan interior yang indah di setiap ruangan dalam rumahnya. Dengan banyaknya pertimbangan dan kebutuhan, kamu pasti ingin memiliki furnitur yang dibuat menggunakan material berkualitas, tetapi dengan harga yang murah.

Maka dari itu, perusahaan yang bekerja dalam bidang pembuatan furnitur biasanya memilah bahan-bahan dasar dari yang standar sampai paling bagus untuk pembuatan beragam kategori produk furnitur dan menyesuaikannya dengan anggaran yang dimiliki setiap konsumen. Hal itu pun juga berlaku bagi pemilihan bahan pelapis kayu.

Pemilihan bahan pelapis kayu sendiri, sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas furnitur pada lapisan luarnya. Semakin baik jenis bahan pelapis kayu, maka semakin kuat dan bagus tampilan kayu pada furnitur tersebut. Kamu juga harus memahami dengan baik apa saja jenis bahan pelapis kayu dan kisaran harganya.

Kenapa begitu? Hal ini agar kamu tidak mudah dibohongi dalam proses pembuatan furnitur dan hasil furnitur dapat sesuai dengan ekspektasi pada proses perancangan.

Kategori Bahan Pelapis Kayu

Bahan pelapis kayu terdiri dari beragam jenis. Pemilihan jenis tersebut dibedakan berdasarkan dari perbedaan tebal, motif, warna, dan ketahanan setiap jenis bahan pelapis kayu yang ditawarkan. Berikut beberapa jenis bahan pelapis kayu yang harus kamu pahami sebelum membuat furnitur dan penjelasannya.

1. High Pressure Laminate (HPL)

High Pressure Laminate atau yang biasa disingkat dengan sebutan HPL adalah material bahan pelapis kayu yang ditempelkan langsung pada permukaan kayu menggunakan lem. Dalam penggunaannya, biasanya HPL akan ditambahkan dengan lapisan edging atau HPL itu sendiri pada tahap finishing agar dapat tahan lama dan terlihat makin memukau.

Pemilihan warna juga tidak perlu diragukan karena HPL memiliki banyak sekali varian warna dan motif sehingga membuat tampilan furnitur lebih cantik dan menarik. Tidak hanya itu, kelebihan lainnya adalah proses pengerjaan untuk menempelkan HPL hingga tahap selesai relatif cepat, sehingga waktu dalam pembuatan bagian furnitur lainnya dapat lebih singkat.

2. Veneer

Veneer adalah salah satu bahan lapisan kayu yang tipis dan biasanya langsung ditempelkan pada bahan kayu mentah bukan permukaan kayu furnitur sehingga tampilan terlihat natural karena berasal dari bahan kayu asli. Dengan kelebihan tersebut, veneer memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan HPL. Tidak hanya itu, dengan struktur lapisan kayu yang sangat tipis, saat diaplikasikan pun perlu ketelitian dan hati-hati karena veneer mudah rusak.

3. Polivinil Klorida (PVC)

Polivinil Klorida atau yang biasa disingkat sebagai PVC adalah bahan pelapis kayu yang hampir mirip dengan bahan pelapis kayu veneer karena memiliki ketebalan yang tipis dan perlu hati-hati dalam pemasangannya. Hal yang membedakan PVC dengan veneer adalah tersedianya banyak pilihan warna motif sehingga furnitur dapat dibuat lebih menarik dan tidak monoton.

Tidak hanya PVC biasa, PVC juga memiliki jenis lain yaitu PVC Laminate Sheet atau yang lebih dikenal sebagai Tacon Sheet. Kalau PVC biasa seperti veneer, PVC Laminate Sheet mirip dengan bahan pelapis kayu HPL. Hal yang membedakan PVC Laminate Sheet dengan HPL adalah tersedianya ukuran panjang dan tidak perlu juga menggunakan sambungan kayu.


Baca juga: Kupas Tuntas Kayu Mahoni untuk Bahan Furnitur Rumah

4. Melamin

Kalau kamu menyukai tampilan furnitur yang glossy, bahan pelapis kayu yang satu ini merupakan pilihan yang paling tepat. Jenis bahan pelapis kayu melamin tersedia beragam tampilan finishing seperti glossy, semi glossy, doff, dan matte. Namun, bagi pengguna bahan pelapis kayu ini sangat disarankan hanya untuk perabotan di dalam rumah karena warna yang dimilikinya memiliki sifat cepat pudar dan kusam apabila terpapar sinar matahari. Dengan kelemahan warna yang cepat pudar dan kusam juga, biasanya bahan pelapis kayu ini digunakan pada bagian dalam furnitur sehingga paparan sinar matahari lebih minim.

5. Politur

Siapa yang tidak mengenal bahan pelapis kayu satu ini? Bahan pelapis kayu yang paling sering digunakan oleh orang-orang karena menghasilkan tampilan yang mengkilap dan memiliki lapisan yang cukup tebal pada permukaan kayu. Tidak hanya itu, selain kelebihannya yang banyak, bahan pelapis kayu satu ini juga gampang ditemukan dan dijual dengan harga yang masih sangat terjangkau.

6. Polyurethane

Kalau bahan pelapis kayu melamin lebih cocok di dalam ruangan, bahan pelapis kayu polyurethane sangat cocok diaplikasikan pada peralatan yang berada di luar ruangan. Hal ini terjadi karena polyurethane memiliki lapisan yang tebal dan bermanfaat untuk menambah durabilitas kayu. Sehingga, seluruh furnitur kayu yang berada di luar ruangan tidak perlu takut jika terkena paparan sinar matahari dan derasnya air hujan. Tidak hanya itu, bahan pelapis kayu ini juga bertahan lama dan memiliki sifat anti gores, sehingga berapa lama pun umur perabotan dan furnitur akan tetap terlihat kokoh dan indah.

Dalam tahap finishing, bahan pelapis kayu polyurethane akan tampak sangat mengkilap dan halus sehingga serat-serat kayu sangat terlihat dan menghasilkan perpaduan warna furnitur yang cantik.