Housing-Estate.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bosan-bosannya mengecek soal sertifikat tanah. Dalam kunjungannya ke Kota Malang, Jawa Timur, untuk menyerahkan sertipikat tanah, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya seluruh bidang lahan di Indonesia punya sertipikat.
“Target kita masih sangat besar, dari 126 juta baru 46 juta yang bisa diterbitkan. Tahun ini targetnya 500 ribu sertifikat bisa diberikan untuk mencapai target 5 juta dan tahun depannya 7 juta, tahun depannya lagi 9 juta, jadi masih sangat besar,” ujar Jokowi saat menyerahkan secara simbolis sertipikat kepada masyarakat di Kota Malang, pekan ini.
Jokowi menerangkan sertifikat itu salah satunya diperlukan untuk menghilangkan sengketa lahan yang kerap terjadi. Banyak masyarakat menduduki lahan hingga puluhan tahun bahkan bergenerasi tapi hanya memegang letter D, letter C, maupun surat keterangan dari kepala desa dan ini semua lemah di mata hukum sehingga kerap disengketakan.
Dengan adanya sertipikat bearti ada bukti hukum yang jelas dan bila disengketakan pasti akan menang. Karena itu Jokowi berpesan kepada masyarakat penerima sertipikat agar segera membuat salinan (copy) sertipikatnya sehingga kalau hilang akan mudah mengurusnya di kantor pertanahan.
“Selain lebih aman, sertipikat juga bisa diagunkan, ‘disekolahkan’, untuk dapat tambahan modal sehingga bisa meningkatkan kapasitas usaha. Tapi dihitung betul karena kita harus membayar pokok sama bunga cicilan, jadi gunakan untuk nambah investasi, nambah modal, jangan untuk beli mobil atau motor,” pungkasnya.
Sumber : housing-estate.com
