Bisnis.com, JAKARTA— Imbas pembangunan infrastruktur kota Jakarta diharapkan terus berlanjut supaya memberikan dampak kegiatan bisnis yang mampu mendorong pengembangan serta peningkatan harga properti selanjutnya.
Jakarta saat inii memang tengah pesat menggencarkan transportasi MRT, LRT, tol dalam kota, ataupun kereta cepat.
Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan meskipun isu infrastruktur ini bukanlah hal yang baru, namun yang menjadi hal menarik adalah bagaimana masyarakat juga ikut memantau keberlanjutan proyek itu termasuk memastikan keberlangsungan proyek itu meskipun pemimpin ibu kota nantinya berganti.
“Semoga meskipun pemerintahan berganti itu bisa terus bisa sampai selesai sehingga bisa membantu akseibilitas,” katanya Kami (20/4/2017)
Dia menuturkan selama ini dengan aksesibilitas yang mudah, maka baik itu sektor perkantoran ataupun riitel akan mendorong permintaan yang kuat serta peningkatan harganya. Pasalnya daerah pengembangan di sekitar stasiun akan menjadi target pengembangan residensial.
Wilayah Sudirman-Thamrin diperkirakan akan banyak terkena imbas positif ini dengan berkurangnya kemacetan.
“Intinya pembangunan infrastuktur transportasi kalau diselesaikan dengan baik akan memberikan imbas positif pengembangan properti di Jakarta,” imbuhnya.
Namun dengan lonjakan harga yang mungkin terjadi bukan berarti wilayah itu tidak ramah terhadap hunian bagi segmen menengah bawah. Pasalnya dalam pengembangan huninan berbasis transportasi masal tidak menyasar pada segmen tertentu. Manurutnya akan lebih banyak kombinasi hunian yang bertujuan profit ataupun bagi masyarakat umumnya.
Sumber : properti.bisnis.com