Spinner Icon

Pengurus REI 2016-2019 Dikukuhkan

Author Image
Berita Terkini · 21 Desember 2016
Housing-Estate.com, Jakarta - Asosiasi pengembang Realestat Indonesia (REI) telah berganti pengurus melalui ajang musyawarah nasional (Munas) pada akhir November 2016 lalu. Duet kepemimpinan baru REI adalah Soelaeman Soemawinata dan Totok Lusida selaku ketua umum dan sekretaris jenderal menggantikan Eddy Hussy dan Hari Raharta Sudradjat.


Langsung bekerja cepat, kepengurusan DPP REI yang baru di bawah Eman, panggilan akrab Soelaeman, langsung mengumumkan pengurus untuk periode 2016-2019. “Total ada 200 pengurus DPP REI yang hari ini dikukuhkan sehingga organisasi ini perangkatnya sudah lengkap dan siap bekerja untuk menggolkan rencana maupun target-target organisasi,” ujar Eman saat pengukuhan DPP REI di Jakarta, Selasa (20/12).


Eman juga menambah divisi baru di kabinetnya yaitu Kerja Sama Investasi. Ia melihat di era globalisasi dan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), investasi asing khususnya di bidang properti yang masuk harus dijadikan peluang sehingga bisa memperbesar potensi bisnis maupun manfaat yang bisa diambil khususnya untuk pengembang lokal.


Pihak asing yang masuk ke Indonesia sudah pasti membawa modal dan kompetensi kerja yang baik. Pengembang lokal harus bisa memanfaatkan peluang ini karena sebagai pengusaha lokal lebih tahu mengenai situasi pasar dan hal teknis lainnya sehingga ini bisa dimanfaatkan dengan kerja sama dan memaksimalkan peran pengembang daerah.


“Kita juga menggandeng pengembang dari perusahaan BUMN dan sekali lagi ini untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi karena tantangan industri properti semakin berat. Untuk sukses tentu harus kerja sama dan ini yang akan kita maksimalkan khususnya untuk menyebarkan ke daerah-daerah sehingga tidak Jabodetabek centris lagi,” imbuhnya.


Berikut susunan pengurus DPP REI 2016-2019:


Ketua Umum : Soelaman Soemawinata


Sekretaris Jenderal : Totok Lusida


Bendahara : Husin Widjajakusuma


Wakil Ketua Umum


Bidang Organisasi dan Keanggotaan : Djoko Slamet Oetomo


Bidang Perbankan, Pembiayaan Komersial dan RST : Umar Husin


Bidang Kerja Sama Investasi : Artur MD Batubara


Bidang Pasar Modal : Imam Sudjono


Bidang Perizinan : MT Junaedi


Bidang Pertanahan : Adri Stambul Lingga Gayo


Bidang Perpajakan : Budi Hermawan


Bidang Tata Ruang, Kawasan dan Properti Ramah Lingkungan : Hari Ganie


Bidang Inrastruktur Wilayah : Taufik Hidayat


Bidang Infrastruktur Kawasan : Achmad Mipon


Bidang Hubungan Lembaga Eksekutif & Legislatif : Herman Heru Suprobo


Bidang Hubungan Yudikatif & Penegak Hukum : Hervian Thahir


Bidang Perundang-undangan & Regulasi Properti : Ignesjz Kemalawarta


Bidang Hubungan Luar Negeri : Rusmin Lawin


Bidang Pembangunan Perumahan Sejahtera Tapak : Conny Lolyta Rumondor


Bidang Perumahan Menengah & Besar : Ariful Y. Hidayat


Bidang Rumah Susun : Imran Syamnir


Bidang Apartemen : Meiko Handoyo


Bidang Pengelolaan Apartemen & Rumah Susun : Mualim Wijoyo


Bidang Pengembangan Kota Mandiri dan Peremajaan Kota : Mary Octo Sihombing


Bidang Kawasan Industri : Sadeni Hendarman


Bidang Kawasan Pergudangan : Erlangga Satria Agung


Bidang Pariwisata & Pusat Rekreasi : Anak Agung Made Sukadhana


Bidang Perhotelan : Bustami Zainuddin


Bidang Pembinaan dan Pengembangan Usaha : Yana Mulyana


Bidang Pusat Perbelanjaan dan Kawasan Komersial : Stefanus Ridwan


Bidang Perkantoran : Indra Wijaya Antono


Bidang Komunikasi, Promosi dan Pameran : Ahmad Ikang Fawzi


Selanjutanya ada juga Badan Pendidikan dan Latihan yang diketuai MR Priyanto, Badan Advokasi dan Mediasi (Juliandus Lumban Tobing), Badan Pengembangan Organisasi dan Sertifikasi (Amran Nukman), dan Badan Riset dan Pengembangan (Handa Sulaiman). Sementara itu Eddy Hussy diangkat sebagai Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) dan Hari Raharta sebagai Anggota BPO.


 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua