Rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan juga merupakan ruang yang mencerminkan kepribadian dan kenyamanan kamu sehari-hari. Seiring waktu, kondisi rumah pasti akan mengalami penurunan, baik karena usia bangunan, perubahan cuaca, atau pemakaian sehari-hari. Di sinilah perbaikan rumah menjadi penting, tidak hanya untuk menjaga penampilan tetapi juga demi keamanan dan fungsionalitas.
Namun, kapan sebaiknya kamu menangani perbaikan sendiri (DIY), dan kapan perlu memanggil tenaga profesional? Melakukan perbaikan sendiri bisa menghemat biaya dan memberi rasa puas, tapi di sisi lain, tenaga profesional diperlukan agar perbaikan atau renovasi rumah terjamin kualitasnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat melakukan perbaikan rumah dan hal-hal serta tips yang dapat kamu perhatikan dalam memperbaiki rumah.
Key Takeaways:
Seiring waktu, kondisi rumah pasti akan mengalami penurunan, baik karena usia bangunan, perubahan cuaca, atau pemakaian sehari-hari.
Dengan memperbarui tata letak atau menambah tempat penyimpanan, rumah jadi lebih sesuai dengan kebutuhan harian dan terasa lebih fungsional.
Mulai dari atap bermasalah hingga retakan struktural yang mengkhawatirkan, hal ini mengindikasikan perbaikan rumah perlu dilakukan.
Manfaat Perbaikan Rumah
Mengutip dari Mapei, merek terpercaya dalam dunia konstruksi yang berpengalaman dalam menyediakan solusi perawatan struktur bangunan, ada beberapa manfaat yang bisa pemilik rumah peroleh dengan melakukan perbaikan rumah, antara lain sebagai berikut (Mapei, 2023).
1. Fungsi Rumah Lebih Maksimal
Renovasi rumah bisa bantu kamu mengatur ulang ruang agar lebih efisien dan nyaman. Dengan memperbarui tata letak atau menambah tempat penyimpanan, rumah jadi lebih sesuai dengan kebutuhan harian dan terasa lebih fungsional.
2. Keamanan Lebih Terjamin
Perbaikan rumah juga penting untuk memperkuat sistem keamanan, seperti memperbarui instalasi listrik atau menambah alat pengaman. Ini bisa mencegah kerusakan jangka panjang dan meningkatkan nilai properti.
3. Tampilan Rumah Lebih Personal dan Up-to-Date
Bosannya dengan desain rumah lama bisa diatasi lewat renovasi. Kamu bisa menyesuaikan tampilan rumah dengan gaya pribadi atau tren terkini—dari ruang kerja, sudut baca, sampai taman mini yang estetik.
4. Tambahan Ruang Sesuai Kebutuhan
Saat butuh dapur lebih luas atau ruang kerja di rumah, renovasi jadi solusi praktis. Ruang tambahan ini bikin rumah lebih nyaman dan pastinya meningkatkan daya jualnya.
5. Lebih Hemat Energi, Lebih Hemat Biaya
Ganti jendela lama atau alat rumah tangga yang boros energi bisa bantu tekan tagihan listrik. Rumah yang efisien secara energi juga makin diminati di pasar properti karena ramah lingkungan dan hemat biaya.
7 Tanda Diperlukannya Perbaikan Rumah
Terdapat beberapa tanda yang wajib kamu sadari untuk diperlukannya perbaikan rumah. Mulai dari atap bermasalah hingga retakan struktural yang mengkhawatirkan, hal ini mengindikasikan perbaikan rumah perlu dilakukan.
1. Atap Mulai Bermasalah
Salah satu indikasi paling umum bahwa rumahmu butuh perhatian khusus adalah munculnya kebocoran pada atap. Meskipun umumnya atap memiliki usia pakai hingga tiga dekade, faktor cuaca ekstrem atau kerusakan mendadak bisa membuatnya cepat rusak.
Tanda-tanda seperti plafon yang menghitam karena lembab, cat dinding yang terkelupas, atau noda air di langit-langit, bisa jadi sinyal bahwa atapmu tidak lagi kedap air. Kalau kamu sudah melihat gejala seperti ini, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama tenaga profesional.
2. Terlalu Sering Membetulkan Hal Kecil
Melakukan perawatan rumah secara rutin memang hal yang lumrah. Tapi jika kamu merasa harus terus menerus memperbaiki bagian-bagian kecil yang rusak, bisa jadi ini menandakan adanya masalah yang lebih besar.
Daripada terus melakukan perbaikan seadanya, ada baiknya kamu mempertimbangkan perbaikan menyeluruh atau meminta bantuan ahli agar permasalahan tidak makin berkembang.
3. Kerusakan pada Lantai
Lantai merupakan elemen rumah yang biasanya cukup tahan lama, namun bukan berarti bebas dari kerusakan. Jika kamu mulai melihat lantai yang mengelupas, retak, atau terasa tidak rata, apalagi di area dapur dan kamar mandi, ini bisa jadi petunjuk bahwa ada permasalahan pada struktur atau instalasi di bawahnya. Cek kondisi lantai secara menyeluruh agar kerusakan tidak meluas ke area lain.
4. Serangan Rayap di Struktur Kayu
Keberadaan rayap pada bagian rumah yang terbuat dari kayu adalah sinyal bahaya yang sering kali terabaikan. Rayap dapat merusak kekuatan struktur rumah secara perlahan tanpa disadari.
Ciri-ciri seperti bunyi kosong saat mengetuk kayu atau munculnya lubang-lubang kecil merupakan pertanda bahwa bagian tersebut telah diserang. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, segera ambil tindakan jika kamu menemukan gejala seperti ini.
5. Sistem Pipa Bocor
Masalah pada instalasi pipa air, atau yang biasa disebut plumbing, kerap sulit terdeteksi di awal. Akibatnya, kebocoran baru terlihat saat dampaknya sudah cukup parah.
Air yang merembes dari sambungan pipa bisa merusak struktur hunian, meningkatkan kelembaban, dan menyebabkan jamur. Jika kamu curiga ada kebocoran, segera panggil tenaga ahli untuk mengecek dan memperbaikinya sebelum kerusakan menjadi lebih besar.
6. Dinding Lembab dan Jamur Bermunculan
Kelembaban pada dinding sering kali berakar dari kebocoran pipa yang tidak tertangani. Kondisi ini bisa memicu pertumbuhan jamur dan membuat suasana rumah menjadi tidak nyaman bahkan tidak sehat.
Kalau kamu mulai melihat bercak hitam atau dinding terasa basah, jangan tunda untuk memperbaikinya. Mengabaikan masalah ini bisa berdampak pada kualitas udara dan kesehatan penghuni rumah.
7. Retakan Struktural yang Mengkhawatirkan
Retakan kecil atau retak rambut pada struktur dinding mungkin bisa diatasi dengan perbaikan ringan. Tapi jika retakan makin lebar atau menyebar ke area penting seperti lantai dan langit-langit, bisa jadi ada permasalahan pada pondasi rumah.
Masalah ini tidak boleh diabaikan karena dapat membahayakan keamanan bangunan secara keseluruhan. Konsultasikan segera dengan ahli struktur bangunan untuk memperoleh tindakan terbaik.
Tips Membedakan Mana yang Bisa Kamu Perbaiki Sendiri dan Mana yang Sebaiknya Diserahkan ke Ahlinya
Dalam merawat rumah, ada kalanya kamu bisa melakukan perbaikan ringan secara mandiri, namun ada pula kondisi tertentu yang lebih aman dan efisien jika ditangani oleh tenaga profesional. Mengetahui perbedaan keduanya bisa membantumu menghindari risiko kerusakan lebih parah atau biaya tambahan yang tidak perlu.
Melansir dari Bang Mandor dari BangDe.id, situs yang menyediakan informasi dan layanan seputar pembangunan dan renovasi rumah di Indonesia, berikut adalah beberapa contoh risiko kerusakan rumah yang bisa kamu tangani sendiri dan yang harus kamu serahkan kepada tenaga profesional (Bang Mandor, 2025).
Perbaikan Ringan yang Bisa Kamu Tangani Sendiri
Beberapa pekerjaan sederhana di rumah sebenarnya tidak memerlukan bantuan tenaga ahli. Dengan peralatan dasar, material yang mudah diperoleh, dan sedikit ketelitian, kamu bisa mengatasinya sendiri.
1. Mengecat Dinding
Mengganti warna dinding rumah bisa dilakukan sendiri, asalkan kamu membersihkan permukaannya terlebih dahulu dari debu dan kotoran. Pilih jenis cat yang sesuai untuk area dalam atau luar rumah agar hasilnya tahan lama.
2. Memperbaiki Furnitur Kayu
Kerusakan kecil seperti goresan halus pada meja atau kursi kayu bisa disamarkan menggunakan campuran minyak dan cuka, atau lilin khusus untuk kayu. Sementara engsel pintu lemari yang longgar bisa dikencangkan dengan obeng dan sekrup baru.
3. Mengatasi Saluran Air Tersumbat
Masalah pada saluran pembuangan, seperti wastafel yang mampet, sering kali bisa kamu atasi sendiri. Gunakan bahan seperti soda kue dan cuka untuk meluruhkan kotoran ringan, atau pakai alat pembersih khusus untuk menyentuh bagian yang lebih dalam. Selain itu, dengan menangani masalah ini sendiri, kamu dapat menghemat biaya dengan membeli material dengan harga terbaik yang merupakan pilihanmu sendiri.
Pekerjaan yang Sebaiknya Ditangani oleh Profesional
Ada jenis perbaikan yang tidak bisa ditangani sembarangan karena berkaitan dengan keselamatan dan ketahanan struktur rumah. Untuk hal-hal berikut, sebaiknya kamu memanggil tenaga ahli.
1. Kerusakan pada Struktur Bangunan
Jika kamu melihat retakan pada dinding atau bagian pondasi rumah, jangan mencoba memperbaikinya sendiri. Masalah struktural memerlukan analisis yang tepat dan penanganan dari tukang berpengalaman agar tidak menimbulkan kerusakan lanjutan. Selain itu, bahan bangunan tertentu juga diperlukan dan daripada merepotkan diri sendiri dalam mempersiapkan berbagai material, serahkan saja kepada tenaga ahli.
2. Pekerjaan Listrik
Segala sesuatu yang melibatkan instalasi atau perbaikan listrik lebih baik diserahkan kepada teknisi listrik bersertifikat. Proses pemasangan kabel atau saklar yang tidak sesuai standar bisa menimbulkan risiko korsleting, bahkan kebakaran.
3. Perbaikan Atap
Menangani atap bocor memerlukan keahlian khusus. Jika dikerjakan sembarangan, bukan tidak mungkin kebocoran akan terus terjadi. Ahli perbaikan atap akan memastikan pemilihan material yang sesuai dan pemasangan yang tepat agar lebih tahan lama.
Kesimpulan
Itu dia berbagai informasi seputar perbaikan rumah. Merawat rumah merupakan tanggung jawab dari pemilik rumah agar hunian senantiasa layak dihuni. Ingatlah untuk hanya melakukan sendiri perbaikan rumah yang mungkin dilakukan sendiri dan menggunakan layanan profesional untuk jenis perbaikan rumah yang kompleks.
Jika kamu tertarik untuk membaca artikel seputar properti lainnya, kunjungi website BTN Properti. Melalui website kami, kamu dapat menemukan berbagai informasi menarik seputar properti.