Spinner Icon

Program Sejuta Rumah Tercapai 80 Persen

Author Image
Berita Terkini · 3 Januari 2017
Housing-Estate.com, Jakarta - Program pembangunan satu juta rumah tahun 2016 gagal terpenuhi. Namun di tengah kendala yang cukup banyak realisasinya tidak terlalu jelek. Hingga 30 Desember 2016 rumah yang dibangun mencapai 805.169 unit atau 80 persen dari tartegt.  Dari satu juta rumah yang hendak dibangun 700 ribu unit untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 300 ribu unit untuk non MBR.


“Rumah untuk kalangan MBR terbangun 569.382 unit, sementara non MBR 235.787 unit. Ke depan program pembangunan sejuta rumah akan terus didorong dengan menggandeng seluruh stakeholder dan meningkatkan peran dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, pengembang, dan berbagai program CSR perusahaan,” ujar Syarif Burhanuddin, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) kepada housing-estate.com di Jakarta, akhir pekan lalu.


Dari jumlah tersebut Kemenpupera membangun sebanyak 113.422 rumah untuk MBR. Rinciannya sebanyak 7.860 unit merupakan rumah susun sewa (rusunawa), 6.048 unit rumah khusus, bantuan rumah swadaya 97.888 unit. Menurut Syarif, realisasi pembangunan program sejuta rumah mengalami tren kenaikan sejak program ini diluncurkan April 2015. Tahun 2015 rumah yang dibangun sebanyak 699.770 unit sehingga tahun 2016  ada kenaikan sekitar 100 ribu unit.


Sementara realisasi dari kementerian dan lembaga lain berhasil membangun 16.923 unit, pemerintah daerah 120.180 unit, dan pengembang swasta 298.333 unit. Suplai dari pengembang swasta ini sebagian besar dibiayai dengan program KPR subsidi. Selain itu ada pembiayaan KPR syariah, subsidi selisih bunga (SSB), program CSR, dan fasilitas pembiayaan lainnya.


“Kami terus mendorong pemerintah daerah mengambil inisiatif untuk memudahkan pembangunan rumah murah. Beberapa daerah telah menggratiskan IMB rumah murah dan proses perizinan lainnya dipermudah. Kami juga dorong perbankan mempermudah pelayanan kepada pengembang rumah subsidi,” imbuhnya.


 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua