Kamar tidur anak biasa didesain senyaman mungkin untuk melakukan banyak aktivitas, seperti bermain dan belajar. Buatlah kamar tidur anak menjadi tempatnya untuk berekspresi. Kamu bisa mendekor rumahnya dengan pernak-pernik kesukaannya. Meskipun bagian rumah yang ini mungkin akan sedikit berbeda dibandingkan dengan gaya interior ruangan lainnya, hal itu bukan menjadi masalah yang berarti.
Sebuah kamar dapat menjadi media berekspresi bagi anak-anak. Maka, jangan lupa untuk berdiskusi dengannya untuk menanyakan terkait tema atau barang apa yang ingin ditambahkan. Dengan begitu, dia merasa lebih nyaman berada di kamarnya.
Kamar Tidur Anak yang Memiliki Banyak Fungsi Sekaligus
(Riley Snelling dari Contemporist)
Fungsi utama dari kamar tidur adalah rempat untuk beristirahat. Kamar-anak-anak dapat diatur sedemikian rupa sehingga bisa memiliki beberapa fungsi, seperti belajar dan bermain. Buatlah ruangan yang lebih nyaman oleh anak-anak, seperti tangga yang tidak terlalu tinggi, ataupun area yang bisa digunakan untuk melompat-lompat.
Kamu bisa memberikan sedikit ruang kosong yang dapat digunakan sesuai fungsi yang dibutuhkan anak-anak. Kalau mereka ingin belajar, kamu bisa menambahkan meja lipat di ruangan yang tersedia. Ketika si kecil ingin bermain, kamu bisa memindahkan meja tersebut dan membiarkan dia bermain di area itu.
Berkreasi Bersama untuk Menghias Kamar Tidur Anak
(Cottonbro dari Pexels)
Mencoret-coret tembok adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh anak-anak. Mereka sangat menyukai warna dan tekstur. Anak-anak akan lebih memilih untuk mencoret-coret di tembok daripada menggambar di atas meja sambil duduk, karena lebih leluasa dalam melakukannya. Oleh karena itu, tak jarang, tembok menjadi sasaran yang mudah untuk melakukan aksinya.
Daripada hasil coretan tersebut mungkin mengganggu karena merusak pemandangan rumah, kamu bisa menyediakan tempat khusus baginya untuk berkespresi. Kamu bisa memberitahunya agar tidak mencoret-coret tembok lain, selain tembok yang kamu sediakan. Kamu bisa memberikan sedikit ruang kosong untuknya mencoret-coret.
Kalau kamu masih belum merasa nyaman dengan cara itu, kamu masih memiliki alternatif lain. Kamu bisa mengajaknya untuk menuangkan coret-coretannya menjadi prakarya atau lukisan. Nantinya, hasil tersebut dapat dipasang di tembok ruangan kamar tidurnya. Hal ini sekaligus menanamkan apresiasi terhadap hasil karya yang sudah dibuatnya.
