Spinner Icon

Renovasi Rumah Tanpa Drama Tips Anggaran Desain dan Izin Resmi

Author Image
Nabila Azmi
Info Terbaru · 16 Juli 2025
Table of Contents:

Merencanakan renovasi rumah memang bisa menjadi momen yang menyenangkan, apalagi bagi kamu sudah lama ingin memperbarui tampilan atau fungsi hunian. Namun nyatanya, proses renovasi seringkali disertai dengan berbagai tantangan, mulai dari pembengkakan anggaran, desain yang tidak sesuai dengan kebutuhan, hingga urusan izin yang belum tuntas.

Oleh karena itu, agar renovasi rumah kamu berjalan lancar tanpa drama, ada baiknya memahami dulu apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan renovasi. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap untuk melakukan renovasi rumah.

Key Takeaways:

  • Namun nyatanya, proses renovasi seringkali disertai dengan berbagai tantangan, mulai dari pembengkakan anggaran, desain yang tidak sesuai dengan kebutuhan, hingga urusan izin yang belum tuntas.

  • Sebelum renovasi rumah dimulai, sebaiknya kamu memberi tahu tetangga sekitar secara langsung.

  • Ketika kamu berencana untuk merenovasi rumah, penting untuk memahami bahwa biaya yang dibutuhkan bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi tempat tinggal dan jenis material yang digunakan.

Izin yang Harus Dipenuhi Untuk Renovasi Rumah

Melansir dari detikProperti, kanal khusus dari detik.com yang berfokus pada dunia properti di Indonesia, ada beberapa izin berikut perlu kamu penuhi sebelum renovasi rumah, diantaranya (detikProperti, 2023):

1. Izin Lisan dari Tetangga

Sebelum renovasi rumah dimulai, sebaiknya kamu memberi tahu tetangga sekitar secara langsung. Izin ini tidak harus tertulis, cukup disampaikan secara lisan sebagai bentuk penghormatan.

Kamu juga bisa mengadakan syukuran kecil sebagai cara meminta doa dan dukungan. Jika tinggal di kompleks, sampaikan info lewat grup WhatsApp warga, termasuk potensi gangguan selama renovasi.

2. Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)

Jika renovasi melibatkan penambahan lantai atau perubahan fungsi rumah, kamu wajib mengurus PBG. Perizinan ini menggantikan IMB sesuai aturan UU Cipta Kerja. PBG memastikan bangunan sesuai ketentuan teknis dan tata ruang. Jasa renovasi profesional biasanya sudah mencakup pengurusan dokumen ini.

3. Izin dari RT dan RW

Kamu juga bisa melapor ke ketua RT atau RW setempat sebagai bentuk transparansi. Meskipun tidak selalu wajib, izin ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan lingkungan. Dalam kasus tertentu, kamu mungkin diminta mengumpulkan tanda tangan dukungan dari tetangga. Ini akan membantu menghindari potensi masalah di kemudian hari.

Estimasi Biaya Renovasi Rumah

Ketika kamu berencana untuk merenovasi rumah, penting untuk memahami bahwa biaya yang dibutuhkan bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi tempat tinggal dan jenis material yang digunakan. Renovasi rumah di pusat kota umumnya lebih mahal dibandingkan dengan wilayah pinggiran.

Untuk gambaran umum, kamu bisa mempersiapkan anggaran berdasarkan dua komponen utama, yaitu biaya material dan biaya jasa tukang. Misalnya, jasa tukang harian bisa berkisar antara Rp100.000 hingga Rp250.000 per hari, sementara sistem borongan berkisar di angka Rp1 juta hingga Rp2 juta per meter persegi.

Di sisi lain, harga bahan material seperti cat dinding, semen, pasir, batu bata, keramik, hingga kayu solid juga bervariasi. Cat dinding dijual mulai dari Rp150.000 per kaleng ukuran 5 kg, dan keramik bisa mencapai Rp400.000 per meter persegi tergantung kualitas dan motif.

Jika renovasi yang kamu lakukan mencakup pembongkaran struktur lama, ada tambahan biaya yang juga perlu diperhitungkan. Sebagai ilustrasi, untuk rumah dengan luas atap dan plafon sekitar 30 m², serta dinding seluas 50 m² dan lantai keramik 30 m², ditambah tiga pintu dan enam jendela, biaya pembongkarannya bisa mencapai sekitar Rp6,3 juta. Rinciannya meliputi biaya bongkar atap sebesar Rp40.000 per meter persegi, bongkar plafon Rp50.000 per meter persegi, hingga pembongkaran pintu dan jendela sekitar Rp125.000 per unit.

Semua perhitungan ini dapat berbeda tergantung kondisi di lapangan dan preferensi material yang kamu pilih. Dengan menyusun estimasi ini, kamu bisa merencanakan proses renovasi rumah secara lebih matang dan menghindari risiko pengeluaran tak terduga, sehingga kamu dapat mewujudkan rumah impian.

Tips Renovasi Rumah yang Efisien dan Hemat Biaya

Agar proses renovasi berjalan lancar dan anggaran tetap terkendali, ada beberapa tips penting yang bisa membantu kamu melakukan renovasi rumah secara efisien dan hemat biaya. Mengutip dari Relife Property, perusahaan pengembang properti sejak tahun 2007, berikut adalah beberapa tips renovasi rumah yang bisa kamu terapkan (Relife Property, 2024).

1. Cek Kondisi Rumah Secara Menyeluruh

Sebelum memulai renovasi, langkah awal yang bijak adalah mengecek kondisi rumah secara keseluruhan. Langkah ini membantu kamu mengetahui bagian mana yang benar-benar membutuhkan pembaruan, sehingga kamu bisa fokus pada hal yang penting dan menghindari biaya yang tidak perlu. Selain itu, momen ini juga bisa jadi kesempatan untuk berdiskusi bersama anggota keluarga mengenai kebutuhan dan keinginan masing-masing. Dengan begitu, hasil renovasi akan lebih sesuai dengan fungsi serta kenyamanan bagi semua penghuni rumah, bukan sekadar tampilan luar.

2. Prioritaskan Area yang Mendesak

Setelah mengevaluasi kondisi rumah dan berdiskusi dengan keluarga, tentukan area mana saja yang perlu segera direnovasi. Fokus pada bagian-bagian yang bersifat urgensial, seperti perbaikan instalasi listrik yang bermasalah atau kerusakan struktural. Untuk membantu proses ini, kamu bisa membuat daftar hal-hal yang paling membutuhkan perhatian, misalnya tembok lembab, atap bocor, atau lantai yang retak. Langkah ini membantu kamu mengelola anggaran dengan lebih efektif dan memaksimalkan hasil renovasi.

3. Cari Inspirasi Desain Rumah yang Sesuai Budget

Mencari referensi desain bukan hanya soal gaya, tapi juga cara untuk menyesuaikan tampilan baru rumahmu dengan anggaran yang tersedia. Gunakan berbagai platform seperti Pinterest, Instagram, atau situs arsitektur untuk mendapatkan ide-ide segar. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan profesional jika kamu butuh masukan lebih teknis. Dengan perencanaan visual yang matang, kamu bisa menghindari perubahan desain di tengah jalan yang bisa membuat biaya membengkak.

4. Bandingkan Harga Material dan Jasa Tukang

Setelah desain ditentukan, langkah selanjutnya adalah membandingkan harga bahan bangunan dan jasa tukang. Lakukan survei harga ke beberapa toko atau marketplace untuk mengetahui kualitas dan harga material yang paling masuk akal. Jangan lupa cek ulasan atau minta rekomendasi tukang dari orang-orang terdekat. Perlu dipahami juga jenis pembayaran yang umum digunakan, apakah harian atau borongan, dan mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Pastikan kamu membuat perjanjian kerja yang jelas agar proses renovasi berjalan lancar.

5. Susun Anggaran Secara Realistis

Gunakan hasil riset harga tadi sebagai dasar untuk menyusun rencana anggaran. Sesuaikan anggaran dengan kemampuan finansial kamu, dan jangan lupa sisihkan dana cadangan untuk kebutuhan mendesak. Kalau anggaran masih terasa terlalu tinggi, coba cari alternatif material atau ubah strategi pembayaran jasa tukang agar lebih efisien.

6. Manfaatkan Promo dan Diskon

Kamu bisa mendapatkan material bangunan dengan harga lebih murah saat promo, seperti di awal atau akhir tahun. Lakukan perbandingan harga di berbagai toko online maupun offline, dan jangan ragu untuk menawar atau bertanya soal potongan harga. Dengan sedikit usaha lebih, kamu bisa menghemat pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas.

7. Buat Jadwal Renovasi yang Jelas

Renovasi yang tertata waktunya bisa mencegah biaya tambahan yang tidak direncanakan. Susun jadwal mulai dari pembelian bahan, waktu kerja tukang atau lama proses pengerjaan, hingga pengaturan ulang furnitur di rumah. Dengan jadwal yang rapi, kamu bisa menghindari kekacauan di tengah proses renovasi.

8. Pertahankan Elemen Lama yang Masih Layak

Tidak semua bagian rumah harus diganti. Kalau ada struktur bangunan atau furnitur lama yang masih dalam kondisi baik, pertahankan saja. Bahkan, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli perabot bekas berkualitas jika ingin menghemat pengeluaran. Pastikan barang-barang tersebut masih layak pakai agar tidak justru menambah biaya di kemudian hari.

9. Renovasi Secara Bertahap

Jika dana terbatas, kamu bisa melakukan renovasi bertahap berdasarkan skala prioritas. Meskipun prosesnya akan memakan waktu lebih lama, cara ini dapat meringankan beban finansial. Renovasi sebagian rumah secara berkala juga memungkinkan kamu untuk tetap tinggal di rumah selama proses berlangsung, jadi tak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa tempat tinggal sementara.

10. Kerjakan Bagian Ringan Sendiri

Untuk pekerjaan sederhana seperti mengecat dinding, memasang rak, atau membersihkan area tertentu, kamu bisa melakukannya sendiri (DIY/Do-It-Yourself). Selain menghemat biaya tukang, kamu juga bisa merasakan kepuasan tersendiri dari hasil kerja tanganmu. Tapi ingat, jangan memaksakan pekerjaan yang butuh keahlian profesional agar tidak berakhir lebih mahal karena kesalahan.

11. Rencanakan dengan Cermat Sejak Awal

Setiap proyek renovasi yang efisien dimulai dengan perencanaan matang. Buat daftar apa saja yang harus diperbaiki, tetapkan anggaran, dan urutkan prioritas pengerjaan. Ini akan meminimalkan revisi mendadak yang bisa membuat anggaran jebol. Dengan perencanaan yang jelas, kamu akan lebih tenang saat renovasi berjalan.

12. Pilih Produk Berkualitas sebagai Investasi Jangka Panjang

Produk yang berkualitas memang lebih mahal di awal, tapi akan menghemat biaya perbaikan di masa depan. Misalnya, lantai atau jendela dengan daya tahan tinggi akan mengurangi kebutuhan penggantian atau perawatan. Jadi, daripada tergoda dengan harga murah, lebih baik pikirkan nilai jangka panjangnya.

13. Pahami Biaya Pemeliharaan

Jangan hanya fokus pada harga awal renovasi. Pertimbangkan juga biaya perawatan dalam jangka panjang. Material yang bagus biasanya butuh lebih sedikit perawatan dan lebih awet, sementara bahan murah bisa cepat rusak dan butuh biaya tambahan untuk perbaikan. Dengan memilih material yang tepat sejak awal, kamu bisa menghindari pengeluaran berulang.

Kesimpulan

Demikian berbagai informasi yang dapat kami berikan terkait renovasi rumah. Ingatlah untuk menyesuaikan renovasi rumah dengan anggaran yang dimiliki agar kamu dapat mewujudkan rumah impian tanpa memaksakan anggaran. Pastikan renovasi rumah dilakukan untuk memperbaiki rumah sehingga rumah menjadi tambah nyaman, bukan hanya tambah cantik.

Tertarik untuk mengetahui informasi seputar properti lainnya? Klik link ini untuk menemukan artikel bermanfaat terkait properti lainnya.

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua