Sebelum Punya Rumah, Pertimbangkan Hal Ini!
Secara umum, terdapat dua pilihan yang dimiliki seseorang ketika ia ingin memiliki rumah, yaitu apakah ia akan membangun sendiri rumahnya atau membeli rumah yang sudah jadi. Kali ini kami akan berbicara mengenai kedua hal ini, apa kelebihan dan kekurangan masing-masingnya, yang kemudian dapat menjadi pertimbangan bagi Anda para Sahabat BTN.
Masalah biaya
Jika dilihat dari sisi biaya, mana yang lebih baik di antara membeli rumah jadi atau membangun rumah sendiri bisa dibilang masuk ke daerah abu-abu, karena tidak selalu membangun rumah lebih murah daripada membeli rumah, dan begitu pula sebaliknya.
Memang, di atas kertas membangun rumah dapat dikatakan lebih murah daripada membeli rumah jadi, apalagi jika mengingat kita bisa membangun rumah secara mencicil (tahun ini membangun lantai satu, kemudian tahun depan baru membangun lantai dua). Namun, ketika Anda memilih untuk membangun sendiri, Anda juga harus memikirkan berbagai biaya ekstra yang hadir ketika membangun rumah, mulai dari biaya upah pengerjaan, finishing, jasa interior, hingga perabotan rumah.
Kebalikan dari membangun rumah, di atas kertas membeli rumah memang lebih mahal, namun beban keuangan yang dibebankan kepada pembeli tidak selalu lebih besar daripada membuat rumah sendiri. Hal ini tidak terlepas dari tidak adanya biaya pengerjaan rumah dan adanya program KPR yang memungkinkan seseorang untuk mencicil rumah yang ia beli dengan biaya cicilan yang lebih ringan tiap bulannya.
Masalah selera
Ketika Anda membangun rumah sendiri, Anda dapat menggunakan seluruh kreatifitas Anda dalam menentukan desain rumah sehingga benar-benar sesuai dengan selera Anda. Anda dapat bereksperimen dengan warna dan bentuk untuk rumah baru Anda sehingga menjadi tampak lebih cantik, atau jika Anda memiliki dana lebih dan kurang yakin untuk bereksperimen, Anda dapat menggunakan jasa arsitek dan desain interior, yang tentunya tidak datang dengan harga murah.
Lain ceritanya jika Anda berniat membeli rumah jadi, di mana desain rumah itu sudah ditentukan, yang bisa Anda lakukan hanyalah mencoba menemukan rumah dengan desain yang mirip dengan selera Anda atau mungkin berbeda dengan selera awal Anda, namun ternyata Anda sendiri cukup menyenanginya. Hal ini karena menemukan rumah jadi yang benar-benar sesuai dengan selera Anda bisa dibilang tidak mungkin dilakukan. Setelah itu, jika Anda mau, Anda bisa merenovasi rumah yang Anda beli sesuai dengan keinginan Anda, tentu saja dengan sejumlah biaya tambahan yang harus disiapkan.
Masalah kepraktisan
Ketika Anda memutuskan untuk membangun rumah sendiri, Anda harus menyiapkan biaya ekstra berupa tenaga dan waktu. Waktu dan tenaga Anda akan diperlukan untuk mengawasi berjalannya proses pembangunan, pengurusan izin-izin, pencarian ide-ide untuk rumah Anda, perhitungan detail anggaran pembangunan rumah, dan hal-hal lainnya demi memastikan bahwa rumah Anda terbangun sesuai dengan impian Anda.
Beda dengan membeli rumah jadi di mana prosesnya menjadi lebih praktis. Jika Anda membeli dari pengembang, maka umumnya mereka juga akan turut membantu proses perizinan yang dibutuhkan, dan jika Anda membeli secara KPR, maka pihak bank juga akan turut membantu menyiapkan ini dan itu dalam hal legalitas dan perlindungan (asuransi) sehingga tidak ada permasalahan dalam pemberian dan pembayaran kredit nantinya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa,
Jika Anda memiliki tabungan yang besar saat ini, memiliki keinginan untuk menuangkan kreatifitas Anda, dan tidak masalah untuk mengorbankan waktu dan tenaga lebih, maka membangun rumah sendiri adalah pilihan yang tepat bagi Anda.
Jika Anda adalah seoran
