KOMPAS.com - Mendapatkan kunci untuk kondominium, apartemen, atau rumah baru adalah suatu hal yang menarik bagi Anda dan menjadi waktu paling ditunggu.
Bersamaan dengan hal tersebut, Anda juga pasti ingin segera membuat tempat tinggal sesuai dengan keinginan, seperti mengubah warna cat.
Mungkin bukan itu saja, Anda pasti ingin mengubah berbagai ruangan yang ada. Namun sebelum Anda memanggil desainer interior atau kontraktor untuk mengubah hunian, ada beberapa tips yang patut Anda catat sebelum memutuskan merenovasi rumah.
1. Carilah cacat atau kekurangan di hunian Anda
Jika Anda pindah ke hunian yang baru dibangun seperti kondominium, apartemen, atau perumahan, pastikan Anda bersama dengan pengembang melihat hal-hal cacat apa saja yang ada di dalam rumah.
Setelah mendapatkan kunci, Anda bisa menyorot kekurangan atau cacat apa yang ada kemudian melaporkannya ke pengembang dan berikan mereka waktu satu bulan untuk memperbaikinya.
2. Melihat kembali larangan atau pembatasan yang ditetapkan manajemen pengembang
Kebanyakan pengembang yang memiliki proyek perumahan atau apartemen melarang pemiliknya untuk membuat bangunan tambahan permanen karena dikhawatirkan memengaruhi fasad bangunan yang ada secara keseluruhan.
Manajemen pengembang juga biasanya membutuhkan pemilik rumah untuk membangun langit-langit palsu guna memasang pencahayaan dan kabel misalnya daripada harus menjebol beton yang ada.
Hal yang perlu anda diingat adalah Anda harus mendapat persetujuan dahulu dari manajemen pengembang sebelum melakukan renovasi.
Kemudian Anda juga harus memastikan untuk mengerjakan hanya yang bisa dikerjakan untuk menghindari kesia-siaan dalam mengembangkan rencana dan terhambatnya renovasi.
3. Pikirkan masa depan
Para pemilik rumah terutama mereka yang pindah ke unit satu kamar plus yang lebih kecil atau dua kamar tidur biasanya memilih mengambil unit tanpa dinding permanen dengan tujuan bisa meningkatkan ukuran ruang tidur mereka atau ruang keluarga.
Jika Anda merupakan pengantin baru yang pertama kali membei rumah atau berniat mengembangkan keluarga dalam jangka menengah, Anda bisa menjual unit tersebut atau menyewakannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan saat Anda pindah ke unit lebih besar.
Sumber : properti.kompas.com
Image : Shutterstock