Spinner Icon

Tips Menciptakan Sirkulasi Udara Rumah Agar Hunian Tetap Sehat

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 25 Oktober 2023
Table of Contents:

Di samping kenyamanan, aspek kesehatan juga merupakan hal yang perlu diperhatikan di dalam rumah. Salah satu cara untuk menciptakan hunian yang sehat adalah dengan memastikan sirkulasi udara yang memadai.

Sirkulasi udara merupakan elemen krusial dalam setiap rumah, berperan sebagai aliran udara dan pertukaran udara, mengatur suhu, menghilangkan polutan, mencegah pertumbuhan jamur, serta menciptakan lingkungan yang sehat.

Sebaliknya, jika sirkulasi udara rumah tidak baik, sangat mungkin kesehatan menjadi isu utama yang harus dihadapi nantinya. Maka dari itu, kali ini kami akan membagikan tips terkait menciptakan sirkulasi udara rumah yang baik. Mari disimak!


Key Takeaways:

  • Terdapat beberapa jenis ventilasi yang dapat kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ventilasi alami jika ruangan yang mudah mendapatkan sirkulasi udara. Ventilasi buatan atau mekanis untuk ruangan yang butuh aliran udara tambahan.
  • Jika ingin memiliki sirkulasi udara di rumah yang sehat dan segar, kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti membuat ruang terbuka hijau, menggunakan ventilasi silang, dan membatasi paparan sinar matahari.

 

Apa Saja Jenis-jenis Ventilasi untuk Ruangan?

Sebelum masuk ke pokok pembahasan, kamu perlu mengerti jenis-jenis ventilasi yang ada. Berikut adalah beberapa jenis ventilasi yang umum digunakan dalam ruangan:

1. Ventilasi Alami

Ventilasi udara alami menggunakan gaya gravitasi dan perbedaan tekanan udara untuk memindahkan udara masuk dan keluar dari ruangan. Jenis ini mencakup jendela yang bisa dibuka, ventilasi atap, dan celah-celah ventilasi di bawah pintu atau di dinding. Ventilasi alami lebih hemat energi karena tidak memerlukan penggunaan listrik.

2. Ventilasi Melekat

Ventilasi melekat adalah ventilasi yang terintegrasi dalam desain bangunan, seperti celah-celah ventilasi di bawah atap atau dalam dinding. Jenis ini memungkinkan sirkulasi udara secara terus menerus tanpa mempengaruhi estetika bangunan.

3. Ventilasi Mekanis

Ventilasi mekanis menggunakan perangkat listrik seperti kipas atau sistem ducting untuk menggerakkan dan meningkatkan sirkulasi udara. Jenis ini cocok untuk ruangan yang sulit mendapatkan ventilasi alami yang cukup atau ketika dibutuhkan aliran udara tambahan untuk menghilangkan polutan.

4. Ventilasi Silang

Ventilasi silang mengacu pada desain yang memanfaatkan ventilasi alami dari dua sisi bangunan yang berlawanan. Udara masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi lainnya, menciptakan sirkulasi udara di ruangan yang lancar dan efisien

Pemilihan jenis ventilasi yang tepat untuk ruangan tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran ruangan, tata letak bangunan, kebutuhan sirkulasi udara, dan tujuan penggunaan ruangan tersebut.

Baca juga: AC Service Rutin agar Tetap Berfungsi dengan Baik


Tips untuk Membuat Sirkulasi Udara Rumah

Setelah mengetahui jenis-jenis ventilasi selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah beberapa tips membuat sirkulasi udara rumah yang segar dan nyaman:

1. Gunakan Sistem Ventilasi Silang

Penempatan pintu dan jendela dalam desain rumah penting untuk menciptakan sirkulasi udara yang optimal. Dengan meletakkan pintu di area yang sering terkena angin sejuk dan jendela bersebelahan, rumahmu tentu saja memiliki kelancaran sirkulasi yang luar biasa.

Dengan penempatan pintu dan jendela yang strategis, secara tidak langsung kamu telah menerapkan sistem ventilasi silang melalui jendela di dua sisi bangunan yang berlawanan di mana akan meningkatkan sirkulasi udara yang lancar. Jendela tinggi memungkinkan panas untuk naik dan keluar dari rumah, sementara jendela louvre atau kutubuk dapat diatur untuk mengontrol arah dan jumlah aliran udara.

Penting pula untuk menghindari penempatan pintu dan jendela yang saling berhadapan, karena dapat menghambat aliran udara. Dengan perhatian yang tepat terhadap penempatan pintu dan jendela, kita dapat menciptakan lingkungan hunian yang sehat dan nyaman dengan sirkulasi udara yang baik.

2. Memiliki Ruang Terbuka Hijau


Ruang terbuka hijau, seperti taman, halaman, atau taman atap, memiliki peran penting dalam menciptakan sirkulasi udara yang baik di rumah. Tanaman dan vegetasi dalam ruang terbuka hijau berfungsi sebagai filter alami yang membersihkan udara dari polutan dan memperkaya kandungan oksigen.

Ketika udara segar masuk ke dalam ruangan melalui jendela atau pintu, vegetasi di ruang terbuka hijau membantu menyaring udara dan mengurangi polutan di lingkungan sekitarnya. Selain itu, tanaman juga berkontribusi pada pendinginan mikroklimat sekitar rumah melalui proses transpirasi, sehingga membantu mengurangi suhu di sekitar rumah. Keberadaan ruang terbuka hijau yang baik secara langsung berdampak positif pada sirkulasi udara di dalam rumah, menciptakan lingkungan hunian yang lebih segar, sehat, dan nyaman untuk penghuninya.

3. Batasi Paparan Sinar Matahari Langsung

Pentingnya membatasi paparan sinar matahari langsung dalam menciptakan sirkulasi udara di rumah, karena sinar matahari langsung dapat menyebabkan peningkatan suhu di dalam ruangan. Ketika sinar matahari menembus jendela atau pintu secara langsung, suhu di dalam rumah dapat meningkat, menyebabkan kondisi yang panas dan tidak nyaman.

Menutup jendela dan pintu dapat menghambat udara masuk ke dalam rumah. Dengan membatasi paparan sinar matahari langsung melalui penggunaan tirai atau teralis, dapat menjaga suhu ruangan agar tetap nyaman. Hal itu juga dapat mendorong pergantian udara yang baik dan menciptakan lingkungan hunian yang sehat dan nyaman.

4. Perhatikan Pergerakan Udara yang Masuk dan Keluar

Hampir mirip dengan poin pembatasan sinar matahari secara langsung, memperhatikan pergerakan udara di rumah juga krusial untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik. Memiliki jalur masuk udara segar yang cukup dan jalur keluar udara kotor adalah kunci dalam menjaga kualitas udara dalam ruangan.

Jendela dan pintu yang ditempatkan secara strategis dapat memungkinkan udara bersih masuk dengan mudah, sementara ventilasi atau exhaust fan diarahkan untuk mengeluarkan udara kotor dan lembab. Dengan memastikan pergerakan udara yang efisien, kita dapat menghindari akumulasi polutan, kelembaban berlebih, dan bau tak sedap. Selain itu, sirkulasi udara yang baik juga membantu menjaga suhu di dalam rumah agar tetap nyaman.

5. Langit-Langit Rumah yang Tinggi

Membuat langit-langit rumah yang tinggi memiliki peran dalam menciptakan sirkulasi udara yang sehat di rumah. Langit-langit tinggi memungkinkan udara panas yang naik untuk bergerak ke atas dan keluar dari ruangan, sementara udara segar dapat tembus ke dalam ruangan dari samping melalui jendela atau pintu.

Dengan adanya ruang yang lebih luas di atas, sirkulasi udara menjadi lebih lancar dan efisien. Udara yang bergerak dengan bebas mengurangi akumulasi panas di dalam rumah, sehingga suhu di ruangan tetap nyaman.

Selain itu, langit-langit tinggi juga menciptakan perasaan lapang dan terbuka, menciptakan atmosfer yang menyenangkan bagi penghuninya. Dengan demikian, melalui langit-langit rumah yang tinggi, kita dapat menciptakan sirkulasi udara yang sehat, segar, dan nyaman di dalam rumah, memberikan lingkungan hunian yang optimal bagi kesehatan dan kenyamanan keluarga.

Baca juga: Kenali Konsep Desain Rumah Asri di Tengah Perkotaan!


Kesimpulan

Itulah sejumlah tips untuk menjadikan rumah tetap nyaman dan sehat dengan sirkulasi udara yang memadai. Jika kamu ingin memperoleh artikel seputar properti lainnya dan inspirasi rumah idaman, langsung saja kunjungi website kami. Di sini kamu akan menemukan berbagai artikel bermanfaat seputar properti, mulai dari inspirasi desain interior dan eksterior rumah, informasi seputar material rumah, serta informasi seputar KPR. 

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua