Housing-Estate.com, Jakarta - Pemerintah daerah (pemda) memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan program perumahan dalam hal ini program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat sejak April tahun lalu. Suplai rumah murah yang memadai untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga akan bisa menekan laju kenaikan harga rumah.
“Kami kembali mengingatkan kalau pemda punya peran strategis khususnya untuk menjamin ketersediaan lahan rumah MBR. Rata-rata kontribusi tanah mencapai 30 persen untuk harga rumah, makanya dukungan pemda untuk menyediakan tanah bisa menjadi faktor penentu untuk membuat harga rumah menjadi lebih terjangkau,” ujar Irma Yanti, Direktur Rumah Umum dan Komersial Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), dalam publikasinya, Rabu (2/11).
Untuk itu Kemenpupera, lanjut Irma, akan terus mendorong pemda maupun pemkot untuk memberikan perhatian yang serius dalam hal pengalokasian tanah maupun aset-aset milik pemda. Bila pemda bisa menjamin ketersediaan lahan untuk pembangunan rumah murah maka harga rumah bisa lebih ditekan dan lebih terjangkau bagi masyarakat di daerah tersebut
Dukungan pemda khususnya untuk menjamin ketersediaan lahan merupakan salah satu langkah Kemenpupera untuk mempercepat program pembangunan sejuta rumah. Selama ini kendala utama sulitnya tercapai target pembangunan rumah sebanyak 1 juta unit per tahun karena tingginya harga lahan.
“Kenaikan tanah setiap tahunnya sampai kapanpun tidak bisa terkejar dengan kemampuan daya beli MBR terlebih lagi di kawasan perkotaan. Untuk membuat percepatan program perumahan ini memang mutlak dibutuhkan peran aktif dari pemerintah daerah. Ketidakjelasan stok lahan ini sangat berpengaruh terhadap program perumahan,” imbuhnya.
Sumber: housing-estate.com
