Dengan kondisi cuaca panas yang menyengat, penggunaan AC menjadi solusi utama untuk menciptakan kenyamanan di dalam ruangan. Udara sejuk yang dihasilkan oleh AC akan membantu kita tetap produktif dan nyaman dalam beraktivitas. Namun, jangan lupakan ventilasi udara di ruangan ber-AC juga berperan penting sama halnya dengan pendingin ruangan itu sendiri. Tanpa adanya ventilasi yang baik, udara di dalam ruangan bisa menjadi pengap dan kurang sehat karena sirkulasi udara yang buruk.
Meski AC mampu membuat ruangan terasa sejuk, bukan berarti kualitas udara di dalam ruangan tersebut baik untuk kesehatan. AC hanya mendinginkan udara yang ada, bukan menggantinya dengan udara segar dari luar. Ini mengapa keberadaan ventilasi sangat penting dalam menjaga sirkulasi udara agar tetap bersih. Pada artikel ini, kami akan membahas bagaimana tips untuk memastikan ventilasi ruangan ber-AC tetap terjaga dengan baik.
Key Takeaways:
Ventilasi dalam ruangan ber-AC memiliki peran krusial dalam menjaga udara dalam ruangan tetap bersih.
Penggunaan ventilasi ini penting karena dapat mencegah timbulnya masalah seperti kualitas udara yang buruk, hingga bau tidak sedap yang terperangkap dalam ruangan.
Beberapa cara untuk merawat ventilasi dalam ruangan ber-AC adalah dengan membatasi penggunaan AC, rutin membersihkan AC agar tetap dalam kondisi bersih, dan rajin membuka ventilasi setiap harinya agar sirkulasi udara berjalan dengan baik.
Apa Itu Ventilasi dalam Sistem AC?
Menurut Bengkeltv.my.id (2024), ventilasi merupakan proses pergantian atau pergerakan udara segar ke dalam ruangan tertutup untuk menjaga kualitas udara tetap sehat. Dalam sistem AC, ventilasi berperan penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan bebas dari polutan berbahaya. Dengan adanya sistem ventilasi yang optimal, AC tidak hanya mendinginkan ruangan, tetapi juga memastikan bahwa udara yang dihirup tetap bersih dan berkualitas.
Pada sistem AC, ventilasi berfungsi untuk mengeluarkan udara kotor dari dalam ruangan, dan menggantinya dengan udara segar dari luar. Tak hanya itu, ventilasi dalam sistem AC juga berperan dalam mengatur tingkat kelembaban di dalam ruangan. Ruangan yang terlalu lembab dapat memicu pertumbuhan jamur, bakteri, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, terlebih bagi individu dengan alergi atau asma.
Ventilasi juga mampu menciptakan suasana ruangan yang lebih segar dan tidak pengap, meskipun AC digunakan dalam waktu yang lama. Hal ini tentunya sangat penting bagi ruang tertutup seperti rumah, kantor, atau tempat komersial yang memerlukan sirkulasi udara yang optimal untuk mendukung produktivitas di dalamnya.
Dengan demikian, ventilasi dalam sistem AC bukan hanya sekedar pelengkap, tetapi termasuk dalam elemen krusial yang memastikan AC dapat bekerja secara maksimal sekaligus menjaga kesehatan dan kenyamanan penghuni di dalam ruangan
Mengapa Ventilasi Udara Penting?
Banyak orang berasumsi bahwa penggunaan AC saja sudah cukup untuk mendinginkan ruangan dan menyegarkan udara. Padahal, penggunaan AC hanya mendinginkan udara dalam ruangan, tanpa memperbaharui atau mengusir udara kotor. Untuk itulah mengapa diperlukan ventilasi udara dalam ruangan untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik. Menurut Polytron.co.id (2024), berikut adalah masalah yang dapat timbul jika udara dalam ruangan kotor.
Kualitas Udara Menurun
Ketika udara di dalam ruangan tidak bersirkulasi dengan baik, akan timbul berbagai polutan seperti debu, bakteri, virus, dan zat kimia dari perabotan. Hal ini menyebabkan kualitas udara dalam ruangan menurun dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, seperti alergi, asma, serta infeksi saluran pernapasan.
Tanpa adanya ventilasi yang baik, udara dalam ruangan akan terus berputar tanpa adanya pembaruan dari udara luar, sehingga penghuni lebih rentan terganggu masalah kesehatan.
Kelembaban Ruangan Menurun
Meskipun AC memang membantu menyejukkan ruangan, penggunaan secara terus-menerus dapat mengurangi kelembaban udara secara drastis. Udara yang terlalu kering dapat menyebabkan kulit menjadi kering, mata terasa perih, serta gangguan pernapasan seperti iritasi tenggorokan.
Oleh karena itu, diperlukan ventilasi udara yang baik agar keseimbangan kelembaban ruangan terjaga.
Timbul Bau Tidak Sedap
Jika ventilasi tidak memadai, udara kotor yang terperangkap di dalam ruangan dapat menimbulkan bau tidak sedap. Bau dari sisa makanan, asap rokok, hingga hewan peliharaan akan sulit untuk dihilangkan jika udara tidak bersirkulasi secara teratur.
Selain membuat ruangan terasa pengap, bau tak sedap juga akan mengurangi kenyamanan penghuni dan tamu.
Untuk itu, harus dipastikan tiap ruangan memiliki ventilasi udara yang baik supaya udara segar dapat terus mengalir di dalam ruangan dan membantu menghilangkan bau tidak sedap yang muncul.
Cara Merawat Ventilasi Ruangan Ber-AC
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan AC hanya berfungsi untuk mendinginkan ruangan dan tidak bisa menggantikan peran ventilasi udara. Oleh karena itu, penggunaan AC juga harus disertai dengan ventilasi yang memadai agar kualitas udara dalam ruangan tetap terjaga. Berdasarkan Diadona.id (2024), berikut adalah cara merawat ventilasi ruangan ber-AC agar selalu dalam kondisi baik.
Batasi Penggunaan AC
Meskipun penggunaan AC memberikan kesejukan yang menyenangkan, sebaiknya tetap dibatasi penggunaannya. Menghidupkan AC selama 24 jam tanpa henti dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Untuk menjaga keseimbangan udara dalam ruangan, disarankan untuk membuka jendela di pagi hari agar udara segar dapat masuk dan menggantikan udara kotor. Setelah itu, AC dapat digunakan pada siang atau malam hari untuk menjaga kenyamanan ruangan.
Pastikan AC dalam Kondisi Baik
Selain membatasi penggunaannya, kebersihan dan kondisi AC juga penting untuk dijaga untuk memastikan udara yang dihasilkan tetap bersih. Kondisi AC yang kotor dapat menyebarkan polutan berbahaya yang dapat memicu gangguan pernapasan.
Untuk itu, AC harus rutin dibersihkan setidaknya setiap tiga bulan sekali, atau lebih sering jika digunakan secara intensif. Selain itu, periksa juga apakah ada kebocoran refrigeran atau masalah lain yang dapat mempengaruhi kinerja AC.
Buka Ventilasi Secara Berkala
Untuk menjaga kualitas udara, bukalah ventilasi setiap harinya. Meski hanya sebentar, hal ini sangat membantu untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan. Misalnya, dengan membuka jendela di pagi hari atau setelah hujan dapat menyegarkan udara di dalam rumah. Dengan begitu, ruangan tidak akan terasa pengap dan beban kerja AC pun dapat berkurang, sehingga udara tetap segar dan sehat.
Jenis Sistem Ventilasi yang Sering Digunakan
Adanya ventilasi dalam ruangan sangat berperan penting dalam menjaga kualitas udara di dalamnya, baik di rumah, kantor, maupun fasilitas umum lainnya. Pemilihan jenis ventilasi biasanya disesuaikan dengan desain bangunan serta kebutuhan sirkulasi udara. Dilansir dari Bengkeltv.my.id (2024), berikut adalah dua jenis sistem ventilasi yang sering digunakan.
Ventilasi Alami
Ventilasi alami adalah sistem pertukaran udara yang mengandalkan elemen bangunan seperti jendela, lubang angin, dan celah udara lainnya. Jenis ini memiliki prinsip kerja berdasarkan perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar ruangan, sehingga udara segar bisa masuk dan udara kotor bisa keluar secara alami.
Keunggulan yang ditawarkan dari jenis ini adalah tidak memerlukan listrik atau alat tambahan sehingga dapat menghemat energi, ramah lingkungan karena tidak menggunakan mesin, dan menyediakan udara segar langsung dari lingkungan sekitar.
Namun, ventilasi alami juga memiliki keterbatasan, terutama jika diaplikasikan di daerah dengan tingkat polusi tinggi atau cuaca ekstrem. Dengan kondisi tersebut, sistem ini seringkali dikombinasikan dengan ventilasi mekanis untuk menjaga kualitas udara tetap optimal.
Ventilasi Mekanis (Mesin)
Ventilasi mekanis menggunakan perangkat tambahan seperti kipas, exhaust fan, atau sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) untuk mengontrol sirkulasi udara dengan efektif. Sistem ini sangat cocok untuk ruangan yang memiliki minim akses ke udara luar atau membutuhkan pertukaran udara yang lebih teratur. Berikut adalah jenis-jenis ventilasi mekanis:
Exhaust Fan: berfungsi untuk mengeluarkan udara kotor, bau, atau kelembaban dari dalam ruangan. Umumnya dipasang di area seperti dapur, kamar mandi, atau tempat produksi.
Fresh Air Fan: bertugas untuk menghisap udara segar dari luar dan memasukkannya ke dalam ruangan untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan tertutup.
HVAC System: merupakan sistem gabungan yang mencakup pemanas, ventilasi, dan pendingin udara. Selain bisa mengatur suhu ruangan, sistem ini juga berfungsi mengontrol kelembaban serta kualitas udara di dalam ruangan.
Manfaat Ventilasi Ruangan yang Baik
Terdapat sejumlah manfaat yang bisa dirasakan jika kita memiliki ventilasi yang baik. Berdasarkan Hellosehat.com (2025), berikut adalah beberapa manfaat dari adanya ventilasi yang memadai.
Mengurangi Risiko Penyakit
Virus seperti COVID-19, flu, dan respiratory syncytial virus (RSV) dapat menyebar lebih mudah di dalam ruangan, terlebih jika sirkulasi udara tidak optimal. Ruangan dengan ventilasi buruk akan mempercepat penyebaran virus di antara penghuninya. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem ventilasi yang baik agar membantu mengurangi risiko penularan penyakit di dalam rumah.
Mengurangi Polusi Udara di Dalam Ruangan
Polusi udara di dalam rumah dapat berasal dari berbagai sumber, bisa dari asap kompor gas, bahan kimia pada produk pembersih, pestisida, hingga cat dinding. Jika sirkulasi udara tidak berjalan dengan baik, zat-zat berbahaya tersebut dapat terperangkap dan terus dihirup oleh penghuni di dalamnya, sehingga berpotensi menyebabkan sakit kepala atau gangguan pernapasan.
Dengan adanya ventilasi yang optimal, udara yang terkontaminasi dapat dikeluarkan dengan cepat dan digantikan oleh udara yang lebih segar dan sehat.
Menjaga Kelembaban Ruangan
Kurangnya ventilasi yang optimal dapat menyebabkan ruangan menjadi terlalu lembab, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur. Meski tampak tidak berbahaya, jamur yang menempel pada dinding atau perabot dapat memicu alergi dan asma, terutama bagi kamu yang sensitif. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik untuk mencegah kelembaban berlebih di dalam ruangan.
Menurunkan Suhu Ruangan
Ruangan yang tertutup tanpa adanya aliran udara yang cukup dapat menjadi panas dan terasa pengap, dan bisa meningkatkan risiko kelelahan akibat suhu tinggi atau heat exhaustion. Adanya ventilasi yang baik memungkinkan udara segar dari luar ruangan bisa masuk dan menggantikan udara panas yang terperangkap di dalam ruangan. Dengan begitu, suhu dalam ruangan menjadi lebih sejuk dan udara terasa lebih nyaman untuk ditinggali.
Mengurangi Bau Tidak Sedap
Tanpa sirkulasi udara yang optimal, bau dari dapur, kamar mandi, atau sampah rumah tangga dapat bertahan lebih lama di dalam ruangan, sehingga dapat mengganggu kenyamanan penghuni rumah. Sistem ventilasi yang baik akan membantu membuat udara yang kotor dan berbau tidak sedap, menggantinya dengan udara segar dari luar. Dengan demikian, bau tidak sedap itu dapat berkurang lebih cepat dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman untuk dihuni.
Miliki Hunian Nyaman dengan Ventilasi Optimal Bersama BTN Properti
Memiliki rumah bukan hanya soal estetika, tetapi aspek penting seperti sistem ventilasi juga perlu diperhatikan dengan cermat, terlebih jika kamu menggunakan AC dalam ruangan. Ventilasi yang optimal akan memastikan udara segar tetap bersirkulasi dengan lancar, sehingga membuat suasana di dalam ruangan menjadi lebih nyaman dan sehat.
BTN Properti hadir untuk membantu kamu dalam mewujudkan hunian pribadi yang nyaman untuk ditinggali. Melalui sistem KPR BTN Properti, kamu dapat mulai meraih rumah idaman secara perlahan! Segera hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi selengkapnya.