Sebagai penggemar dunia desain arsitektur dan interior rumah, kamu mungkin sudah mengenal dengan baik berbagai gaya populer rumah, seperti rumah minimalis. Namun, di samping itu, ada juga gaya lain yang tidak kalah populer, yaitu konsep industrial.
Gaya industrial sendiri berkembang di Eropa dan terinspirasi dari pabrik industri abad ke-19, sehingga desain industrial yang digunakan oleh orang Eropa memiliki ciri khas menggunakan bangunan bekas pabrik terbengkalai.
Pada artikel kali ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai konsep desain industrial yang sederhana sekaligus penuh estetika.
Key Takeaways:
- Gaya industrial sendiri berkembang di Eropa dan terinspirasi dari pabrik industri abad ke-19, sehingga desain industrial yang digunakan oleh orang Eropa memiliki ciri khas seperti bangunan bekas pabrik terbengkalai.
- Kini, konsep industrial juga digunakan untuk gaya arsitektur berbagai bangunan komersial, misalnya rumah, kafe, restoran, co-working space, dan lain-lain.
- Ciri khas rumah industrial adalah penggunaan bahan dengan karakter yang kuat, daya tahan, dan daur ulang fungsional.
Sejarah Gaya Industrial
Desain industrial untuk pertama kalinya disebarkan di Eropa pada tahun 1950 melalui berbagai bangunan pabrik terbengkalai. Sejumlah bangunan bekas pabrik saat itu diubah menjadi perumahan untuk alasan efisiensi dan memperbaiki lingkungan. Dalam perkembangan gaya industrial, ada beberapa tokoh terkenal dalam perjalanannya, antara lain Silvio Stevani dari Loft Miraciolo dan Lev Logovskoy dari Mildlife Crisis Loft.
Penerapan gaya industrial semakin berkembang seiring berjalannya waktu, dimana gaya desain ini tidak hanya ditemukan pada bangunan pabrik, tetapi juga jenis real estate lainnya. Kini, konsep industrial juga digunakan untuk gaya arsitektur berbagai bangunan komersial, misalnya rumah, kafe, restoran, co-working space, dan lain-lain.
Karakteristik Rumah Industrial
Indonesia juga menjadi salah satu negara dimana konsep industrial banyak diterapkan. Berikut adalah beberapa ciri khas gaya industrial yang perlu diperhatikan untuk dapat menerapkannya secara maksimal.
1. Material
Saat mengembangkan rumah industrial, ada beberapa material yang harus kamu hindari, misalnya marmer. Hal ini karena material yang digunakan untuk gaya desain rumah industrial sangat unik.
Ciri khas rumah industrial adalah penggunaan bahan dengan karakter yang kuat, memiliki daya tahan baik, dan terbuat dari daur ulang. Beberapa material yang dapat kamu gunakan untuk menyempurnakan desain interior rumah industrial adalah logam, aluminum, kayu, dan batu bata.
2. Warna
Di samping material, kamu juga harus memerhatikan pemilihan warna yang tepat dalam mewujudkan desain rumah industrial. Konsep desain rumah industrial memiliki ciri khas berupa penggunaan warna netral dan gelap seperti abu-abu, hitam, dan putih. Warna-warna monokrom akan menciptakan tampilan yang maskulin bagi rumah. Selain itu, beberapa rumah juga akan menggunakan gradasi cahaya dan bayangan melalui desain interior, karya seni, dan dekorasi. Hal ini bertujuan agar ruangan terlihat lebih hidup.
3. Garis
Ciri khas lainnya dari rumah berkonsep industrial adalah adanya garis lurus dan konstruksi yang kokoh. Namun, kamu juga dapat menerapkan lekukan dan pola abstrak pada rumah industrial, asalkan penggunaannya tidak berlebihan dan tepat.
Karakteristik utama dari model rumah industrial adalah furnitur rumah yang bergaya sederhana. Hunian industri biasanya menggunakan elemen dekoratif dan perabotan yang minimalis tetapi tetap menarik.
Gabungkan elemen klasik dan modern untuk mendapatkan furnitur rumah bergaya industrial. Banyak hunian industrial yang menggunakan furnitur daur ulang atau bekas.
4. Aksesoris dan Dekorasi
Umumnya, hunian industrial jarang menggunakan aksesoris atau dekorasi. Hal ini karena gaya industrial lebih menekankan fungsi rumah dengan tampilan sederhana dan minimalis. Desain industrial mendorong rumah untuk menampilkan aksesori dengan mural abstrak besar, struktur logam, dan benda menarik lainnya yang terbuat dari bahan daur ulang.
Baca juga: Ini Dia 9 Ide Desain Rumah Industrial Minimalis
8 Elemen Desain Industrial
Dari karakteristik yang dimiliki rumah industrial, terdapat berbagai ciri khas elemen yang ada pada konsep industrial, sebagai berikut:
1. Lantai
Rumah bergaya industrial umumnya menggunakan jenis lantai parket atau lantai acian, bukan lantai keramik atau lantai granit.
2. Beton
Beton merupakan elemen yang sering digunakan pada bangunan komersial seperti pabrik. Oleh karena itu, beton sering ditemukan dalam elemen gaya industrial karena sejarah awal mula konsep industrial yang membiarkan struktur bangunan bekas pabrik sebagaimana adanya.
3. Kayu
Kayu semi lapuk sering digunakan pada dinding, bingkai jendela, dan meja pada rumah industrial. Bahan ini dapat menambah kesan hangat pada rumah.
4. Batu Bata
Batu bata umum digunakan sebagai bahan dinding rumah bergaya industrial. Dengan batu bata, kamu dapat memperoleh kesan unfinished yang diinginkan untuk konsep industrial.
5. Baja
Selain beton, kayu, dan batu bata, bahan baja juga sering digunakan di rumah industrial. Baja sering digunakan sebagai tiang atau balok dengan tampilan yang terekspos.
6. Sistem Bangunan
Gaya bangunan industrial umumnya dibiarkan terekspos. Misalnya, berbagai bagian dari bangunan, seperti saluran pipa air, listrik, ventilasi, dan pendingin udara akan dibiarkan terbuka dan terlihat.
7. Pencahayaan
Desain interior industrial menggunakan berbagai penerangan yang biasanya terlihat di pabrik-pabrik, seperti lampu gantung atau lampu neon.
8. Ornamen
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rumah industrial umumnya menggunakan dekorasi atau ornamen dengan pola desain garis-garis tegak lurus yang akan memberikan rumah tampilan modern.