Spinner Icon

5 Contoh Konsep Rumah Tumbuh Kekinian, Cocok untuk Inspirasimu!

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 20 September 2023
Table of Contents:
  • 5 Inspirasi Model Rumah Tumbuh Kekinian
  • 1. Rumah Tumbuh Split Level
  • 2. Rumah Tumbuh Compact
  • 3. Rumah Tumbuh Minimalis Hook
  • 4. Rumah Tumbuh Vertikal 3 Lantai
  • 5. Rumah Tumbuh ala Jepang
  • Langkah-langkah Membangun Rumah Tumbuh
  • 1. Perencanaan yang Matang
  • 2. Prioritaskan Tahap Konstruksi
  • 3. Perizinan dan Izin
  • 4. Keuangan yang Terukur
  • 5. Penyusunan Rencana Konstruksi
  • 6. Pilih Kontraktor dan Subkontraktor
  • 7. Pemeliharaan dan Keamanan
  • Pilih Material Bangunan yang Kuat
  • 1. Beton Bertulang
  • 2. Bata Merah
  • 3. Batu Alam
  • 4. Kayu Keras
  • 5. Baja Struktural
  • 6. Kaca Laminasi
  • 7. Keramik atau Ubin
  • Kesimpulan

Sebagian besar dari kamu pasti setuju bahwa membangun rumah merupakan suatu hal yang perlu diperhitungkan secara matang. Khususnya terkait anggaran yang merupakan dasar utama berlangsungnya proses pembangunan. Jika kamu sebelumnya sudah membaca artikel terkait desain rumah tumbuh, mungkin ini saatnya untuk melihat beberapa contoh konsep rumah tumbuh yang cocok untuk inspirasimu.

Pada dasarnya, konsep rumah tumbuh adalah sistem membangun rumah secara bertahap. Konsep rumah tumbuh ini biasanya digunakan untuk mengatasi keterbatasan dana, lahan, dan prospek jumlah anggota keluarga ke depan. Nah, konsep ini sangat cocok bukan untuk kamu yang berencana membangun rumah dengan dana terbatas?

Jika kamu tertarik untuk mencari tahu lebih dalam, yuk simak artikel ini sebagai referensi contoh rumah tumbuh yang bisa diterapkan!

Key Takeaways:

  • Konsep rumah tumbuh adalah salah satu solusi membangun rumah dengan dana terbatas.
  • Selain itu, konsep rumah tumbuh juga biasanya digunakan untuk mengatasi keterbatasan lahan dan prospek jumlah anggota keluarga ke depan.
  • Kamu bisa mengintip 5 contoh model rumah tumbuh yaitu split level, compact, minimalis hook, tiga lantai, dan ala Jepang. Masing-masing model memiliki khas dan kelebihan tersendiri sesuai kebutuhanmu.
  • Jika memutuskan membangun rumah tumbuh, pastikan kamu menggunakan material bangunan yang kuat seperti bebatuan, kayu, besi, dan keramik.

5 Inspirasi Model Rumah Tumbuh Kekinian


1. Rumah Tumbuh Split Level

Mungkin sebagian orang tidak paham istilah split level. Penjelasan singkat dari konsep split level ini adalah gaya rumah bertingkat yang dimana jarak tiap lantainya tidak terlalu jauh yakni hanya berkisar beberapa puluh sentimeter saja.

Hal itulah yang menjadi ciri khas dari rumah split level. Model rumah tumbuh split level adalah salah satu opsi terbaik agar kamu dapat menghemat budget dengan memangkas ketinggian lantai rumah.

2. Rumah Tumbuh Compact

Pengembangan model rumah compact ini dimulai dari satu lantai dan secara bertahap bisa dibangun untuk lantai dua atau tiga. Tahap pembangunan awal yaitu di lantai satu, kamu bisa mendahulukan ruang-ruang penting seperti ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Kemudian di tahap selanjutnya mulai dirancang kembali ruangan lain seperti ruang keluarga, kamar tidur tamu, dan fasilitas lain. Rumah tumbuh compact ini bisa dibangun dengan luas tanah 180 meter persegi dan luas bangunan 200 meter persegi.

3. Rumah Tumbuh Minimalis Hook

Lahan hook adalah lahan yang letaknya berada tepat di sudut jalan. Berada di negara tropis, kamu bisa menggunakan model atap pelana karena atap model ini memiliki risiko bocor yang kecil karena air hujan akan langsung mengalir ke bawah. Untuk tahap awal, kamu bisa membangun satu lantai dengan atap datar.

4. Rumah Tumbuh Vertikal 3 Lantai

Rumah tumbuh vertikal tiga lantai bisa jadi solusi bagi kamu yang memiliki lahan kecil. Untuk mengakali keterbatasan lahan, maka kamu perlu melakukan pengembangan bangunan vertikal secara bertahap sesuai dengan anggaran yang dimiliki.

Namun, salah satu hal yang harus diperhatikan saat membangun rumah tumbuh vertikal adalah pondasi yang kuat. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan material bagunan yang baik sebagai pondasi rumah tumbuh.

5. Rumah Tumbuh ala Jepang

Contoh rumah tumbuh terakhir mengambil gaya rumah Jepang modern. Dirancang menjadi dua lantai, konsep rumah tumbuh yang satu ini sangat cocok bagi keluarga kecil kamu. Sama seperti model rumah tumbuh vertikal lainnya, di lantai pertama bisa dibuat untuk ruang tamu, dapur, dan kamar tidur. Sedangkan untuk lantai dua, kamu bisa membangun fasilitas tambahan seperti kamar tidur tambahan, ruang keluarga, dan juga kamar mandi.


Langkah-langkah Membangun Rumah Tumbuh


Konsep rumah tumbuh atau membangun rumah secara bertahap adalah strategi yang dapat membantu mengelola anggaran dan waktu dengan lebih efisien. Sebagai pemilik rumah kamu perlu menentukan skala prioritas dalam menerapkan konsep rumah tumbuh. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti saat membangun rumah secara bertahap:

1. Perencanaan yang Matang

Mulailah dengan merencanakan secara menyeluruh tentang bagaimana kamu ingin rumah kamu berkembang seiring waktu. Identifikasi tahap-tahap konstruksi yang dapat dilakukan secara terpisah dan membuat rencana jangka panjang yang meliputi visi akhir rumahmu.

2. Prioritaskan Tahap Konstruksi

Tentukan tahap konstruksi yang paling penting atau yang paling mendesak untuk diselesaikan terlebih dahulu. Misalnya, mungkin kamu ingin memulai dengan membangun struktur utama rumah seperti pondasi, dinding, dan atap sebelum melanjutkan dengan tahap interior.

3. Perizinan dan Izin

Pastikan kamu mendapatkan izin yang diperlukan dari pihak berwenang sebelum memulai setiap tahap konstruksi. Periksa persyaratan perizinan dan regulasi lokal untuk memastikan kepatuhan penuh.

4. Keuangan yang Terukur

Dalam membangun rumah secara bertahap, penting untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang. Tentukan anggaran untuk setiap tahap konstruksi dan pastikan kamu memiliki dana yang cukup untuk menyelesaikan tahap tersebut sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

5. Penyusunan Rencana Konstruksi

Untuk setiap tahap konstruksi, persiapkan rencana yang rinci termasuk anggaran, jadwal, dan sumber daya yang diperlukan. Ini akan membantu kamu mengawasi progres proyek secara efektif.

6. Pilih Kontraktor dan Subkontraktor

Bekerjasama dengan kontraktor dan subkontraktor yang dapat bekerja dalam tahap-tahap konstruksi yang berbeda. Pastikan kamu memilih jasa profesional yang berpengalaman dalam membangun rumah tumbuh agar dapat memahami visi jangka panjang kamu.

7. Pemeliharaan dan Keamanan

Setelah menyelesaikan setiap tahap konstruksi, pastikan kamu melakukan pemeliharaan yang tepat pada bagian yang sudah dibangun dan menjaga keamanan lokasi konstruksi. Dalam membangun rumah tumbuh, penting untuk memiliki kesabaran dan fleksibilitas. Kamu harus siap untuk mengatasi perubahan rencana atau situasi tak terduga yang mungkin timbul selama proses pembangunan. Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang hati-hati, kamu dapat membangun rumah secara bertahap dengan lancar.

Baca juga: Desain Rumah Tumbuh: Solusi Cerdas Bangun Rumah Budget Terbatas


Pilih Material Bangunan yang Kuat

Jika kamu tertarik untuk menggunakan konsep rumah tumbuh, penting untuk memilih material bangunan yang kuat. Hal ini dikarenakan proses pembangunan rumah tumbuh cenderung memakan waktu yang cukup panjang. Berikut adalah beberapa material bangunan yang umum digunakan untuk pembangunan rumah jangka panjang yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik:

1. Beton Bertulang

Beton bertulang adalah material yang kuat dan tahan lama. Struktur bangunan seperti kolom, balok, dan plat lantai umumnya dibuat dengan beton bertulang. Beton bertulang memiliki daya tahan terhadap tekanan, beban, dan perubahan cuaca.

2. Bata Merah

Bata merah adalah bahan konstruksi yang kuat dan tahan lama. Bata merah memiliki kemampuan menahan tekanan dan beban yang baik sehingga cocok menjadi dasar struktur bangunan rumah tumbuhmu. Selain itu, bata merah juga memiliki sifat isolasi termal yang membantu menjaga suhu dalam ruangan.

3. Batu Alam

Batu alam adalah pilihan yang populer untuk membangun rumah jangka panjang. Batu alam memiliki kekuatan dan tahan lama yang tinggi. Selain itu, batu alam juga memberikan tampilan estetika yang indah dan tahan terhadap perubahan cuaca.

4. Kayu Keras

Beberapa jenis kayu keras seperti kayu jati, kayu merbau, atau kayu bangkirai sangat tahan terhadap serangan hama, pembusukan, dan cuaca. Kayu keras ini dapat digunakan untuk struktur rangka, lantai, dan penutup dinding dalam rumah.

5. Baja Struktural

Baja struktural, seperti baja galvanis atau baja tahan karat, digunakan untuk konstruksi yang memerlukan kekuatan yang tinggi. Baja struktural umumnya digunakan untuk rangka atap, kolom, dan balok.

6. Kaca Laminasi

Untuk jendela dan pintu, kaca laminasi sangat dianjurkan. Kaca laminasi terdiri dari beberapa lapisan kaca yang direkatkan dengan bahan perekat khusus, sehingga lebih kuat dan tahan terhadap benturan atau retak. Penggunaan kaca laminasi bisa meningkatkan keamanan dan daya tahan jangka panjang.

7. Keramik atau Ubin

Untuk lantai kamu bisa menggunakan keramik atau ubin keramik agar lebih tahan lama. Keramik memiliki ketahanan terhadap goresan, kelembaban, dan perubahan suhu, serta dapat bertahan dalam jangka panjang dengan pemeliharaan yang baik.

Penting untuk memilih material berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan iklim lokal. Pastikan untuk mengikuti pedoman konstruksi yang relevan dan mempekerjakan tenaga ahli untuk memastikan instalasi dan pemeliharaan yang tepat.

Baca juga: Panduan Lengkap Memahami Proses Pembangunan Rumah


Kesimpulan

Setiap orang yang ingin membangun rumah terkadang melewati fase bimbang akan berbagai hal entah itu dari segi lokasi, waktu, biaya, desain rumah, ataupun konsep yang ingin digunakan. Memperbanyak literasi untuk menambah referensi merupakan salah satu cara yang tepat.

Melalui artikel ini kami menawarkan sebuah solusi untuk kamu yang sedang mencari inspirasi untuk konsep rumah tumbuh. Pastikan kamu membuat keputusan yang bijaksana dan mempertimbangkan keberlanjutan pembangunan ya! Mengingat konsep utama dari rumah tumbuh adalah bertahap. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai rujukan kamu mewujudkan rumah impian ya!

Jika kamu ingin memperoleh artikel seputar properti lainnya, langsung saja kunjungi website kami. Di sini kamu akan menemukan berbagai artikel tentang inspirasi rumah impian, mulai dari inspirasi desain interior dan eksterior rumah, informasi seputar material rumah, serta informasi seputar KPR.  

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua