Spinner Icon

Desain Rumah Tumbuh: Solusi Cerdas Bangun Rumah Budget Terbatas

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 27 Juli 2023
Table of Contents:
  • Dua Jenis Desain Rumah Tumbuh
  • 1. Rumah Tumbuh Vertikal
  • 2. Rumah Tumbuh Horizontal
  • Tips and Trik Membangun Desain Rumah Tumbuh
  • 1. Sesuaikan tipe rumah tumbuh dengan luas lahannya
  • 2. Pastikan bangunan memiliki struktur pendukung
  • 3. Buat rencana anggaran
  • 4. Buat jadwal pengembangan dan langkah-langkahnya
  • 5. Pekerjakan jasa desain dan kontraktor yang mumpuni
  • Sederet Manfaat Membangun Rumah Tumbuh
  • 1. Menghemat Biaya
  • 2. Desain Rumah Lebih Fleksibel
  • 3. Meminimalisir Hutang
  • 4. Pemeliharaan yang Lebih Mudah
  • 5. Nilai Properti Meningkat
  • Kesimpulan

Di era saat ini, banyak yang mengatakan di masa mendatang akan kecil kemungkinan generasi muda membeli rumah. Adapun hal ini dipengaruhi tingginya harga properti yang tidak sebanding dengan rata-rata penghasilan bulanan.

Sebagai alternatifnya, sebagian besar dari kamu mungkin terpikir untuk membangun rumah sendiri agar bisa lebih mudah menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Nah, jika kamu sedang berada dalam fase ini mungkin kamu perlu tahu terkait desain rumah tumbuh yang sudah lama populer di Indonesia.

Desain rumah tumbuh merupakan sebuah solusi bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri membangun rumah impian, namun dengan budget terbatas. Konsep ini memang dirancang untuk dibangun secara bertahap guna menyesuaikan kebutuhan serta kemampuan finansial pemiliknya. Jika kamu merasa terpanggil untuk mencari tahu lebih dalam terkait desain rumah tumbuh, simak artikel ini sampai habis ya!

Key Takeaways:

  • Desain rumah tumbuh merupakan sebuah solusi bagi generasi muda yang sedang mempersiapkan diri membangun rumah impian.
  • Konsep utama desain rumah tumbuh ini adalah membangun rumah secara bertahap menyesuaikan kemampuan finansial pemiliknya.
  • Ada dua jenis konsep rumah tumbuh yaitu vertikal dan horizontal. Rumah tumbuh vertikal adalah solusi yang menarik untuk lahan terbatas karena jenis ini dirancang menjadi bangunan bertingkat. Sementara rumah tumbuh horizontal adalah konsep rumah tumbuh untuk bangunan satu lantai dengan lahan yang lebih luas.

Dua Jenis Desain Rumah Tumbuh

1. Rumah Tumbuh Vertikal

Rumah tumbuh vertikal adalah konsep arsitektur yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan lahan vertikal dengan membangun struktur yang tinggi dan memanfaatkan ruang secara efisien. Ide di balik konsep rumah tumbuh vertikal adalah untuk menciptakan ruang hidup yang fungsional dan nyaman di daerah yang memiliki lahan terbatas. Rumah tumbuh vertikal adalah solusi yang menarik untuk mengatasi keterbatasan lahan dalam lingkungan perkotaan yang padat.

2. Rumah Tumbuh Horizontal

Berbanding terbalik dengan rumah tumbuh vertikal, jenis desain rumah tumbuh horizontal justru merujuk pada konsep hunian yang memerlukan lahan cukup luas karena proses pembangunan akan dilakukan ke arah samping bangunan. Lahan dari rumah tumbuh horizontal ini juga pada akhirnya membuat luas bangunan berbeda dengan rumah tumbuh vertikal. Meskipun berbeda secara hasil, jenis desain rumah tumbuh horizontal tetap mengarah pada proses pembangunan secara bertahap.

Baca juga: Ini Dia Inspirasi Desain Rumah Nuansa Alam yang Kekinian!


Tips and Trik Membangun Desain Rumah Tumbuh

Jika keterbatasan anggaran menghalangi kamu menuju rumah impian, maka desain rumah tumbuh bisa menjadi solusinya. Konsep rumah tumbuh ini umumnya diterapkan ketika pemilik rumah memiliki keterbatasan anggaran atau pembangunan secara bertahap mengikuti pertumbuhan keluarga.

Umumnya memang rumah tumbuh adalah rencana jika kamu memiliki anggaran terbatas untuk memulai pembangunan. Sebab, konsep rumah tumbuh adalah proses menambah bagian bangunan secara horizontal (bangunan baru di sebelahnya) atau vertikal (menambah tingkat lantai baru di rumah yang sudah dibangun). Jika kamu ingin membangun rumah dengan menerapkan desain rumah tumbuh ini, perhatikan beberapa tips membangun dan konsekuensi rumah tumbuh.


1. Sesuaikan tipe rumah tumbuh dengan luas lahannya

Tips pertama sebelum pembangunan konsep rumah tumbuh dimulai, pastikan untuk mengetahui ukuran dan bentuk tanah yang akan dibangun. Jika kamu memiliki tanah yang luas, tidak ada salahnya menerapkan rumah dengan pertumbuhan horizontal. Rumah tumbuh horizontal memiliki keunggulan dalam hal privasi, struktur, dan konstruksi. Namun jika luas lahan sempit dan terbatas, rumah tumbuh vertikal akan lebih praktis dan cocok dengan lahan yang terbatas.

2. Pastikan bangunan memiliki struktur pendukung

Jika kamu berencana membangun rumah tumbuh secara vertikal, maka kamu perlu memastikan bahwa pondasi awal bangunan akan mendukung dan terstruktur dengan baik. Pondasi bangunan harus kuat untuk mendukung tambahan tingkat, guna memastikan bangunan tetap kokoh dan aman. Oleh karena itu, struktur perlu direncanakan dan dihitung dengan hati-hati sejak awal, termasuk kekuatan pondasi, kolom, dan juga semua balok. Khusus untuk rumah tumbuh vertikal, bentuk atap yang paling cocok adalah atap datar karena dapat menghindari restrukturisasi.

3. Buat rencana anggaran

Setelah konsep rumah tumbuh yang diinginkan sudah diputuskan dan sesuai dengan luas lahan dan kebutuhan keluarga, kamu bisa mulai merencanakan desain dan budget pembangunannya. Rumah tumbuh biasanya dipilih karena keterbatasan budget, ada baiknya kamu ekstra hati-hati saat merencanakan ulang anggaran. Prioritaskan pembangunan fasilitas utama dan konsultasikan dengan profesional untuk menentukan perkiraan biaya desain, pembangunan, renovasi, dan tenaga kerja.

4. Buat jadwal pengembangan dan langkah-langkahnya

Mengembangkan rumah tumbuh berarti kamu dan keluarga akan terus-menerus berhubungan dengan para pekerja konstruksi untuk membangun rumahmu. Jika jadwal tidak rapi, progres rumah tumbuh akan semakin rumit. Oleh karena itu, pastikan jadwal sudah tertata dengan baik dan tunggu hingga musim hujan berakhir untuk menghindari biaya tambahan untuk pemborosan air hujan.

5. Pekerjakan jasa desain dan kontraktor yang mumpuni

Merencanakan rumah tumbuh tidak semudah membalik kertas. Terdapat sejumlah perhatian khusus yang membuat membangun rumah tumbuh ini cukup sulit untuk bisa kamu lakukan sendiri. Untuk itu, guna memastikan kualitasnya, rasanya keputusan yang tepat untuk menyewa jasa desain, pengawas, dan kontraktor untuk merencanakan desain dan setiap anggaran dengan pengawasan.

Dengan bantuan para ahli, pembangunan desain rumah tumbuh kamu pastinya dapat dimulai dengan aman. Kontraktor diperlukan untuk mengeksekusi rumah tumbuh kamu sesuai dengan rencana awal. Dengan demikian, pembangunan rumah tumbuh kamu dapat terwujud sesuai harapan.

Baca juga: Inspirasi Desain Rumah Lahan Sempit yang Wajib Kamu Coba!


Sederet Manfaat Membangun Rumah Tumbuh

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan rumah tumbuh telah muncul sebagai solusi. Dengan menggabungkan desain yang berkelanjutan serta bertahap, perumahan yang terjangkau, dan teknik pengelolaan sumber daya yang inovatif, rumah tumbuh menawarkan pendekatan unik untuk kehidupan perkotaan para generasi muda yang ingin mempunyai rumah impian. Berikut kami rangkum beberapa manfaat membangun rumah tumbuh.

1. Menghemat Biaya

Bila kita bedah secara mendalam terkait anggaran, membangun rumah tumbuh adalah pilihan yang tepat karena jauh lebih hemat dan lebih terjangkau dari segi biaya. Dengan membangun secara bertahap, kamu dapat lebih bebas mengontrol anggaran sehingga bisa menghindari pembiayaan yang berlebihan.

2. Desain Rumah Lebih Fleksibel

Nah, selain itu dengan memilih konsep ini kamu juga lebih bebas untuk merencanakan desain yang diinginkan secara bertahap. Dalam prosesnya, kamu dapat menyesuaikan desain dengan anggaran dan kebutuhan, serta memperhatikan faktor lingkungan sekitar.

3. Meminimalisir Hutang

Selain proses pembangunan yang dilakukan secara bertahap, dengan membangun rumah tumbuh ini kamu sebagai pemilik rumah juga dapat mencicil dalam mengumpulkan anggaran. Tentunya hal ini dapat membuat kamu terhindar dari hutang yang berat dan beban finansial yang berlebihan.

4. Pemeliharaan yang Lebih Mudah

Dikarenakan proses pembangunan rumah dilakukan secara bertahap, membuat kamu bisa memperhatikan perawatan dan pemeliharaan rumah secara terus-menerus. Hal ini membantu kamu meminimalkan kerusakan rumah dan memperpanjang umur aset properti kamu.

5. Nilai Properti Meningkat

Tanpa kita sadari, proses pembangunan rumah tumbuh ini juga dapat mengembangkan dan meningkatkan nilai properti secara bertahap. Pembangunan secara step by step membuat kamu dapat memperbaiki, memperluas, dan meningkatkan kualitas rumah secara terus-menerus yang pada akhirnya membuat nilai properti rumahmu juga ikut meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Seperti Apa Desain Rumah Minimalis Low Budget? Cek di Sini!


Kesimpulan

Sepertinya setiap orang pasti memiliki cita-cita memiliki hunian pribadi. Sayangnya, harga properti saat ini sangat tinggi. Oleh karena itu, desain rumah tumbuh merupakan salah satu solusi di era modern, karena kamu bisa membangun rumah dengan dana yang bisa menyesuaikan.

Dengan konsep ini, penambahan ruangan dapat dilakukan secara bertahap. Nah, konsep rumah tumbuh bisa nih dijadikan alternatif bagi kamu yang ingin memiliki rumah dengan dana terbatas. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai rujukan kamu ya!

Jika kamu ingin memperoleh artikel seputar properti lainnya, langsung saja kunjungi website kami. Di sini kamu akan menemukan berbagai artikel bermanfaat seputar properti, mulai dari inspirasi desain interior dan eksterior rumah, informasi seputar material rumah, serta informasi seputar KPR. 

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua