Spinner Icon

Inspirasi Rumah Minimalis Mempesona Gaya Scandinavian

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 15 Desember 2022
Table of Contents:
  • Prinsip Rumah Scandinavian
  • Ciri Rumah Gaya Scandinavian
  • 1. Banyak Menggunakan Warna Netral
  • 2. Pencahayaan Alami
  • 3. Kesan Alami dengan Material Kayu Kombinasi dengan Metal
  • 4. Mengedepankan Konsep Fungsional
  • 5. Minim Detail
  • 6. Tanaman Indoor
  • 7. Fasad Bangunan Simpel
  • 8. Cermin Kunci Ruangan Terlihat Luas
  • Tips Rumah Bergaya Scandinavian
  • 1. Lahan untuk Dijadikan Halaman
  • 2. Lantai Dilapisi Kayu atau Karpet
  • 3. Penggunaan Warna Netral
  • 4. Batasi Jumlah Furnitur
  • 5. Furnitur Rumah dengan Bentuk Alami
  • 6. Karya Seni
  • Kesimpulan

Pernahkah kamu mendengar mengenai desain hunian minimalis ala Scandinavian? Gaya rumah ini kerap menjadi andalan bagi pemilik rumah dengan budget minimalis. Gaya rumah Scandinavian sendiri sudah diadaptasi bertahun-tahun sejak 1950-an di negara Nordik seperti Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, dan Swedia.

Sebelum itu, ternyata rumah di kawasan Skandinavia masih menggunakan kayu dengan tali pengikat dan perabotan yang minim, lho. Hal ini menggambarkan budaya Eropa yang mengutamakan fungsionalitas. Semakin berkembangnya zaman, barulah rumah Scandinavian mulai menggunakan baja dan kaca.

Prinsip utama hunian ala Scandinavian adalah memanfaatkan alam. Hal ini mendukung prinsip hidup sederhana dan desain yang terinspirasi dari alam terbuka. Selain itu, ciri khas rumah Scandinavian adalah area rumah yang cenderung terlihat luas karena perabotan rumah yang digunakan terbatas, serta pencahayaan alami dengan memanfaatkan sinar matahari.

Memiliki rumah dengan gaya minimalis sudah menjadi tren saat ini. Desain yang tidak ketinggalan zaman dan bertahan di era modern ini, mendominasi berbagai perumahan di Indonesia. Gaya Scandinavian merupakan salah satu gaya rumah minimalis yang banyak digunakan dan kerap menjadi andalan bagi kamu yang ingin menyesuaikan gaya rumah dengan budget minimal.


Prinsip Rumah Scandinavian

Prinsip rumah Scandinavian adalah estetika menyesuaikan kebutuhan dan kemudahan menjalani kehidupan sehari-hari bagi penghuni. Prinsip ini sering juga disebut minimalis karena hanya menggunakan barang sesuai kebutuhan. Lebih lengkapnya, mari simak ciri rumah Scandinavian berikut ini.

Baca juga: Ingin Punya Rumah Impian Minimalis? Simak Tips-Tips Berikut!


Ciri Rumah Gaya Scandinavian

Apakah kamu mulai tertarik untuk membangun rumah dengan gaya desain Scandinavian? Untuk memahami esensi dan penerapan rumah Scandinavian, berikut adalah beberapa ciri khas yang menggambarkan penampilan, interior, serta konsep rumah ala Scandinavian yang dapat kamu terapkan:

1. Banyak Menggunakan Warna Netral


Sumber: Arsitag

Hunian berkonsep Scandinavian umumnya didominasi oleh warna yang netral seperti warna putih, krem, abu-abu, hitam, coklat, atau warna-warna pucat. Kemudian akan disempurnakan dengan warna terang dan lembut seperti biru muda, coklat muda, dan warna-warna pastel yang masih masuk kategori netral untuk memberi kesan yang lebih hidup. Bukan tanpa arti warna-warna netral digunakan, tapi dengan warna tersebut, ruangan akan memiliki kesan yang lebih cerah dan luas.

2. Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami juga menjadi ciri khas yang diterapkan dalam rumah-rumah bergaya Scandinavian. Hal ini dipengaruhi oleh alam dan iklim ekstrim di negara-negara Nordik yang membuat rumah memiliki minim cahaya karena musim dingin yang panjang.

Menggunakan jendela dengan bukaan yang relatif besar banyak digunakan untuk menghadirkan pencahayaan alami. Selain itu, jendela juga jarang menggunakan gorden agar penyerapan sinar matahari menjadi maksimal. Namun, kamu dapat memasang tirai tipis tembus pandang.

3. Kesan Alami dengan Material Kayu Kombinasi dengan Metal

Mengusung kesan alami dalam desainnya, menggunakan material kayu menjadi salah satu ciri khas desain Scandinavian yang dapat kamu gunakan pada dinding, furnitur, langit-langit, atau lantai kayu. Kamu dapat memilih kayu dengan warna yang tidak terlalu mencolok sehingga masuk ke dalam warna netral yang telah digunakan sebelumnya. Warna coklat muda yang terang atau vinyl kayu putih biasanya menjadi pilihan untuk menghadirkan elemen kayu.

Selain itu, banyak juga yang mengkombinasikan furnitur kayu dengan perabotan berbahan metal. Misalnya, menggunakan lampu gantung berbahan metal sehingga menambah keindahan ruang tamu dengan pantulan bayangan area rumah.

4. Mengedepankan Konsep Fungsional

Ukuran rumah Scandinavian pada tahun 1950-1960 tergolong kecil, sehingga penghuni menghindari penambahan barang-barang yang tidak perlu. Semua jenis furnitur disesuaikan dengan kebutuhan yang juga memaksimalkan fungsi setiap ruangan di dalam rumah. Dari sisi furnitur, Scandinavian akan mengaplikasikan gaya-gaya sederhana dan minimalis tanpa detail-detail yang rumit. 

Kamu dapat membeli barang-barang multifungsi, seperti kursi dengan tempat penyimpanan di bawahnya, meja atau kursi yang dapat diatur ketinggiannya, sofa yang dapat dijadikan tempat tidur, dan lain sebagainya.

5. Minim Detail

Rumah gaya Scandinavian umumnya minim detail. Mengusung tema minimalis, maka elemen dekoratif yang digunakan pun cenderung sederhana dan tidak berlebihan. Hal ini agar selaras dengan warna netral yang sudah digunakan. Dengan pemilihan dekorasi yang sederhana, penggunaan warna netral, dan menambahkan tanaman hias di tengah ruangan menjadikannya tampil outstanding dan terlihat menarik. Namun, jika ingin menambahkan detail-detail unik, kamu bisa menggunakan motif geometris pada kamar tidur atau ruang tamu.

6. Tanaman Indoor

Furnitur rumah yang minim detail membuat peletakan tanaman indoor menjadi terlihat menarik. Selain itu, rumah bergaya Scandinavian erat dengan nuansa alam, sehingga warna tanaman akan tampil selaras dengan material kayu yang digunakan serta warna-warna netral dalam rumah. Selain menjadi pemanis ruangan, dekorasi tanaman juga dapat memberikan kesan sejuk dan nyaman pada rumah.

Kamu bisa menggunakan tanaman pampas grass kering, bunga lily, kuping gajah, lidah mertua atau calathea lutea yang tentunya akan menambah kesan manis dalam ruangan, menjaga kondisi udara, dan sebagai sarana relaksasi. Pastikan juga tanaman diletakkan dengan pencahayaan alami yang cukup.

7. Fasad Bangunan Simpel

Contoh: Desain Proyek rumah scandinavian oleh WHN Studio

Rumah bergaya Scandinavian memiliki fasad yang simple dengan ukuran tidak terlalu besar. Selain membuat rumah tetap terlihat simpel dan minimalis, fasad bangunan akan lebih mudah dibersihkan.

8. Cermin Kunci Ruangan Terlihat Luas

Selain metal, kamu dapat memanfaatkan cermin untuk menciptakan ilusi ruangan agar terlihat lebih luas. Hal ini tentu gak wajib, tapi bisa membantu kamu yang luas bangunannya terbatas, sehingga terlihat lebih lapang. Letakkan cermin di beberapa ruangan seperti ruang tamu atau kamar mandi. Sehingga menambah cahaya natural yang dihadirkan melalui jendela dan cermin.

Baca juga: Ciri-Ciri Rumah Kontemporer Modern yang Sedang Populer Saat Ini


Tips Rumah Bergaya Scandinavian

Untuk mewujudkan rumah impianmu dengan gaya Scandinavian, berikut beberapa tips dan dekorasi yang dapat kamu gunakan dalam merancang desain interior rumah Scandinavian. 

1. Lahan untuk Dijadikan Halaman

Dekat dengan unsur alam, ruang terbuka hijau atau taman menjadi unsur penting dalam gaya Scandinavian. Cukup beberapa meter persegi saja dan dapat kamu buat di bagian depan atau belakang rumah. Poin utamanya adalah membuat taman dapat terlihat dari dalam rumah.

2. Lantai Dilapisi Kayu atau Karpet

Rumah dengan konsep Scandinavian umumnya memiliki lantai yang dilapisi oleh elemen kayu serta dilengkapi karpet minimalis di beberapa ruangan untuk membuat nuansa lebih hangat dan estetik. Walaupun tinggal di negara beriklim tropis, penggunaan karpet yang tepat tetap dapat mempercantik interior rumah kamu.

3. Penggunaan Warna Netral

Sebelumnya sudah disebutkan warna netral apa saja yang biasa digunakan, penting untuk diperhatikan agar kamu menghindari menggunakan jenis warna yang terlalu banyak, agar kesan simpel dan elegan rumah ala Scandinavian tidak hilang.

4. Batasi Jumlah Furnitur

Manfaatkan jumlah furnitur secara bijak. Setiap furnitur yang ada dalam rumah harus memiliki fungsinya masing-masing yang dapat mempermudah kehidupan kamu. Hal ini bukan berarti membatasi kamu untuk membeli banyak furnitur, tapi memberi esensi bahwa penggunaan furnitur harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan ruangan.

5. Furnitur Rumah dengan Bentuk Alami


Karena minim detail, kamu dapat menggunakan furnitur rumah dengan bentuk-bentuk sederhana. Walaupun rumah Scandinavian identik dengan kerapihan dan kesederhanaan, bukan berarti kamu menjadi kaku dan memilih semua furnitur dengan siku tajam. Kamu bisa memilih furnitur dengan pinggiran bergelombang atau bentuk asli furnitur hunian.

Misalnya, kamu dapat memilih meja dari potongan kayu atau aksen kayu yang menunjukkan serat serta bentuk alaminya yang tidak rata. Kemudian memadukannya dengan sofa panjang berbentuk setengah lingkaran untuk menciptakan point of interest pada ruangan.

6. Karya Seni

Tips terakhir dalam mendesain rumah Scandinavian adalah meletakkan karya seni pada ruangan rumah, misalnya lukisan dengan palet warna hitam dan putih yang masuk dalam seni modern di ruang tamu. Kamu juga dapat meletakkan pot bunga, patung, dan karya seni lainnya yang mendukung prinsip sederhana dan minimalis gaya Scandinavian.

Baca juga: Ide Desain Rumah Tingkat Minimalis yang Nyaman dan Modern


Kesimpulan

Apakah kamu sudah semakin memahami desain hunian bergaya Scandinavian? Di atas sudah dibahas mulai dari sejarah, prinsip, ciri-ciri, hingga tips untuk membuat rumah bergaya Scandinavian impianmu. Rumah ini cocok bagi kamu yang memiliki gaya minimalis dan simpel, tapi tetap modern.

Wujudkan rumah bergaya Scandinavian-mu dengan KPR dari Bank BTN. Cek info tekait KPR dari Bank BTN di link ini.

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua