Spinner Icon

Sejuk dan Menenangkan, Ini Dia Inspirasi Taman Zen Jepang

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 13 Januari 2023
Table of Contents:

Ingin membuat taman untuk hunian kamu, tapi bingung mencari inspirasi? Tipe taman tradisional khas Jepang atau sering disebut Zen Garden bisa menjadi pilihanmu. Zen garden cocok digunakan bagi kamu yang menyukai tanaman hijau, bebatuan, dan ornamen-ornamen alam lainnya.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Zen garden? Simak penjelasannya berikut!


Konsep Taman Zen (Zen Garden)

Zen garden merupakan taman batu khas Jepang yang dibuat dengan susunan bebatuan, pohon, pasir, dan tanaman yang disusun rapi. Istilah zen garden berasal dari taman yang ada di kuil Zen Buddhism di Kyoto. Taman yang ada di kuil tersebut diciptakan pada abad keenam oleh para biksu Buddha Zen sebagai sarana bermeditasi dan dijadikan sebagai landmark desain taman tradisional khas Jepang.

Konsep zen garden umumnya berukuran kecil dan dikelilingi oleh dinding. Zen garden mengandung aspek spiritual yang dalam dan mengusung tradisi berkebun Jepang. Sering dikenal dengan sebutan taman batu kering, ternyata zen garden tidak mengandung air dan sangat jarang tumbuh tanaman.

Zen garden terbuat dengan tiga prinsip yaitu prinsip kealamian (Shizen), kesederhanaan (Kanso), dan penghematan (Koko). Melalui prinsip tersebut, lahirlah konsep zen garden yang menekankan keseimbangan, kenyamanan, serta ketelitian.

Pada zen garden juga memiliki elemen penting yaitu batu. Batu tegak atau vertikal bisa kamu gunakan untuk mewakili pohon, batu datar mewakili air, dan batu melengkung mewakili api.


Zen Garden Terindah di Negara Jepang Sebagai Inspirasimu!

Di negara Jepang, zen garden dapat kamu temukan dimana-mana. Namun, berikut telah dirangkumkan zen garden terindah yang bisa kamu temukan di Jepang. Daftar berikut juga bisa dijadikan sebagai inspirasi zen garden untuk kamu bangun di rumahmu nantinya.

1. The Dry Garden of Ryoan-ji di Kyoto

Termasuk ke dalam salah satu zen garden terindah di Jepang, taman di kuil Ryoan-ji memiliki luas sekitar 200 meter persegi. The dry garden merupakan destinasi spiritual dan wisata terpopuler di Jepang. Banyak pengunjung yang suka memandangi pemandangan di taman ini. Taman ini terbuat dari 15 batu beragam yang tersebar di sekitar lahan pasir. Sesuai dengan namanya, taman yang satu ini merupakan taman yang kering dengan bebatuan dan pasir.

Banyak orang yang memandang tatanan keindahan taman dalam berbagai makna dan konsep. Ada beberapa orang yang melihat susunan taman ini sebagai simbol negara Jepang yang bersifat kepulauan. Mulai dari kerikil yang tersebar dianggap sebagai lautan, sedangkan bebatuan yang tersebar merupakan pulaunya. Tetapi tidak sedikit juga orang yang mengartikan keindahan taman ini sebagai konsep keabadian.

2. The Kongobu-ji Dry Garden di Gunung Koya

Taman Batu Banryu Tei merupakan salah satu dry garden terbesar di negara Jepang. Dengan luas lebih dari 2.000 meter persegi, taman ini memiliki tampilan elegan dengan 140 batu.

Meskipun dibuat pada tahun 1984, taman ini merupakan taman modern dengan pemandangan yang tidak kalah mengesankan dibanding zen garden lainnya. Beragam batu yang diletakkan melambangkan naga yang muncul dari awan, yang dianggap sebagai pelindung kuil di Kongobu-ji.

3. The Dry Garden of Ginkaku-jin di Kyoto


Sumber: travel.gaijinpot.com

Beralih ke kota Kyoto lagi, Ginkaku-ji merupakan destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi ketika pergi ke negara Jepang. Taman ini tampil menarik dengan paviliunnya yang megah dan indah.

Sama seperti konsep dry garden lainnya, Ginkaku-ji terbuat dari lahan pasir. Taman ini juga termasuk cukup populer sebagai destinasi wisata.

Karakteristik yang hanya dimiliki oleh Ginkaku-ji adalah terdapat gundukan pasir yang melambangkan Gunung Fuji. Tidak hanya itu, taman ini dibuat murni hanya untuk tujuan estetika.

4. The Daisen-in Garden di Kyoto

Masih di dalam kota Kyoto, Daisen-in merupakan taman yang telah diakui sebagai Harta Karun Nasional Jepang. Dengan batunya yang megah dan memiliki sejarah dari akhir periode Muromachi (1336 - 1576), taman batu ini terbagi menjadi empat bagian.

Banyak ahli yang menginterpretasikan taman ini ke dalam makna yang berbeda-beda. Namun, umumnya banyak yang memaknainya sebagai berikut:

  • Air terjun melambangkan awal kehidupan
  • Sungai menggambarkan tahapan dan rintangan keberadaan manusia
  • Lautan melambangi ketenangan saat usia tua nanti

5. The Komyozenji Garden di Fukuoka


Sumber: japantravel.com 

Terdapat di kota Fukuoka, taman yang satu ini tidak hanya terkenal karena keindahannya akan tetapi juga karena merupakan satu-satunya dry garden yang terdapat di pulau Kyushu. Taman ini disusun dalam dua bagian, yaitu di bagian depan dan di bagian belakang. Desain taman ini menggunakan desain pepohonan yang disatukan dengan taman, sehingga akan terlihat lebih alami dan sejuk.

6. The Dry Garden of Tenryuji di Kyoto

Berbeda dengan taman zen sebelumnya, kuil Tenryuji memiliki kolam yang besar. Dikenal dengan sebutan “Kuil Naga Langit”, kuil ini dibangun pada abad ke-14 oleh Muso Kokushi.

Pada kuil ini, zen garden dibuat dengan aneka batu yang didesain membentuk air terjun mini. Selain itu, uniknya taman ini dihadirkan dengan kolam besar dengan batu-batu yang besar di bagian tepi kolam. Banyak wisatawan yang terpesona akan keindahan dan keunikan zen garden yang satu ini.

7. The Moss Garden of Saihoji


Source: japan-guide.com

Tidak kalah unik dibanding taman lainnya, taman yang satu ini memiliki berbagai jenis tanaman lumut di dalamnya. Terkenal dengan sebutan Kokedora yang berarti “kuil lumut”, kuil Saihoji berlokasi di Kyoto. Sambil menikmati keindahan zen garden di kuil Saihoji, kamu juga bisa menemukan hampir 120 jenis tanaman lumut disana. Hijau lumut membuat suasana taman di kuil Saihoji terasa sejuk dan asri. Selain itu, disana juga terdapat kolam yang disebut “kolam emas”.

8. The Zen Garden of Adachi Art Museum

Desain taman ini terdiri atas batu-batu yang diletakkan pada bagian tengah taman dan di sekitar area rumput diletakkan kerikil putih yang membentuk seperti jalur air yang meliuk. Sehingga zen garden di museum seni ini terlihat seperti miniatur air terjun atau aliran sungai di hutan. Ditambah dengan keindahan Gunung Katsuyama di belakangnya membuat pemandangan di taman semakin indah!

Baca juga: Cek Inspirasi Desain Taman Jepang Di Sini


Tips dan Trik dalam Membuat Japanese Zen Garden


Kamu bisa membuat Japanese zen garden di rumahmu. Berikut beberapa cara yang dapat kamu gunakan untuk membuat taman batu Jepang, antara lain:

1. Menggunakan batu dan pasir

Zen garden identik dengan penggunaan batu dan pasir yang dominan sehingga sering disebut dengan rock garden. Untuk membuatnya, kamu bisa menggunakan sepetak lahan kosong.

Gabungkan beberapa elemen bebatuan, pasir, dan tanaman untuk menambahkan kesan alami dan selaras dengan alam. Kamu juga bisa menghubungkan taman dengan ruang terbuka agar terkesan outdoor.

Baca juga: Percantik Tamanmu dengan Batu Setapak Taman!

2. Desain air terjun buatan atau kolam ikan

Taman dengan batuan dan pasir sudah sering kita temukan dan terkesan monoton. Oleh karena itu, kamu bisa menambahkan air terjun kecil atau kolam ikan. Dengan begitu, menciptakan suasana yang tenang dan rileks. 

Baca juga: Desain Kolam Ikan Sederhana dan Tips Merawatnya

3. Membuat jalur batu loncatan

Setiap taman butuh sebuah jalur untuk kamu melewatinya. Kamu bisa membuat jalur batu loncatan dengan batu alam untuk menambah suasana damai.

4. Menggunakan warna batu yang berbeda

Kamu bisa menggunakan dua warna batu kerikil yang berbeda untuk menghias taman. Selain itu, ciptakan pola di zen garden milikmu. Batu kerikil juga tersedia dalam berbagai bentuk. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan bentuk yang senada untuk menciptakan zen garden.

5. Membangun jembatan

Taman zen desain Jepang umumnya menggunakan dekorasi jembatan. Jembatan tidak hanya menambah nilai estetika sebuah taman, tetapi juga menciptakan perasaan rileks.

Elemen dekoratif seperti jembatan merupakan fitur simbolis yang biasa digunakan di zen garden layaknya pasir dan bebatuan. Kamu bisa membuat jembatan kecil ditambah dengan aneka jenis bunga di sekitarnya.

6. Mengatur lighting sebaik mungkin

Pencahayaan juga elemen yang tidak kalah penting dibanding yang lain. Umumnya pencahayaan di taman menggunakan lampu sorot atau lampu taman yang umumnya diletakkan di sudut taman. Selain berfungsi sebagai penerangan, pemasangan lampu dapat membuat suasana zen garden-mu terasa menenangkan di malam hari.

7. Penggunaan tanaman lumut di sudut taman

Jika hanya menggunakan dekorasi batu dan pasir, maka taman milikmu akan terlihat kering. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan tumbuhan lumut untuk menciptakan kesan lembab dan mempercantik taman dengan kreasi hijau. Beberapa lumut yang bisa kamu gunakan yaitu lumut pakis, lumut batu, dan lumut bantal. Kamu bisa meletakkannya dekat dengan air terjun atau tempat lembab lainnya karena lumut butuh kelembaban yang tinggi untuk bertahan hidup.

Ingin membaca blog seputar desain taman, rumah, atau lainnya? Kamu bisa mengunjungi link berikut.

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua