Spinner Icon

Mengenal Jati Belanda, Idola Sepanjang Masa Pecinta Furniture

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 29 Desember 2022
Table of Contents:
  • Fakta Kayu Jati Belanda
  • Penerapan Kayu Jati Belanda atau Kayu Pohon Pinus pada Furnitur
  • Kelebihan Kayu Jati Belanda
  • 1. Serat yang Indah
  • 2. Harga Kayu Jati Belanda yang Terjangkau
  • 3. Warna Natural Cerah
  • 4. Kayu Lunak
  • 5. Relatif Ringan
  • 6. Tahan Serangga
  • 7. Ramah Lingkungan
  • 8. Tahan Penyusutan atau Pembengkakan
  • Kekurangan Kayu Jati Belanda
  • 1. Kandungan Getah Tinggi
  • 2. Perawatan Ekstra
  • 3. Terkesan Kuno
  • 4. Sambungan yang Berlebihan Dapat Menyebabkan Lubang
  • Apakah Kayu Jati Belanda Menarik Minat Kamu?

Kayu merupakan material populer yang banyak digunakan sebagai furnitur. Banyak yang menjadi penggemar funitur kayu karena bahannya yang kokoh, memiliki tekstur unik yang alami, dan tahan lama. Pada artikel ini akan membahas kayu jati belanda yang menjadi idola pecinta furnitur, walaupun ternyata tidak berasal dari kayu jati. Yuk, simak lebih lanjut ulasan lengkapnya.


Fakta Kayu Jati Belanda

Dari namanya saja kita pasti mengira bahwa kayu jati belanda adalah kayu jati yang berasal dari Belanda. Eits, faktanya kayu jati belanda berasal dari kayu pohon pinus. Kayu ini juga tidak berasal dari negara Belanda, karena kayu ini bisa tumbuh di berbagai belahan dunia – terlebih di Indonesia dengan tanah yang terkenal subur. Lalu mengapa kayu jati belanda disebut demikian?

Kayu pinus disebut sebagai kayu jati karena keindahan serat yang hampir sama. Sedangkan Belanda diambil dari pendahulu kita yang mengasosiasikan luar negeri dengan sebutan Belanda akibat zaman penjajahan yang lama. Bahkan kayu jati belanda memiliki julukan lain seperti kayu jati madura.

Kayu jati belanda sering digunakan sebagai bahan palet kayu, yaitu susunan rangka yang digunakan sebagai alas atau peti untuk mengangkut atau mengirim barang dalam kegiatan ekspor dan impor. Palet kayu memiliki fungsi melindungi barang yang akan dikirim sehingga tidak pecah atau rusak selama proses pengiriman.

Seiring berjalannya waktu, banyak pengrajin furnitur yang kemudian menggunakan kayu jati belanda sebagai bahan dasar pembuatan furnitur.


Penerapan Kayu Jati Belanda atau Kayu Pohon Pinus pada Furnitur

Kita sudah mengetahui bahwa kayu jati belanda sebenarnya berasal dari kayu pinus. Tapi, kayu pohon pinus solid berbeda dengan kayu jati belanda. Kayu pinus solid merupakan hasil produksi alam sehingga memiliki kualitas yang sangat baik bagi mebel. Sedangkan kayu jati belanda merupakan kayu bekas atau dikenal juga sebagai kayu palet, banyak digunakan dalam industri logistik, kemudian diolah dan dimanfaatkan untuk mebel rumah, kafe, maupun perkantoran.

Jika kamu ingin menerapkan desain interior dengan aksen kayu ala vintage atau industrialis, kayu jati belanda cocok bagi kamu. Dengan kayu jati belanda, furnitur kamu akan memberikan kesan klasik dan kuno interior ruangan.

Baca juga: Ingin Membangun Rumah? Ini Keunikan & Kelebihan Kayu Damar!


Kelebihan Kayu Jati Belanda

Menjadi idola pencinta furnitur dengan bahan dasar kayu, ada banyak kelebihan kayu jati belanda yang dapat membuatmu semakin jatuh cinta dengan bahan dasar kayu ini.

1. Serat yang Indah

Seperti yang sudah disebutkan bahwa kayu jati belanda memiliki serat kayu yang indah. Secara natural alur serat terlihat jelas menyerupai serat kayu jati. Berbagai produk furnitur akan tampil cantik dengan serat kayu jati belanda, apalagi dengan tekstur kayu yang halus kendati tidak harus diamplas secara berlebihan.

Furnitur dengan kayu jati belanda akan cocok bagi kamu yang menginginkan furnitur dengan bentuk alami, misalnya dipadukan dengan interior rumah bergaya scandinavian. Semakin tua, kayu jati belanda akan terlihat semakin indah dengan guratan alami yang dimilikinya.

2. Harga Kayu Jati Belanda yang Terjangkau

Walaupun memiliki nama "kayu jati", harga kayu jati belanda memiliki selisih yang sangat jauh dengan kayu jati asli. Kamu bisa mendapatkan harga kayu jati belanda tiga kali lipat lebih murah dibanding kayu jati asli.

Kayu jati belanda atau kayu pinus yang dapat tumbuh relatif cepat sepanjang tahun membuat stok kayu melimpah. Permintaan kayu jati belanda pun belum sebanyak permintaan kayu jati asli. Harganya pun beragam, kamu bisa juga mendapatkan dengan harga lebih murah dengan menggunakan kayu bekas yang sudah tidak dipakai, tapi masih memiliki kualitas yang bagus.

3. Warna Natural Cerah

Kayu jati belanda memiliki warna dasar cerah condong ke arah kekuningan atau krem kayu, sehingga mudah dikombinasikan dengan berbagai warna lain. Misalnya dengan furnitur yang memiliki warna lebih tua atau wallpaper dinding dengan warna-warna cerah. Kamu juga dapat memilih jenis finishing yang ingin dihasilkan apakah clear atau berwarna.

Dengan warna cerah, serat kayu jati belanda akan semakin terlihat menonjol. Namun, jika kamu menginginkan warna yang lebih tua, kamu tetap bisa menggunakan kayu jati belanda yang dicat menggunakan warna coklat tua atau warna gelap lainnya.

4. Kayu Lunak

Kayu jati belanda termasuk dalam jenis kayu dengan sifat lunak. Hal ini menguntungkan bagi pengrajin furnitur karena kayu jenis ini mudah dibentuk sesuai keinginan. Selain itu, kayu jati belanda juga lebih tahan terhadap benturan keras.

Kayunya yang lunak pun akan tahan terhadap guncangan, sehingga minim resiko saat gempa. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kayu jati belanda banyak digunakan sebagai palet pengiriman barang ekspor dan impor.

5. Relatif Ringan

Bobot kayu jati belanda termasuk ke dalam kategori relatif ringan dibandingkan kayu jati asli. Walaupun kering dan ringan, kayu jati belanda memiliki daya tahan yang cukup lama. Sehingga bagi kamu yang suka mengubah layout ruangan atau membutuhkan furnitur ruangan yang mudah dipindah, kayu jati belanda menjadi pilihan yang tepat sebagai bahan dasar furnitur tersebut.

6. Tahan Serangga

Memiliki furnitur kayu yang kemudian habis dimakan serangga atau rayap tentu menjadi mimpi buruk tersendiri. Kayu jati belanda dengan getah yang dihasilkan secara alami akan menguatkan kayu secara bertahap. Getah ini juga menjadi racun bagi serangga-serangga sehingga kayu jati belanda atau pinus memiliki ketahanan yang kuat.

7. Ramah Lingkungan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pertumbuhan pinus yang relatif cepat per tahunnya tanpa mengenal musim akan membawa dampak positif bagi lingkungan, karena dapat diperbarui dengan cepat sehingga menjaga keasrian hutan. Kayu jenis ini dapat dipanen dan dimanfaatkan dan tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga ramah lingkungan.

8. Tahan Penyusutan atau Pembengkakan

Dalam cuaca ekstrim, biasanya kayu akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran dari kondisi awal. Apalagi perubahan kelembaban dan suhu dapat menyebabkan kayu menyusut atau malah melebar.

Kayu jati belanda dengan ketahanannya dapat bertahan dengan bentuk dan ukuran sesuai kondisi awalnya dalam jangka waktu yang lama. Sehingga cocok bagi kamu yang mencari furnitur tahan lama minim penyusutan maupun pelebaran, misalnya kamu dapat menggunakan untuk meja makan, kursi, rak dinding, dan sebagainya.


Kekurangan Kayu Jati Belanda

Tentu kayu jati belanda memiliki kekurangan. Sebelum benar-benar menggunakan kayu jati belanda sebagai bahan dasar furnitur rumahmu, ada baiknya kamu juga memahami kekurangan kayu jati belanda sehingga dapat melakukan perawatan yang semestinya.

1. Kandungan Getah Tinggi

Getah kayu jati belanda memang membantu meningkatkan ketahanan kayu terhadap serangga. Untuk itu ketika menggunakan kayu jati belanda sebagai furnitur, akan dibutuhkan waktu pengeringan yang lama dan mungkin memakan waktu jika kamu membutuhkan furnitur jadi dalam waktu singkat.

Getah pinus yang belum kering akan membuat daya rekat dalam proses finishing berkurang. Untuk itu perlu diperhatikan agar kayu bersih sempurna dari getah sehingga hasil yang didapat akan maksimal.

2. Perawatan Ekstra

Semua furnitur kayu tentu memiliki perawatannya tersendiri. Khusus furnitur dengan bahan kayu jati belanda, untuk mempertahankan serat alami dan kualitasnya, kamu harus memoles ulang furnitur sehingga tetap awet dan tidak mudah rusak.

3. Terkesan Kuno

Warna kayu jati belanda yang natural cerah memberi efek kayu tampak kuno, klasik, tradisional, dan etnik. Jika kamu termasuk yang kurang menyukai kayu yang tampak kurang modern, maka kamu dapat memodifikasinya dengan memberi warna sesuai keinginanmu, sehingga dapat tampak stylish dan modern.

4. Sambungan yang Berlebihan Dapat Menyebabkan Lubang

Kayu jati belanda yang memiliki sifat lunak akan memiliki lubang jika terdapat sambungan berlebihan pada kayu. Untuk menghindari hal tersebut kamu perlu memastikan bahwa pengrajin furnitur yang kamu percayakan mengenali karakteristik kayu jati belanda dengan baik, sehingga furnitur yang dihasilkan akan sesuai dengan keinginanmu.

Baca juga: Ketahui Manfaat dan Kelebihan Kayu Meranti untuk Rumah


Apakah Kayu Jati Belanda Menarik Minat Kamu?

Kayu jati belanda cocok bagi kamu yang mencari alternatif bahan kayu yang lebih murah namun tetap memiliki kualitas tinggi sebagai bahan furnitur rumahmu. Bobotnya yang relatif ringan dapat kamu gunakan untuk furnitur-furnitur yang sering dipindah posisinya. Walaupun memiliki beberapa kekurangan, apabila dirawat dengan baik, kayu jati belanda akan memberi kesan yang semakin baik seiring berjalannya waktu.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai informasi dan inspirasi rumah serta program KPR yang sesuai dengan kebutuhan kamu? Yuk, kunjungi website BTN Properti.

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua