Spinner Icon

10 Tips KPR Rumah untuk Milenial

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 31 Juli 2022
Table of Contents:

Terlahir sebagai generasi milenial, tentunya kamu ingin hidup mandiri dan memiliki tempat tinggal sendiri. Namun, tingginya harga rumah dan kondisi keuangan seringkali dijadikan alasan untuk menunda cita-cita tersebut.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa membantu kamu untuk membeli rumah impian. Produk perbankan yang berfokus pada layanan pinjaman untuk pemilikan rumah ini memungkinkan kamu untuk membeli properti dengan skema cicilan.

Meski begitu, faktor yang menentukan kelancaran proses KPR bagi kalangan milenial terletak pada kepiawaian masing-masing individu. Berikut adalah 10 tips membeli rumah secara KPR yang dapat kamu pelajari.

1. Menakar Kemampuan Finansial

Ketika berencana untuk membeli hunian, hal terpenting yang harus kamu jadikan acuan adalah kemampuan finansialmu sendiri. Perlu diketahui, takaran kemampuan finansial tidak hanya mempertanyakan apakah penghasilanmu cukup untuk membayar cicilan KPR.

Alih-alih, kamu baru dianggap siap untuk mengajukan KPR jika kondisi keuangan kamu saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sekaligus cicilan KPR tanpa kamu merasa terbebani oleh dua hal tersebut.

2. Belajar Mengelola Keuangan dengan Bijak

Milenial kerap dipandang sebagai kelompok usia produktif yang gemar untuk menghambur-hamburkan uang. Akibatnya, kondisi keuangan menjadi tidak stabil.

Dalam menjalankan program KPR, dibutuhkan konsistensi dan ketekunan dalam mengelola pengeluaran agar kamu tetap memiliki dana untuk membayar cicilan kredit. Solusinya, kamu harus belajar untuk mengelola keuangan secara bijak. Buat perencanaan alokasi dana setiap bulannya, dengan memprioritaskan kebutuhan dasar.

3. Tentukan Target Rumah KPR

Saat berencana untuk membeli hunian, tentunya kamu sadar bahwa rumah yang kamu beli adalah hasil jerih payah yang akan kamu nikmati dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi calon pemilik rumah untuk melakukan riset mendalam terkait bangunan rumah yang akan dipilih.

Ketika melakukan riset rumah, cermati detil terkait kondisi fisik dan lokasi bangunan, kesesuaian harga jual dengan budget yang kamu miliki, serta fasilitas dan lingkungan di sekitar rumah yang akan kamu beli.

4. Cari Informasi Terkait Bangunan

Setelah menemukan rumah yang dirasa cocok, kamu perlu menelusuri lebih dalam terkait keabsahan status bangunan dan kredibilitas developer yang membangun hunian tersebut. Hal ini penting dilakukan agar nantinya tidak ada kendala pada proses appraisal dan verifikasi oleh pihak bank yang menyediakan jasa KPR.

Baca juga: 7 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Saat Restrukturisasi Kredit

5. Manfaatkan Program KPR untuk Kalangan Milenial

Ketika melakukan riset tentang program KPR yang akan dipilih, kamu akan dihadapkan pada ragam keuntungan yang ditawarkan oleh berbagai program KPR.

Persoalan ini bisa terasa membingungkan, apalagi jika kamu baru pertama kalinya mengajukan KPR. Solusinya, kamu dapat memilih program KPR yang dikhususkan bagi kalangan milenial. Mengapa demikian?

Jawabannya terletak pada berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh program tersebut. Dikhususkan untuk kalangan anak muda, KPR milenial biasanya hadir dengan berbagai kemudahan untuk meringankan proses cicilan kredit, seperti yang ditawarkan oleh KPR BTN Gaess.

KPR BTN Gaess menawarkan kemudahan melalui cicilan rendah di dua tahun pertama. Setelahnya, nominal kredit akan meningkat secara perlahan.

6. Mempersiapkan Dana untuk Uang Muka

Praktik jual-beli rumah umumnya mensyaratkan uang muka (DP) sebesar 10-30% dari total harga rumah yang diajukan, baik pembelian yang dilakukan melalui skema KPR maupun tidak.

Karenanya, penting bagi kamu yang berencana membeli rumah untuk mempersiapkan sejumlah uang sebesar perkiraan nominal DP yang harus dibayarkan. Kamu bisa mengumpulkan uang ini dengan mengalokasikan sekian persen dari penghasilan setiap bulan untuk tabungan khusus uang muka. 

7. Menjalankan Side Hustle

Salah satu upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga stabilitas keuangan kamu adalah memiliki kerja sampingan. Selain menjadi tambahan penghasilan, kerja sampingan juga bisa membantu saat kondisi keuangan sedang menurun.

8. Membuat Alokasi Dana Darurat

Pada masa pembayaran cicilan KPR, debitur harus selalu siap akan segala kemungkinan dan hal-hal tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan maupun tertimpa musibah.

Olehnya itu, penting bagi debitur untuk memiliki alokasi dana darurat. Kamu dapat menyisihkan setidaknya 5% dari pendapatan bulanan untuk dana darurat.

Nantinya, dana darurat dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hingga membayar cicilan KPR pada masa genting.

9. Miliki Asuransi Jiwa

Pada saat pengajuan KPR, beberapa bank biasanya sudah menerapkan biaya asuransi jiwa atas nama kreditur. Pasalnya, jika di tengah masa pembayaran KPR debitur meninggal dunia, penyelenggara asuransi akan menjadi pihak yang berkewajiban melunasi cicilan KPR, alih-alih ahli waris debitur. Hal ini tentunya akan sangat mengurangi beban keluarga yang tengah berduka.

10. Lakukan Evaluasi Berkala Terkait Kondisi Keuangan

Salah satu yang dapat kamu lakukan untuk mengukur stabilitas keuangan adalah melalui evaluasi secara berkala. Melalui rutinitas ini, kamu dapat mengetahui pengeluaran bulanan yang dirasa berlebih dan perlu dioptimalkan, agar nantinya kamu tidak kesulitan mengakomodasi kebutuhan dasar dan cicilan bulanan.

Baca juga: Apa Itu SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka) Perumahan?

Melalui perencanaan matang, komitmen, dan pemilihan program KPR yang tepat, pemilikan rumah bukan lagi merupakan suatu hal yang mustahil bagi milenial.

Siap untuk memulai? Dapatkan program KPR yang kamu butuhkan di BTN PropertiRumah impian sudah menanti kamu! 

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua