Jika kamu mendengar kata desain rumah, bisa jadi yang muncul di kepala kamu bukan hanya mengenai konsep desain melainkan harga dari desain tersebut. Harga jasa desain rumah tentunya berbeda dengan pembuatan mock up rumah yang sering kamu jumpai di tempat-tempat umum.
Meski harga desain rumah seringkali berbeda dengan yang ditawarkan saat pertama kali, kamu juga perlu cermat untuk melihat harga yang sesuai. Apalagi jika hendak membangun sebuah rumah, desain adalah salah satu cakupan yang penting.
Terlebih jika kamu hendak membangun rumah modern dengan dua atau tiga lantai, kamu akan membutuhkan arsitek. Pada artikel ini, akan dibahas harga desain rumah yang cocok untuk kamu. Simak penjelasan lebih lanjut.
Key Takeaways:
- Desain rumah adalah salah satu hal yang perlu dipersiapkan dengan matang, sebelum memasuki proses pembangunan.
- Jasa desain rumah menggunakan arsitek adalah salah satu pilihan yang dapat kamu gunakan untuk pembuatan desain rumah.
- Harga desain rumah berpatok tergantung dari luas bangunan, harganya mulai dari Rp40 juta hingga ratusan juta.
Desain Rumah
Desain menjadi salah satu ikonik setiap rumah. Baik itu desain minimalis atau modern. Di kalangan generasi milenial, rumah minimalis sederhana makin banyak digemari. Sebab, banyak keuntungan yang dapat kamu peroleh saat membangun tempat tinggal minimalis.
Selain karena hemat lahan, pembangunan rumah minimalis sederhana cenderung membutuhkan dana yang lebih rendah dibandingkan dengan hunian mewah. Terlebih biaya perawatannya akan jauh lebih murah dibanding dengan hunian mewah.
Hunian minimalis dengan konsep modern seringkali diadopsi oleh keluarga yang memiliki satu hingga dua anak. Rumah yang identik dengan penataan minim sekat dan pembatas ruangan, membuat area rumah terasa lebih luas.
Baca juga: 6 Tips Memilih Jasa Desain Interior yang Tepat
Inspirasi Desain Rumah ala Milenial
1. Desain Rumah Tipe 21 Sederhana
Rumah tipe 21 adalah rumah dengan ukuran standar, luas bangunannya berkisar 21 meter persegi. Meskipun kompak, desain rumah tipe 21 dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan dasar penghuninya dengan baik. Biasanya, rumah ini banyak dipilih oleh pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak.
2. Desain Rumah Tipe 36 Cantik
Jika ingin membeli rumah dengan harga terjangkau tapi dengan ukuran yang lebih luas dari tipe 21, rumah tipe 36 mungkin bisa menjadi alternatif pilihan kamu. Rumah tipe 36 bisa memiliki tiga kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, hingga dapur.
3. Desain Rumah Lantai 1 Tipe 45
Desain rumah satu lantai ini cocok untuk keluarga dengan 1 sampai 2 orang anak, atau pun yang baru menikah. Umumnya, rumah ini memiliki ruang tamu, dapur, kamar tidur, kamar mandi, serta ruang keluarga dan ruang makan yang dibangun tanpa sekat.
Kamu bisa melihat keindahan desain rumah satu lantai minimalis, dengan mengaplikasikan perpaduan cat dinding berwarna putih dan abu-abu. Agar lebih menarik, gunakan dinding roaster dengan dekorasi lampu sorot yang mencuat ke atas.
4. Desain Rumah Lantai 2 Tipe 60
Desain rumah dua lantai tipe 60 adalah salah satu hunian yang cocok bagi pasangan dengan anggota keluarga yang besar. Rumah dua lantai memungkinkan pemiliknya memanfaatkan lahan yang tersedia secara efisien. Dengan desain ini, kamu bisa meletakkan kamar tidur pada area lantai atas. Sementara, ruang tamu dan ruang publik lainnya berada di lantai pertama.
5. Desain Rumah 2 Kamar Tipe 70
Desain rumah dua kamar berukuran 7×10 atau tipe 70, bisa menjadi ide yang menarik untuk kamu. Sama seperti tipe 60, hunian bertipe 70 juga sangat layak untuk pasangan dengan 2 hingga 3 anak. Desain ini juga cocok diterapkan pada lahan yang sempit.
6. Desain Rumah 3 Kamar Tipe 70
Rumah tiga kamar tidur tipe 70 mampu menerapkan berbagai jenis desain. Mulai dari rumah modern, Skandinavia, minimalis, klasik, hingga mewah. Jika suka dengan tipe rumah berukuran besar, tidak ada salahnya untuk membangun hunian dengan tiga kamar tidur. Hunian tersebut terlihat mewah dengan sentuhan klasik pada desain jendela dan cat dindingnya.
7. Desain Rumah Tipe 72 Mewah
Seperti namanya, desain rumah tipe 72 adalah rumah dengan luas bangunan 72 meter persegi. Rumah tipe 72 merupakan salah satu hunian yang ideal untuk keluarga. Kamu dapat membuat rumah berdesain modern minimalis dengan tipe rumah ini. Agar tampak mewah, tambahkan material kayu dan batu alam pada fasad rumah kamu.
8. Desain Rumah Tipe 90 Dinding Kaca
Rumah tipe 90 merupakan salah satu hunian berukuran luas yang bisa dipilih. Bangunan rumah ini bisa menampung 3-4 kamar tidur, dua kamar mandi, ruang keluarga, halaman belakang, dapur, dan sebuah carport. Kamu juga bisa mengkreasikan tipe rumah 90 menjadi hunian yang mewah, yakni dengan menggunakan jendela besar dan model atap datar.
Harga Desain Rumah
1. Biaya Desain Arsitek Rumah per Meter Persegi
Berikut kisaran biaya desain untuk jasa desain rumah menggunakan arsitek per meter persegi. Biasanya berpatok sekitar Rp100 ribu hingga Rp1 juta rupiah per meternya. Perbedaan harga ini tergantung pada pengalaman dan skill dari masing-masing arsitek. Sehingga semakin arsitek tersebut berpengalaman, harga juga akan semakin mahal.
Di Indonesia, fee biaya desain arsitek rumah per meter persegi memang lebih banyak digunakan dan lebih banyak dikenal. Setiap arsitek menetapkan biaya desain yang berbeda-beda untuk setiap meter perseginya. Maka dari itu kamu perlu berhati-hati dalam memilih arsitek terkait harga.
Jangan sekedar pilih yang termurah, tetapi banyak fasilitas yang dikurangi dan dikerjakan secara tidak profesional. Keunggulan dari menggunakan metode pembayaran rumah per meter persegi yakni arsitek tidak akan membuat pemilik proyek boros. Hal ini dikarenakan biaya desain per meter sudah fix sejak awal, dan pemilik proyek juga bisa lebih mudah menghitung sekaligus memperkirakan berapa biaya desain yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.
2. Harga Jasa Desain Rumah Berdasarkan Persentasenya
Dilansir dari Ikatan Arsitek Indonesia, berikut perkiraan harga yang bisa kamu jadikan acuan saat hendak membangun rumah menggunakan arsitek, berdasarkan kategori rumah kecil hingga rumah sedang.
- 0-250 m2: Rp42.000.000
- 251-300 m2: Rp49.500.000
- 301-350 m2: Rp57.000.000
- 351-400 m2: Rp64.500.000
- 401-450 m2: Rp72.000.000
- 451-500 m2: Rp79.500.000
Sedangkan untuk biaya rumah dengan ukuran besar yakni sebagai berikut.
- 501-600 m2: Rp92.000.000
- 601-700 m2: Rp112.000.000
- 701-800 m2: Rp132.000.000
- 801-900 m2: Rp152.000.000
- 901-1000 m2: Rp172.000.000
Cara Pembayaran Harga Jasa Desain Arsitek
TAHAP - 1: TERMIN 30%
Dari 30% biaya desain rumah, pembayaran dilakukan di awal setelah kontrak kerja dan sebagai awal dimulai pengerjaan perencanaan desain awal, yakni desain konsep tata ruang atau denah sirkulasi.
Hasil dari desain denah akan diajukan ke klien untuk koreksi dan permintaan persetujuan dari klien. Selain itu, biasanya tidak ada pembatasan sampai berapa kali revisi, jika ada penyesuaian akan dikerjakan hingga benar-benar tuntas oleh arsitek.
TAHAP - 2: TERMIN 30%
Dari 30% biaya desain rumah, pembayaran jika denah disetujui sepenuhnya dan dimulai perencanaan tahap kedua pembuatan desain fasad atau eksterior, yakni berupa visual gambar perspektif 3D.
TAHAP - 3: TERMIN 40%
Dari 40% biaya desain rumah, pembayaran dilakukan setelah proses usulan dan revisi denah serta fasad sebelumnya yang telah disetujui sepenuhnya. Biasanya dimulai dari pembuatan gambar bestek arsitek & MEP.
Baca juga: Panduan Lengkap Memahami Proses Pembangunan Rumah
Manfaat Menggunakan Arsitek
- Efisiensi dalam penggunaan anggaran untuk material bangunan, melalui perencanaan desain bangunan yang sama dengan desain interior atau gambar strukturnya.
- Terhindar dari kesalahan struktur bangunan yang dapat membahayakan keselamatan penghuni rumah.
- Kualitas bangunan rumah yang baik serta tahan lama.
- Memiliki hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan desain yang khusus menjadi keunikan tersendiri, membedakan dengan hunian lain.
- Nilai jual rumah yang akan bertambah.
Cara Memilih Jasa Arsitek yang Tepat
1. Pilih Arsitek yang Bersertifikat
Kredibilitas arsitek rumah salah satunya ditentukan oleh sertifikat arsitek yang dimiliki. Dengan adanya sertifikasi arsitek, kapabilitas pengetahuan, cara kerja, serta keterampilan dalam lingkup perencanaan rancangan bangunan telah memenuhi standar.
Di Indonesia, lembaga pemberi Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) profesi pada arsitek adalah Ikatan Arsitek Indonesia berasosiasi dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).
Terdapat 13 poin kompetensi standar bagi arsitek untuk bisa mendapatkan Sertifikasi Keahlian Arsitek. Poin-poin ini menjadi standar dan tolak ukur keahlian seseorang dalam bidang arsitektur.
Pastikan saat kamu berencana menggunakan arsitek desain rumah, jasa arsitek tersebut telah memiliki sertifikat keahlian arsitek. Demi keamanan dan keberhasilan proyek pembangunan rumah kamu.
2. Lihat Portofolio Jasa Arsitek Desain
Pengalaman kerja dari jasa desain rumah dapat dilihat dari portofolio proyek sebelumnya. Dengan melihat dan mengamati portofolio tersebut, kamu dapat memastikan harga jasa arsitek yang akan digunakan telah sesuai dengan preferensi.
Selain itu kualitas dan kuantitas hasil pengerjaan dari portofolio sebelumnya, dapat menunjukkan ciri khas dari seorang arsitek yang mungkin akan atau tidak sesuai dengan selera kamu.
Pastikan kamu memilih arsitek yang memiliki latar belakang jenis bangunan yang sesuai. Contohnya, disarankan memilih arsitek yang khusus mendesain hunian pribadi jika kamu berencana membangun rumah pribadi. Bukan arsitek yang berlatar belakang desain bangunan komersil seperti restoran, bandara, dan gedung lainnya.
3. Ketahui Testimoni Klien Sebelumnya
Ulasan atau testimoni arsitek rumah dari klien sebelumnya, bisa kamu jadikan sebagai salah satu indikator apakah tarif jasa atau harga jasa arsitek rumah tersebut cocok. Testimoni tersebut biasanya cukup menggambarkan bagaimana cara kerja calon arsitek rumah yang akan dipekerjakan.
Apakah hasil akhirnya bagus atau kurang, apakah durasi pengerjaan tepat waktu, sehingga tarif arsitek rumah adalah beberapa informasi yang bisa kamu ketahui dari testimoni klien sebelumnya. Karena kepuasan maupun kekecewaan klien sebelumnya akan memberikan sentimen dan persepsi terhadap jasa arsitek tersebut.
4. Ketahui Cara Kerja dan Kesesuaian Style
Poin berikutnya yang bisa kamu gunakan untuk menilai jasa arsitek rumah adalah dengan mengetahui cara kerja dan kesesuaian gaya arsitektur. Pada tahap ini biasanya dapat diketahui setelah melakukan pembicaraan langsung dengan sang arsitek.
Dengan menanyakan pertanyaan ini, kamu dapat melihat bagaimana cara kerja dan kesesuaian gaya dari jasa arsitek rumah tersebut. Hal ini dikarenakan masing-masing jasa arsitek rumah memiliki kesesuaian gaya yang menjadi ciri khas dan cara kerja yang berbeda.
5. Jasa Arsitek Rumah yang Sesuai Kantong
Tahap terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah menyesuaikan arsitek rumah yang sesuai dengan anggaran. Walaupun arsitek telah memiliki acuan tarif umum, namun tidak dipungkiri arsitek rumah yang berpengalaman dan telah dikenal akan karya-karyanya memiliki tarif yang lebih tinggi.
Pada tahapan ini, perlu dilihat kembali prioritas dan kebutuhan akan jasa arsitek rumah bagi perencanaan pembangunan rumah kamu. Diharapkan dengan memperhatikan poin ini, anggaran yang telah dipersiapkan sebelumnya tidak membengkak.
Baca juga: RAB Bangunan: Menghitung Rincian Anggaran Bangun di Indonesia
Wujudkan Desain Rumah Impian bersama BTN Properti
Setelah melihat contoh desain hingga harga desain rumah di atas, apakah kamu sudah menentukan pilihan mana yang cocok? Jika kamu bingung mencari jasa profesional tepercaya untuk membangun ataupun renovasi rumah, kamu bisa mengunjungi fitur jasa profesional di BTN Properti.
Selain itu, BTN Properti juga memberikan banyak informasi terkait artikel yang kamu butuhkan. Ingin konsultasi seputar rumah impian sekaligus layanan KPR impian bersama dengan kami? Segera kunjungi BTN Properti sekarang untuk info lebih lanjut.
